7. Hati Yang Tercuri Nurani

667 127 55
                                    




Sedari taman kanak-kanak, Keysha memang selalu dijauhi teman-teman karena tak menyukai gadis yang memiliki tahi lalat didagu itu. Anne masih ingat satu kenangan menghebohkan di masa sekolah taman kanak-kanak yang membuat seluruh teman kelas menjauhi Keysha. Gadis itu pernah buang hajat di kotak pasir, tepat saat kelas sedang melakuan kegiatan bermain bersama di luar.

Saat ditanya alasan melakukan hal konyol itu, dengan bodohnya Keysha mengaku mengikuti kucing yang saat itu kebetulan juga sedang buang hajat. Setelahnya Keysha resmi menyandang gelar kembang pasir, yang terus menjadi ejekan hingga Sekolah Dasar. Itu adalah satu dari sekian banyak kegilaan seorang Keysha yang membuat orang geleng kepala.

Gadis itu memang memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi, dengan pemikiran terbuka dan mencintai kebebasan. Hanya saja, Keysha memiliki pola pikirnya sendiri, dengan jalan yang sama sekali tidak mudah dipahai semua orang. Contohnya, saat pertama kali Keysha memiliki pacar, gadis itu pernah menghubungi Anne melalui panggilan video saat tengah malam, Anne masih ingat jika dulu mereka sama-sama duduk di kelas 11.

Diluar nalar, Keysha menghubunginya dengan posisi setengah telanjang dan muka hebohnya. Setelah Anne usut, ternyata saat itu Keysha sedang berada disebuah hotel bersama sang kekasih, dan dengan gilanya mencaritakan jika dirinya baru saja melakukan hubungan badan untuk yang pertama kalinya. Tidak sampai disitu, Keysha bahkan dengan sengaja mengarahkan kamera kepada sang kekasih yang terbaring diranjang tanpa sehelai benang yang menutupi. Jelas saja Anne menjadi heboh dan mengamuk, berakhir ia dipukuli Carel dengan guling karena teriak-teriak tengah malam.

Keysha adalah wanita yang berpikiran bebas, walau sudah memiliki kekasih—yang setiap bulannya selalu ganti—namun Keysha tak pernah membatasi diri dari lelaki yang mendekati. Setelah sekali mengenal dunia s*ks, dia pun seperti kegandrungan dan santai saja mengulangi untuk kesekian kali. Setidaknya, dari kegilaan sifatnya, Keysha bukanlah sosok menyebalkan yang suka menghakimi kesalaham manusia lain. Itulah mengapa Anne masih betah berkawan dengan wanita idiot itu.

Setelah memikirkan kegilaan Keysha yang jelas semuanya diluar nalar, maka untuk kali ini pun Anne memilih maklum. Pertama, Keysha adalah sepupunya. Kedua karena Keysha tidak memiliki teman lain selain dirinya, maka Anne diam saja saat Keysha dengan bahagia mengajak Jovan untuk ikut serta makan malam di restoran langganan mereka, soto Pak Mansur.

"Gimana mas? Enak kan?" Girang Keysha seraya memandangi Jovan yang lahap menyantap soto ayam dihadapannya.

Jovan berulang kali mengangguk, sedang Anne hanya menegguk liur sembari menyibukkan diri dengan ponser pintar digenggamannya. Protesnya sedari tadi, sama sekali tidak diindahkan oleh Keysha, walau ia sempat menentang keikutsertaan Jovan dan mengancam tidak mau makan, Keysha tidak sedikitpun terpengaruh.

Dia malah menanggapi dengan santai, "ya sudah kalau enggak mau makan, kamu kan sudah biasa makan di sini. Beda halnya sama mas Jovan."

Padahal Anne berharap untuk dibela, atau setidaknya Keysha akan merayunya untuk makan. Namun, Keysha dan jalan pikirannya seperti rumus wanita yang sangat sulit dipecahkan oleh kaum adam. 

"Minggu lalu aku sama Anne masing-masing menghabiskan 3 mangkok di sini, terus pulangnya kita diare serempak, karena kebanyakan sambal." Gelak Keysha yang terkesan menyombongkan diri.

Kontan Anne melotot kesal, terlebih karena respon Jovan yang kini tersedak tawa dan menatapnya dengan geli.

"Serius? Dulu kita biasa makan pedas loh, kok dia baik-baik saja?"

Anne kembali melotot, kali ini ia arahkan pada Jovan yang tampak terkejut pada ucapannya sendiri. Kali ini, Anne kembali berharap jika Keysha akan berada dalam mode linglung. Namun, melihat senyuman dan alis yang di naik-turunkan dengan tengil itu, membuat Anne menghela nafas kesal.

Me And My Ex ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang