_@SMA Buana_
Doni, Bagas dan Rafi. Mereka bersahabat sejak masih TK. Doni kecil yang paling bongsor, selalu melindungi kedua sahabatnya. Hingga saat ini.
Doni yang pecicilan, Rafi yang pemaaf, serta kepolosan Bagas. Perpaduan yang seimbang.
"Doni. Makasih banyak ya. Kemarin udah nolongin gue, dari anak sekolah sebelah. Untung lo cepet dateng," ucap Bagas.
"Nggak masalah buat gue, kak. Mereka emang udah ngelunjak," balas Doni.
"Tapi, Gas. Lo nggak ada yang luka, kan ??" tanya Rafi khawatir.
"Iya gue gapapa, Raf," ucap Bagas tersenyum.
"Oh iya, kak. Untuk pencarian adik kembar lo, apa masih terus dilakuin ??" tanya Doni.
"Masih, kok. Gue berharap banget, kalau Arsen cepet ditemukan. Kangen banget sama dia," jelas Bagas.
"Mendingan ke kantin yok !! hari ini, gue yang bakal traktir. Lumayan kan, gue dapet uang jajan, dari kak Rio," ajak Rafi.
"Oke fix !! kalau gitu, gue mau bakso sama batagor !!" pinta Doni.
"Gue bubur ayam deh !!" pinta Bagas.
"Ayo !!"
Mereka bertiga berangkulan, menuju area kantin. Sesekali saling melontarkan candaan, hingga mereka tertawa. Apalagi semua pandangan, tertuju pada Bagas. Senyumnya memang sangat manis. Bagas termasuk murid berprestasi. Selalu masuk peringkat 5 besar.
Banyak yang kagum padanya, meski di balik keterbatasannya. Bagas pantang menyerah. Ia pasti bisa bertahan, sampai nanti bertemu adiknya.
Tbc..