SYSTEM FICTION [DROP!]

Prolog

Di sebuah Rumah ada seorang Pria Dewasa yang sedang meminum Minuman Kerasnya sambil menonton anime kesukaanya berjudul 'Boruto: Naruto Next Generations', terlihat dari Handphone nya kalau Konoha sedang di serang oleh Momoshiki dan Kinshiki, tetapi dengan kerennya Naruto menggunakan kekuatan Kyuubi nya untuk menghalau serangan dari Momoshiki agar itu tidak menghancurkan desanya.

"Sialan Naruto memang sangat badass"Ucap Pria itu yang sangat menyukai karakter bernama 'Uzumaki Naruto', ia juga sudah menonton animenya sampai Tamat, dan The Movie nya juga sudah jelas menonton semua karena ini anime 'TERFAVORIT'.

Pria itu terus menonton Anime 'Boruto: Naruto Next Generations' sampai menunggu update Episode barunya, ia juga sudah menonton Anime lain seperti Highschool DXD, Attack on Titan, Tensura, DLL.

Bukan hanya karena menonton Anime, dia juga Manga/Novel yang bergenre 'Fantasy', atau lebih tepatnya sangat menyukai Isekai karena menurutnya itu adalah yang Terbaik.

Setelah sampai tengah malam, Pria itu memutuskan untuk beristirahat karena mempunyai pekerjaan lainnya untuk biaya kehidupan.

.

.

Keesokan Harinya disebuah Ruangan ada seorang Pria Dewasa yang sedang tertidur dengan lelapnya sampai sampai dia membentuk sebuah gunung, terlihat Pria itu perlahan membuka matanya karena merasakan cahaya yang menyinari matanya, lalu ia berdiri untuk membasuh muka terlebih dahulu agar penglihatannya lebih jelas.

Sebelum berangkat bekerja ia tak lupa untuk sarapan paginya, dan meraih dompetnya serta sebuah tas yang berisi banyak dokumen - dokumennya, atau keperluannya untuk bekerja.

Diperjalanan santai ia sambil membawa tas yang di simpan di punggung, ia sambil menikmati kehidupannya meskipun dirinya tidak mempunyai pasangan hidup, tapi itu tidak membuatnya bosan sekalipun, tentu saja itu karena Anime/Manga/Novel yang membuatnya bersemangat.

Saat dia diperjalanan, Pria itu melihat anak kecil yang sedang melintasi jalan tanpa menengok jalan raya tersebut, anak kecil itu berdiam diri ketika melihat sebuah Truck - kun yang akan menabraknya.

Semua orang berteriak "AWAS BAHAYAAAA!!!" agar anak itu pergi kesisi jalan, tetapi itu hanya anak kecil sudah jelas merasakan rasa takut ketika melihat itu, jadi tubuhnya seperti ada yang menahannya.

Pria itu bernama Zen(MC Kita!) langsung berlari kearah anak kecil itu tanpa memperdulikan semuanya, ia langsung menarik kepelukannya, dan membuat punggung untuk menahan Truck yang sudah mendekat dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Brukkkk' 'Arghh' Zen berusaha untuk menahan rasa sakitnya karena itu akan membuat khawatir anak kecil yang ada di pelukannya, jadi ia membukam mulutmya dengan paksaan.

Tabrakan itu membuatnya terlempar beberap a meter dari tempatnya, tetapi Zem tidak melepaskan pelukan dari anak kecil itu, dan terus menjaganya.

Zen merasakan beberapa tulangnya patah/retak bahkan ia merasa ada tulang yang menusuk paru parunya, tetap mendekap anak kecil itu, lalu berkata "Hey apa kamu terluka?" sambil tersenyum

Gadis Kecil itu mendongak keatas untuk menatap Wajah Zen, ia melihat bibir nya yang mengeluarkan air berwarna merah, mempunyai wajah yang pucat, tetapi ia sangat tenang ketika melihat senyumnya yang sangat hangat.

Semua orang langsung berlari menghampiri kedua orang yang tertabrak beserta dengan orang tua Gadis kecil itu, mereka ingin membawa Zen kerumah sakit, tetapi dihentikan oleh Zen.

"Menghela nafas- yah kalian tidak usah membawaku, aku lebih tau tentang rasa sakit ini, jadi sudah dipastikan waktuku sekarang"Ucap Zen sambil tersenyum

Semua orang terdiam mendengar ucapan Zen yang mengatakan bahwa dirinya sudah waktunya, meskipun mereka tidak mengenalnya, tetapi menetaskan air mata.

"Terimakasih sudah menyelamatkan Putriku" Ucap Wanita Paruh Baya meneteskan air mata ketika mendengar ucapan Zen.

"Tentu, semua orang pasti ingin menyelamatkan gadis kecil imut sepertinya" Ucap Zen lalu menatap langit yang masih cerah.

Saat matanya menatap langit, tiba tiba penglihatannya semakin menggelap, disitulah

Zen menghembuskan nafas terakhirnya di Bumi bersamaan dengan suara 'WIUWIUWIUWIU' Ambulance langsung berhenti ditempat kerumunan itu, langsung beberapa perawat membawa Zen memasukinya.