"gua kan serbuk berlian yah kali gua paling cepat didapetin,
pasti yang terakhirlah dan yang barang murahlah yang utama"
- Reno-)
.
Selesai berganti pakaian Rivan langsung pamit kepada sang bunda, tujuan Rivan adalah ke basecamp untuk membuat perhitungan kepada adiknya itu. apalagi saat berkaca tadi ia menyempatkan diri melihat kearah jidat kelas atasnya yang sudah memerah, akibat oleh pukulan panci oleh bundanya tersebut.
"Bund Rivan pamit mau ke-basecamp" ujar Rivan sambil menyalim tangan bundanya.
"bang kamu beneran gak aneh-aneh kan? beneran ngak ngelakuin yah kan bang?"
"Ngak bunda. belum sah" ucap Rivan sambil menghela nafas berat.Rivan pergi dulu deh bund ujarnya sekali lagi lalu berjalan kearah sepeda motornya yang ia parkir asal didekat teras rumahnya.
"hati-hati bawa motornya dan jangan ngebut" pekik sang bunda dari dalam rumah yang masih dapat didengar Rivan meskipun terdengar samar. "iya bund aman".
.
.
Rivan mengendarai motornya dengan kecepatan sedang sesuai dengan perkataan sang bunda. setibanya dimarkas avigator Rivan langsung disambut dengan siulan dan lontaran perkataan yang mencomblangkan dirinya dengan Audry.
"Ciee sih bos udah ada pawangnya nih yee"
"Gila-gila para banget lu van udh sayang-sayangan nih"
"Gercep banget yah bos kita"
"Akhirnya bos kita mendapat sang pujaan hati"
"Iya bro bos kita emaang yang paling keren"
"ngak neko-neko lagi deh sekali gerak dapatnya modelan spek bidadari"
Itulah beberapa lontaran kalimat yang Rian dengar, entahlah ada rasa senang saat ia mendengar itu. tapi ia harus mempertahankan sifat nya ini, mau dibilang apa nanti sama anak buah sendiri kalau mengetauhi dirinya sempat ditolak tadi oleh Audry dan sekarang sedang berusaha menahan senyumnya.
'Gara-gara lo sih" Ucap Rivan sambil menyenggol pelan tubuh Reno.
"kok jadi gua sih! nih lo dengerin gua yah bang, harusnya lo itu bersyukur punya adek seperti gue, udah manis ganteng lagi" ucap Reno sambil tertawa lepas
"buat apa ganteng kalau gak ada gandengan, lihat tuh si-Samsudin tampang yang biasa aja bisa dapat pacar" ujar Jery spontan yang membuat gelaktawa diBasecamp Avigator semakin terdengar jelas, mengalahkan suara deru hujan diluar basecamp mereka.
" Lah lo kira gua barang diskonan, gua kan serbuk berlian yah kali gua paling cepat didapetin, pasti yang terakhirlah dan yang barang murah adalah utama" Balas Reno tidak mau kalah.
"Eh ada apa nih rame-rame?" tanya Tommy sambil memegang sebungkus plastik yang berisi pisang molen favoritenya.
"Asal main masuk aja lo udah sungkema emangnya?" tanya Putra
'anjir otak gua travelling'
'otak gua lancar sekali epribadehh'
"Cih... otak lo pada ngeres semua. yang gua maksud itu mengucapkan salam peak" ucap Putra menjelaskan.
"yah udah, Salam toleransi yah teman-temanku"ujar Tommy.(karena dimarkas mereka ngak semuanya agamanya sama dengan mereka)
Tiba-tiba Rivan menyambar jaket kulitnya yang berwarna abu-abu polos yang sempat ia letakkan dibelakang sofa.
"Mau kemana LO? baru datang udah mau pigi aja ketua. ngak mau cerita-cerita dulu nih sama kita-kita? ucap Kevin"
Mau kemana tuh si bos? tanya salah satu anak Avigator?
"Halah... ngak usah dipikirin emang mau kemana lagi selain tempat sianak yang ditelantarkan, jawab kevin sambil mengota-atik ponselnya"
"emang siapa bang anak yang ditelantarkan? tanya Reno yang memang tidak mengerti permasalahan apa yang sebenarnya terjadi didalam geng yang didpimpin abangnya ini, karena ia baru bangun dari tidur panjangnya selama beberapa tahun terakhir"
"Entar juga lo tau sendiri, balas putra dengan nada menahan amarah"
"tapi bang gua kan han-, ucapan Reno terhenti oleh bisikan Tomy disebelahnya.
Setelah mendengar penjelasan dari Tommy, Dirinya seolah tersambar petir dan diam mematung ditempatnya. sekelilingnya dengan tatapan kosong yang sangat sulit dijelaskan.
"A-Apa yang kalian maksudkan T-Tidak aku percaya dia"
"T-Tidak mungkin dia seperti itu bang Tommy!"
Reno yang mendengar bisikan Tommy sudah emosi dan tidak bisa mengontrol emosinya tersebut berakhir dengan memukuli tubuh Tommy.
"Woi Reno berhenti anak orang bisa mati nanti"
"itu kenyataanya Ren dan lo harus nerima itu"
"Reno berhenti jangan berpikiran sempit. lo harus berfikir dengan tenang"
Berfikiran sempit katanya? persetan dengan hal itu ia sudah tidak peduli lagi, yang ia inginkan sekarang hanya menghancurkan barang-barang yang ada disekitarnya. Yahh begitulah Reno jika sudah marah.
.
.
.
Kira-kira apa yah yang dibisikkan Tommy ke Reno???
jangan lupa Vomen yah guys! dengan begitu kalian sudah menyemangatin aku untuk nulis novel terus and bye:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Steal My Girl
Teen Fiction"Audry Terra Claressia Tan"gadis dengan berjuta rahasia yang terpendam. si Cewek Matematika paling famous se-Antero. Audry, bakalan ketemu dengan Rivan yang akan mengubah slogan hidup Audry yaitu :[Jangan pernah percaya ama cowok, semua cowok itu sa...