Rangga Ferdiansha, yang kini menjadi incaran para siswi SMA Nusa Bangsa menatap seorang gadis yang sedari tadi melamun menggunakan masker menatap ke arah depan dengan tatapan kosongnya.
"Woi! Dicariin daritadi malah asik sendiri di sini, ngapain sih?" Arzan yang datang tiba-tiba membuat Rangga kaget.
"Ngapain lo kesini?" Tanya Rangga
"Lahh gimana dahh, gw nanya malah nanya balik" Seru Arzan
"Harus banget gw jawab?"
"Serah lo" Akhirnya Arzan memilih mengalah, debat sama Rangga emang ga ada abisnya.
***
Abinara Baswara, berjalan ke arah kelasnya dengan tenang dan tatapan kosongnya, Abinara salah satu siswi SMA Nusa Bangsa yang sangat pendiam tapi cerdas dalam hal pelajaran. Bahkan ia sangat terkenal di kalangan guru SMA Nusa Bangsa karena kepintarannya, banyak guru yang menyukainya. Tapi Abinara tidak memiliki teman di SMA Nusa Bangsa karena ia orangnya pendiam bahkan banyak yang mengira Abinara itu cewe sombong tapi aslinya mahh enggak. Teman-temannya akan datang padanya ketika ada maunya doang seperti meminta contekan atau meminjam pulpen, sudah banyak pulpen yang ia pinjamkan ke teman kelasnya tapi tidak ada satupun yang di kembalikan.
Sesampainya di kelas ia menuju bangkunya dan duduk dengan tenang tanpa ada gangguan, tidak berlangsung lama kedua teman kelasnya menghampirinya dan meminta jawaban. "Gini amat idup gw...." Batinnya
***
Bel pulang sekolah telah bunyi sekitar 10 menit yang lalu tapi guru di kelas Rangga belum juga selesai ceramah, maksudnya menjelaskan. canda pak
"Gila emang nih guru bel udah bunyi daritadi kagak di denger ama dia" Gerutu Arzan.
"Budeg kali" ucap budi tepat duduk didepan Rangga dan Arzan. Arzan mati-matian menahan tawanya karena emang kenyataannya gitu.
Tok...tok...tok...
"Masuk!" Ucap Pak Yadi"Permisi Pak maaf mengganggu waktunya, Bapak di panggil Bu Kepala Sekolah keruangannya sekarang!" Ucap siswi tersebut
"Iyaa saya akan kesana sekarang, terima kasih. Dan buat kalian pelajaran hari sampai di sini dulu akan kita lanjut pada pertemuan berikutnya!" Pak Yadi meninggalkan kelas dan seketika kelas menjadi ricuh
"Akhirnya ya Allah bebas jugaaaaaaa" Budi berteriak membuat teman kelasnya memandangnya aneh
"Alay banget sih lo" Gerutu Arzan
"Dih... suka suka gue lah" ucap Budi sambil menatap Arzan dengan sinis
"Sensi amat lu kek perawan lagi PMS" Gerutu Arzan
"Bodo" Budi meninggalkan kelas di ikuti oleh Rangga.
"Punya temen biadab semua ga ada akhlak, tungguin woii!"
***
"Assalamualaikum..." Ucap Nara sambil duduk melepas sepatu dan kaos kakinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M NOT PERFECT -(ON GOING)-
Teen FictionBuat kalian pejuang acne skin seperti aku, cerita mungkin cocok untuk kalian agar kalian tetep semangat tapi bukan berarti buat kalian yang ga ada masalah dengan wajah kalian, kalian ga boleh baca, tetep boleh kok gaess. Jangan terlalu berekspetasi...