𝟏.𝟖

254 26 4
                                    

Happy reading

Previously

" Makan coklat kodokmu saja jika ingin tau"

Present

Liburan Natal adalah hari yang mengasyikkan untuk semua orang dimana mereka akan pulang dan bertemu sanak saudara, keluarga dan terutama mendapat hadiah. Lagipula siapa yang tak ingin dapat hadiah?

"Jadi kau tetap di sini?" tanya Edmund

"Apa kau ingin menghinaku juga seperti Luke?"

"Tidak kami juga tinggal sebenarnya, jadi apa yang akan kau lakukan saat natal?"

"Tidak tau"
"Hmm, ikut aku"

"Hei tunggu! Kita mau kemana ?!?!" ucap Maggie yang sedang ditarik oleh Edmund menuju perpustakaan

"Kau tau apa yang Hermione katakan kemarin, anjing itu ternyata untuk menjaga philosopher stone dimana dia mengandung ramuan elixir"

"Ramuan kehidupan, menarik. Siapa yang mau mengambilnya?"

"Menurut mu siapa yang tidak ingin hidup abadi dan menguasai dunia sihir dan Muggle?"

"Menurut mu siapa memang?" tanya Maggie memainkan alisnya

Edmund hanya menyeringai saat melihat ekspresi sombong temannya saat mengetahui suatu kebenaran

"Jika batu itu disini, bagaimana dengan Nicolas hidup dia kan sudah tua hidup berabad-abad?" tanya Maggie berpikir sejenak

"Bikin lagi mungkin" jawab Edmund menutup bukunya
"Tapi, bukannya batu itu turun temurun. Apakah bisa dibuat kembali?"

"Don't know, I'm not an Alchemist " jawab Maggie saat mendengar pertanyaan Edmund yang tak masuk akal

"Dan apa kau yakin Snape mencoba mengambil batu itu?" tanya Edmund

"Don't know, I'm not a double agent "

[][][]

Natal datang keesokan harinya asrama Slytherin yang gelap menjadi tempat yang hangat terdapat hiasan natal dipajang dan hadiah dibawah pohon natal

"Merry Christmast Edmund!!" Teriak Maggie dengan nada senang

"Merry Christmast, teriakan mu sungguh membuat orang terkejut" Edmund segera duduk di perapian untuk menghangatkan diri berbeda dengan Maggie yang sudah memulai membuka hadiah nya

"Wow Edmund terimakasih, kau tau selera parfum ku ternyata" ucap Maggie terkekeh, sedangkan Edmund membuka hadiah miliknya dari Maggie

"Terimakasih untuk buku macam-macam teh dan sejarah nya" ucap Edmund menggaruk hidung nya

Di pagi itu mereka menghabiskan waktu membuka hadiah Natal hingga waktu sarapan tiba

"Hmm" gumam Edmund menatap meja asrama mereka yang keihatan sangat plain sekali lalu menatap meja asrama Gryffindor bersamaan dengan Maggie

"Ya lebih baik disana" ucap Maggie dan disetujui Edmund, mereka berdua menuju meja Gryffindor yang sangat ramai
"Hai semua, boleh kami bergabung?" tanya Maggie

"Tentu selalu ada tempat untuk teman kita and our brother" ucap Susan tersenyum, mereka berdua pun sarapan bersama dan sesekali mengobrol tentang keseharian mereka yang jarang diketahui orang lain

"What happen to Harry, it's christmas where's those spirit gone?" tanya Maggie melahap makanannya
"Aku tak tahu" ucap Ron "Aku akan berusaha berbicara dengannya" lalu pergi menemui Harry didepan perapian

[][][]

Maggie dan Edmund sedang berada di asrama Slytherin membaca buku dan satunya sedang belajar mantra
"Apa yang kau lakukan?" tanya Edmund saat melihat Maggie melakukan sihir yang belum pernah dilakukan orang lain

"It's none of your business" jawab Maggie menatap percikan sihir yang dia lakukan.

Edmund berdiri dari tempatnya saat melihat apa yang dilakukan Maggie hingga terasa sengatan listrik menyerang tubuhnya hingga limbung
"Maggie, kau baik-baik saja? Maggie!" teriak Edmund meneriaki nama temannya itu

"Merlin, apa yang terjadi!" Snape datang tiba-tiba memasuki asrama Slytherin
"Pevensie apa yang terjadi pada Miss.Brocklehurst ?!"

"Aku tidak tau profesor, dia hanya melakukan mantra namun tiba-tiba..."

"Dia terjatuh pingsan saat ada sengatan listrik?"

"Ya seperti itu kelihatannya"

"Untung saja aku datang disaat yang tepat, bawa dia kerumah sakit sekarang!"

[][][]

Maggie sudah berada di rumah sakit selama 3 hari, dan Edmund berada di sana semenjak dia dilarikan dirumah sakit

"Jadi kau disini semenjak aku dilarikan kerumah sakit?" tanya Maggie

"Yep, lagipula kau harus makan untuk menjaga stamina habis ini kita ujian bukan?"

"Dimana yang lainnya?"

"Great hall, mereka sedang belajar bersama Hermione Lucy dan Susan"

" Dan kau tidak bergabung?"

"Aku bisa urus diriku sendiri, lagipula lihat dirimu Dove kau berbaring di rumah sakit tanpa ku mungkin kau takkan selamat sampai hari ini "

"Baiklah ayo kita ke great hall agar kau dan aku bisa belajar" saat akan berdiri Edmund menghentikan pergerakannya

"Sebentar sebelum kau keluar rumah saki aku harus memanggil madam pomfrey"tak lama kemudian madam pomfrey datang membawa gelas yang diisi obat, mungkin?

"Eh... apa itu?" tanya Maggie bingung
"Minum ini sebelum kau pergi ke great hall " Maggie segera meminumnya dengan reaksi seperti menahan pait

"Apa ini?"
"Itu ramuan agar pikiran mu tetap segar" ucap madam pomfrey
"Sekarang apa yang kau lihat saat itu?"

"Maksud Poppy?"
"Aku tau kekuatan mu telah bangkit Dumbledore memberi tahu ku"
"Aku melihat Voldemort mencoba mengambil batu bertuah, dengan..." saat akan menyelesaikan kata-katanya kepalanya tiba-tiba pusing mendadak

"Dengan?"
"Bantuan Quirell" bisik Maggie

"Aku tau orang itu memang sedikit aneh, gerak-geriknya membuat orang ketakutan melihatnya" jawab madam pomfrey saat mengetahui niat Quirell sesungguhnya

"Dan Snape mencoba menahannya selama ini" lanjut Edmund "lucu saat melihat guru aneh yang suka mengunakan bawang putih sebagai kalung karena mengira vampir nyata"

"Adalah dalang dibalik semua ini, namun ada satu hal lagi batu tersebut ada di tangan Harry " lanjut Maggie yang masih kebingungan


Happy reading♡

𝐃𝐞𝐬𝐭𝐢𝐧𝐞𝐝{𝐧𝐚𝐫𝐧𝐢𝐚 𝐱 𝐡𝐩}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang