“Batu, gunting, kertas" Suara riang dua anak kecil berusia Tujuh tahun, yang sedang bermain sambil menyodorkan tangannya berbentuk gunting dan kertas.
“Hore, Renjana Menang, ertya kalah wle wle” Renjana yang posisi tangannya berbentuk gunting, sementara amertya berbentuk kertas. Renjana sangat kegirangan sambil lari menuju tengah lapangan yang begitu luas dengan hijaunya lapangan, beserta turunnya air dari langit.
“YEYYY HUJANNNNN"
Dua bocah kecil itu berteriak kegirangan sambil berguling guling di tengah lapangan, sementara hujan semakin deras. Mereka bergandengan tangan sambil berlari mengelilingi lapangan bersama sama.
BUGHHHHH
Dua anak kecil itu terjatuh, tetapi mereka tetap tertawa sambil bertatapan. Renjana hanya tersenyum kepada Amertya. Sementara Amertya meniup luka Renjana yang tergores terkena duri. Renjana tetap tersenyum lebar sambil memandangi aksi Amertya.
“Tya” Amertya yang mendengar panggilan itu hanya menatap Renjana, sambil menaikkan satu alisnya lalu tersenyum.
“Apakah kita akan tetap bersama sampai jadi orang dewasa?" Tanya Renjana dengan sikap polosnya.
“Aku juga ga tau Ren, tapi aku harap seperti itu” Jawab Amertya sambil tersenyum tipis.
“Tya, kita janji yah bakal seperti ini selamanya!” Ucap Renjana sambil menyodorkan jari kelingkingnya kepada Amertya.
“IYAAAA JANJIII” Amertya mengucapkan kalimat itu dengan penuh semangat, lalu menyatukan jari kelingkingnya bersama jari kelingking Renjana, yang menunjukkan mereka saling berjanji.
Sesudah itu mereka kembali berlari menunju jalan pulang mereka masing masing sambil bernyanyi.
Disinilah kisah Renjana Amertya dimulai.
•••••
C a s t :
Kim Ye-rim as Renjana Aureza Lestari
Huang Renjun as Amertya Mahardika Dewa
‼️ATTENTION‼️
Halo semua, Buat mengingatkan cerita ini hanya fiksi FIKSI!, bawa santai aja yah thx !!! 🤩💗
Selamat membaca!
Renjana Amertya - ||
©Intan_lelelangan
KAMU SEDANG MEMBACA
Renjana Amertya
Teen FictionKisah kehidupan sosok gadis yang bernama Renjana, dengan seorang Lelaki bernama Amertya. "Kisah yang rumit namun abadi". "tya, menurut kamu apa yang lebih sempurna dari senja?" - renjana "Kamu, Renjana" - Amertya "Kisah kita tya, jauh dari kata semp...