BAGIAN 15

37 39 1
                                    

Angel masih berdiri didepan gerbang sekolahannya menunggu taksi lewat.
Hari ini ia tidak pulang bersama dengan Fathur, soalnya Fathur sedang rapat pemilihan ketua OSIS.
Saat Angel hendak menyeberang jalan tiba - tiba sebuah mobil melaju dari arah kanan jalan. Angel kurang konsentrasi karena terlalu tergesa – gesa menuju halte seberang.
Angel berteriak saat mobil hampir saja menabraknya.
Mobil itu berhenti.
Angel nampak begitu ketakutan.
Seseorang turun dari mobil itu dan menghampiri Angel.
“ Ya ampun Dek, kamu nggak pa pa kan?” tanya orang itu cemas.
Angel menatap kearah orang itu, dan kedua matanya melebar.
Orang itu pun terkejut saat melihat Angel.
“ Kak Berlica?” ujar Angel.
“ Angel ?” ujar Berlica dengan senyum mengembang dibibirnya.
Berlica segera memeluk Angel erat sekali.
“ Kak Lica, ini beneran Kak Lica? Kak Lica masih hidup?” tanya Angel masih tidak percaya.
“ Ceritanya panjang nanti Kakak cerita dimobil” ujar Berlica.
Kemudian mereka masuk kedalam mobil.

                                  ***

“ Lic kamu jangan pernah pindah kelain hati ya, kalo nanti udah ada disana” ujar Riko.
Berlica tertawa.
“ Ya enggak lah Rik, aku kan cuma liburan nggak pindah. Paling cuma semingguan aku disana” kata Berlica.
Riko tersenyum.
“ Nanti kamu kecanthol bule lagi” ledek Riko.
“ Mau bule, oppa atau siapa kek, yang aku mau cuma pacar aku yang super nyebelin ini” kata Berlica sambil mencubit pipi Riko.
“ Jangan lama-lama disana, aku kangen” ujar Riko.
Berlica tersenyum.
“ Iya Ayang khawatir banget sih” ujar Berlica.
“ Iya lah, aku tuh cuma takut kehilangan aja” ujar Riko.
 
                                ~~~~~~~~~
Hari ini adalah hari keberangkatan Berlica dan kedua orangtuanya untuk berlibur ke negri Paman Sam.
Riko mengantar Berlica dan kedua orang tua Berlica dengan mobilnya.
“ Jaga diri baik-baik” ujar Riko saat ia dan Berlica berpelukan.
“ I will” bisik Berlica.
Riko melepaskan pelukannya, lalu menatap Berlica.
“ Aku bakal cinta sama kamu selamanya Rik” ujar Berlica.
“ Lica sayang, ayo kita ke pintu keberangkatan sebentar lagi pesawat kita bakal lepas landas” ujar Kesya Mama Berlica.
Kesya tersenyum, begitupun juga dengan Tomy Papanya Berlica.
“ Just a minute Mom, Dad” ujar Berlica.
Berlica mencium pipi Riko.
“ Aku pergi” ujar Berlica .
Riko mengangguk.
“ Take care” ujar Riko.
Berlica tersenyum lalu melangkah ke pintu keberangkatan bersama kedua orangtuanya.
Dan malamnya saat Aulia tengah menonton berita di televisi, kebetulan Riko melintas diruang keluarga.
Di televisi itu disiarkan sebuah berita kecelakaan pesawat terbang.
Riko langsung tegang dan ia segera duduk disamping Mamanya.
Ia ikut melihat berita itu.
Ternyata pesawat yang kecelakaan itu adalah pesawat yang ditumpangi oleh Berlica dan kedua orang tuanya.
Riko dan Aulia tampak shock.
“ Itu kan pesawat yang ditumpangi sama Berlica, Sayang” ujar Aulia panik sekali.
Riko menegang.ia menghubungi nomor Berlica berkali-kali.
Tapi nomor itu tidak bisa dihubungi.
Riko begitu sangat panik.
Besoknya, Riko ke bandara untuk memastikan korban –korban kecelakaan pesawat itu dan menurut para pihak Bandara, dalam kecelakaan pesawat ini korban banyak yang hilang dan meninggal dunia.
Tapi Riko tidak mau menerima kenyataan itu. Tidak mungkin jika Berlica meninggal, Riko yakin kalau Berlica hanya belum ditemukan.
Riko mencari info tentang Berlica sampai hampir satu bulanan lebih.
Dan akhirnya ia tahu kalau gadisnya itu tidak akan kembali lagi.
Dan semenjak itu Riko jadi sering melamun dan muali dari saat itu Elizabeth datang ke kehidupan Riko menjadi penghibur setia Riko setiap saat.
Elizabeth adalah teman dekat Berlica, tapi ia sebenarnya sudah memiliki perasaan cinta pada Riko sejak ia masih duduk di bangku kelas tiga SMP.
Dan akhirnya Riko dan Elizabeth jadian.
Bukan karena Riko sudah melupakan Berlica begitu saja, ia masih mencintai Berlica.
Hanya saja ia ingin mencoba mengikhlaskan saja kepergian orang yang ia cintai dengan ia mencoba menjalani dengan Elizabeth.

                              ~~~~~~
“ Kak Riko meninggal gara-gara punya penyakit Leukimia Kak” ujar Angel sedih.
Airmata Berlica mengalir menelusuri pipinya.
“ Meskipun Kak Riko udah sama Kak El, tapi dia masih sering bahas soal Kak Lica kalau lagi curhat sama aku. Kelihatannya dia belum bisa bener-bener move on dari Kak Lica” ujar Angel.
Berlica tersenyum meski airmatanya masih mengalir amat deras.
“ Gue bahagia kok kalau selama gue nggak ada. Riko masih bisa tersenyum bahagia” ujar Berlica mencoba tegar.
Berlica menghela nafas.
“ Sebenarnya pasca kecelakaan itu gue selamat, yang meninggal Mom sama Dad dan gue nggak punya siapa-siapa lagi disini. Yang gue punya tinggal Kakek Nenek gue yang ada di eropa. Akhirnya gue dirawat sama mereka sampai gue sembuh dan gue berniat selepas gue lulus Sma,  gue balik ke indonesia dan bisa ketemu Riko lagi tapi,,,,” ujar Berlica terisak.
Angel mengusap lembut bahu Berlica.
“ Aku masih sayang sama dia” rintih Berlica.
“ Berarti selama ini Kak Lica nggak pacaran sama siapapun selain Kak Riko?” tanya Angel.
Berlica menggeleng.
“ Gue udah janji buat cinta sama dia , buat selalu jaga hati gue buat dia” ujar Berlica.

“ Gue udah janji buat cinta sama dia , buat selalu jaga hati gue buat dia” ujar Berlica

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                      Berlica

                                          ***

DEAR SOMEONE [SEGERA TERBIT] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang