𝟏.𝟔

329 37 4
                                    

Happy reading

Previously

"sampai jumpa di pelajaran terbang"

Present

Seluruh anak Gryffindor dan anak Slytherin berada di lapangan Quidditch untuk pelajaran terbang pertama kali mereka

"Baiklah semuanya selamat datang di pelajaran terbang pertama kalian, aku madam hooch yang akan menjadi pengajar kalian untuk hari ini"semua anak terdiam menatap madam hooch

"Semuanya berdiri disebelah kiri sapu kalian lalu mengucapkan up"lanjutnya

Seluruh anak pun mencoba mengangkat sapu mereka masing-masing, dan Harry adalah yang pertama berhasil mengangkat sapunya di ikuti oleh Draco yang menyeringai sambil menatap Maggie berharap dapat pujian darinya namun gadis itu sama sekali tak menggubris nya

"Lihat Maggie aku berhasil mengangkat sapu ku, keren bukan?"tanya Draco antusias dengan wajah sumringah

"Ya ya Draco hebat sekali dan aku sama sekali tak mengerti maksud dari menggunakan hati ini bagaimana?!?!" geramnya kemudian mengambil sapunya secara manual

"Baiklah setelah semuanya mendapatkan sapu kalian masing-masing, aku ingin kalian menaiki sapu kalian lalu menjejakkan kaki kalian dengan kuat agar sapu dapat terbang"jelas madam hooch

Tak lama kemudian longbottom berhasil terbang terlebih dahulu namun karena tak dapat mengendalikan sapunya dia pun lepas kendali dan terbang semakin tinggi

Semua orang memanggilnya untuk turun namun sapu nya lepas kendali hingga membuat nya jatuh dan lengannya sedikit tergeser, dan beberapa anak Slytherin tertawa

"Oh kasian lengannya tergeser" ucap madam hooch membantu longbottom berdiri
"Aku akan mengantarkan Mr.Longbottom menuju rumah sakit, jika aku melihat sebuah sapu di udara akan ku keluarkan dia sebelum berbicara Quidditch" lanjutnya meninggalkan lapangan

"Kau lihat wajahnya, jika dia tidak menggenggam ini terlalu erat dia tidak akan jatuh dengan pantat gemuknya" ucap Draco tiba-tiba membuat anak-anak Slytherin tertawa Harry yang geram segera menghampirinya

"Aku akan meletakkan ini dimana longbottom akan menemukannya sendiri" ucap Draco menaiki sapunya
"Bagaimana jika diatap, kenapa Potter berada diluar jangkauan mu" lanjutnya mengejek membuat teman-temannya tertawa

"Tidak mungkin Harry, lagipula kau tak tahu caranya terbang"ucap Hermione meyakinkan sebelum Harry terbang

"Idiot, seharusnya jangan didengarkan" saut Maggie mencak-mencak

Tak lama kemudian Harry berhasil turun mendapat barang longbottom seluruh anak bersorak hingga Prof.McGonagall memanggil Harry

"Is he gonna be okay?" tanya Maggie mengigit kuku nya, pertanyaan Maggie membuat Draco bingung
"Kau bertanya dia akan baik-baik saja, dia akan dikeluarkan dan tidak akan ada saingan lagi" jawab Draco spontan

[][][]

Gadis itu sedang membaca buku ramuan untuk ujian mendatang sebelum Edmund memasuki ruangan
"Maggie mau ikut menemui Harry?" tanya nya

"Ada apa sampai aku harus menemui nya?" tanya Maggie malas sambil membolak-balik halaman buku

"Peter bilang dia menjadi seeker termuda di dunia sihir!" jawab Edmund membuat Maggie menjatuhkan bukunya dan membelalakkan matanya

"APA?!!?"
"Kau yakin setelah kejadian barusan dia?!???" tanya nya sambil menjatuhkan pena nya Edmund mengangguk

Gadis itu meloncat dari kursinya lalu menarik Edmund keluar asrama mencari Harry, dan di saat yang tepat anak itu bersama teman-temannya

"HARRY HARRY HARRY, itu benar kau jadi?" tanya Maggie gagap dan diangguki Harry

"Wow itu keren ternyata itu menurun kepada mu setelah ayahmu lalu kau wow" ucap Maggie kegirangan saat mendengar berita tersebut

"Tunggu ayahku?" tanya Harry kebingungan membuat Maggie tepuk jidat

"Harry tell me that you don't know your own father, have you been read lately??" tanya Maggie menatap Harry lekat lekat tanpa berkedip membuat Harry berkeringat

"No I haven't" jawab Harry membuat Maggie menghela nafas

"Really, okay seriously read Harry. Setelah ini kami mau kembali ke asrama hampir petang" ucap Maggie lalu pergi meninggalkan mereka
"Ayo Edmund!!" panggil Maggie dari kejauhan dan Edmund menyusul berjalan disamping gadis itu

"Aku sekarang tau mengapa Harry tak pernah dipikirkan masuk Ravenclaw" ucap Edmund berpikir

"Huh, topi itu mengatakan sesuatu tentang mu?" tanya Maggie

"Dia bilang satu dari kita adalah penerus asrama tersebut " ucap Edmund mengingat ucapan topi sortir

"Itu baik atau buruk?"

"Tidak tahu, pernah berpikir kita adalah penerus nya tapi tidak mungkin, mereka tidak memiliki anak atau" ucap Edmund dihentikan sambil menatap gadis itu

"Mereka adalah kalian, aku harusnya tau kelompok Draco tidak pernah mau mendekati Muggle sebelum nya sampai kalian disana"

"Dan kau keturunan Merlin, perfect" sarkas Edmund membuat Maggie memutar bola matanya
"Oke mungkin tidak, selamat malam nona Brocklehurst" ucapnya lalu menuju asrama putra

"Goodnight Edmund" gumamnya


Happy reading♡

𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐞𝐝{𝐧𝐚𝐫𝐧𝐢𝐚 𝐱 𝐡𝐩}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang