Dari Jennie kim.Ini sudah seminggu sejak pertemuan kedua kita. Hari ini aku belum bertemu lagi denganmu, jika aku ingat lagi sebenarnya ini lucu, lucu jika membayangkan bagaimana kamu membaca surat dariku. Setiap aku menulis surat aku ingin memberikannya langsung padamu tapi sekali lagi aku tidak pernah berani. Sore ini aku membeli sesuatu dari toko terdekat dan saat aku pulang, aku sadar ada dua pria yang sedang menguntitku. Aku mengayuh sepeda dengan cepat sampai aku mendengar klakson mobil sangat kencang dan saat itu aku hampir saja tertabrak mobil. Aku terjatuh dengan sepedaku, tapi tiba - tiba kamu hadir di depanku dan mengulurkan tanganmu, begitu aku mendongkakkan kepalaku, aku melihat kamu. Kamu terlihat sangat khawatir. Aku bangun dan melihat ke belakang dua pria itu sudah pergi. Sekali lagi kamu menyelematkan aku. Tapi suara yang keluar dari mulutmu membuatku kaget dan tidak menyangka. Kamu berteriak mengatakan apakah aku ingin mati dan tidak punya mata sehingga aku mengayuh sepeda yang hampir saja tertabrak. Aku melihat ke samping ternyata itu mobil kamu. Kamu marah. Tapi aku mengerti. Tak berapa lama aku melihat dua wanita dan dua pria keluar dari mobilmu. Lalu kamu berjalan menghampiri mereka dan pergi dari hadapanku, kamu pergi tapi dengan mata yang masih melihatku sekali lagi dengan tatapan khawatirmu. Apakah kamu berteriak karena ada temanmu?
- Jennie Kim.