"Zar kamu baik baik aja? Kamu ga ngantuk? " Ara membuka pembicaraan.
"Engga Ra, udah biasa begadang dan siangnya ga tidur" Aku yang terus saja fokus menyetir. Yap kali ini aku berada di belakang mobil pengawal..
*Sfx sirine polisi : Trrrttrrrttrr
"Ada apa di depan sana? Mengapa saat kita hendak ke rumah Sasa dan Ichel banyak kendala ya? " Ara bertanya kepadaku, sambil ia mengabadikan momen itu dengan kamera HP nya...
"Pak Surya, ada apa di depan pak? " Ku mengambil HandyTalky ku dan segera menghubungi Pak Surya..
"Mohon maaf Pak, tapi sepertinya di depan ada kecelakaan beruntun. " Pak Surya menghentikan mobilnya..
Aku pun menghentikan mobil ku dan menginstruksikan kepada mobil rombongan ku untuk berhenti juga. Saat aku hendak turun dari mobil, Ara memegang lengan ku. "Engga, lu di mobil aja, biar Pak Surya dengan rekannya yang ngurus, lu disini aja ama gw!! " Ara bernada tegas kepadaku, baru kali ini aku mendengarnya. Otak ku menolak untuk mengikuti perintah Ara, tapi hati ku malah memilih sebaliknya.
Sejujurnya, aku tak melihat Pak Surya dengan rekannya keluar dari mobil. Aku hanya melihat para polisi yang berjaga untuk mengevakuasi para korban kecelakaan. "Pak Zar, kita bisa melanjutkan perjalanan. Tapi, kita harus cepat, karena kemungkinan akan ada ledakan, kami dapat info dari tim evakuasi" Kata Pak Surya di HandyTalky..
"Kita menunggu saja, tak apa lama yang penting kita selamat" Sebenarnya aku hanya tak ingin kehilangan sahabat sahabat ku.
Lebih baik mencegah daripada mengobati kan?
Sfx : Kabooooommm!!!!!!
Benar saja, ledakan dahsyat pun terjadi. Tim Pemadam kebakaran pun tiba di lokasi dengan cepat. Akhirnya, setelah jalur benar benar aman aku dan rombongan ku melewati lokasi itu.
Sfx HP : ting tiring ting ting
"Iya, wa'alaikumsalam. Ini siapa ya? "
"Bang Izhaaaaarrr!!! Kok aku ditinggal sih? Kan aku dah bilang kalo aku nginep 2 hari di rumah teman ku. Pas aku pulang ke rumah, mobil Range Rover abang ama dua mobil minibus udah ga ada. Aku pikir abang lagi keluar sebentar, taunya pas liat di papan garasi, abang pergi jalan jalan.. Ga ngajak. "
Ternyata itu Wening, dia menelpon ku karena aku tak ada dirumah.
"Ya udah kamu nyusul bawa Pajero abang aja! Ntar nitipin ke security aja kalo konci koncian" Kata ku sambil menutup telpon dan fokus menyetir kembali.
Bisa dibilang masih satu kota, namun saking luasnya kota Camaraderie hingga aku harus melewati jalan lama dan warkop hantu yang kemarin.
Sesampainya kita di rumah Sasa, aku memencet bel rumahnya. Tak menunggu lama, Sasa pun keluar dari rumahnya.
"Iya siapa ya? Ada apa? " Ucap Sasa sambil membukakan gerbang untuk kami.
"Sa, masa kamu lupa? Aku kan Ara, ini si Zarok, ini Natania, ini Kiran, dan ini Chaca. " Ara memukul pundak ku kencang sekali.. Entah kenapa aku dibedakan perlakuannya.. Huhuhu.. /mengsad.
"Owalah, maap maap, dah lama ga ketemu soalnya. Kalian gimana kabarnya? Itu siapa tuh candak cwok yang lagi di samping mobil? " Sasa bersalaman dengan kita semua. Yaa, engga ada virus corona di cerita ini.
"Itu Alfadien, dia sahabat Izhar juga." Kiran yang sedari tadi diam.. Akhirnya mengeluarkan suara..
"Ouh." Okeh hanya itu yang keluar dari mulut Sasa. "Ayok gaes, silahkan masuk. Kalian mendadak sih datengnya, tadinya pengen orderin Pizza yang 50meter." Sambung Sasa, sambil mengajak kita menuju ke dalam.
"Wih pendek bener 50meter, kenapa ga yang 1meter sekalian? Kan biar kenyang tuh panjang banget. " Ara dengan guyonannya membuat suasana menjadi ceria.
"Gaes bentar ya aku order dulu.. Kalian duduk aja di Sofa! " Ucap Sasa kepada kita semua.
#disofa
"Eh jangan ada yang cerita soal kejadian tadi ya. Pokoknya jangan dan ga usah cerita apa apa selama perjalanan. " Aku yang berbisik dan membuka percakapan.."Iya siap!" Kompak sekali mereka ber lima... Hahaha..
"Shut jangan berisik.. Nanti Sasa curiga. " Aku menggeram kepada Alfadien yang suaranya keras beut oy
Sasa keluar dari dapurnya dan menyajikan kita teh manis hangat. "Jadi kalian ada perlu apa nih? Tumben main kesini. "..
Mwnyeruput teh manis buatan Sasa yang ala ala pedesaan membuat suasana menjadi lebih nyaman. "Kita mau ngajak kamu buat jalan jalan. Kamu mau ikut ga?" Natania sambil menepuk paha Sasa..
________________******_____________________
Bersambung gaes.. Tunggu keputusan Sasa di pt.2 yaa..
Jangan lupa Vote yaa..
Nila_risuna
weningnurutami
YouM4K3
NataniaOfficial_
AyakoChoco12
anissablade_
kwang_oleng
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Best Friend's
FantasyCerita ini mengisahkan perjalanan Ku dan sahabat sahabat ku... Maaf klo ceritanya kurang jelas euy.. Namanya juga anak baru:v Special Thanks to My Team : 1. Fathan Fasy 2. Ara si Nila 3. Chacha Coklat 4. Natania 5. Hira And Thanks To all Readers...