chap 4

7 0 0
                                    

“yahh, kak jangan dong kak, kita baru terlambat kok” jamie kini mengeluarkan suaranya, saat mengetahui orang yang sedang berhadapan dengan kita –aku dan jamie- membuka buku blacklist murid yang terlambat ataupun bermasalah.

“baru? trus kalian mau ngulangin lagi?” kali ini tatapan matanya mengaarah padaku,

“eh?”

“mana mungkin, kita udah empat tahun disini kak. Dan ini baru pertama kali saya telat”

“yak leena..” jamie berbisik tak setuju dengan perkataanku tadi. Sedangkan, seseorang dihadapan ku ini malah sibuk membolak balikan kertas.

 ‘Alibinya hebat sekali, terlalu membuang waktu. Padahal kan dia juga telat tadi’ gumamku, sambil menunduk

---

Dua jam sudah berlalu, sekarang –kini- aku duduk termenung mendengarkan celotehan teman temanku. ah tidak tidak, lebih tepatnya teman jamie

Dia –jamie- sedang memperagakan guru pembimbing tadi. Seperti saat dia menanyakan kronologisnya telat kita, menanyakan kabar, bahkan pada saat mereka berbisik ria yang hanya dilakukan berdua, seolah olah tidak menanggapku ada. Entahlah kurasa guru itu menyukai jamie.

“haha syukurlah.. jadi aku tak perlu mengikuti kemauannya..” gumamku

“hah? Mengikuti? Kau mau mengikuti siapa?..” tanya rossi, perempuan berambut blonde itu bertanya dengan suara khasnya yang cempreng. Dan sontak saja semuanya langsung melihat kearahku, termasuk jamie

“m m-mmengkuti? Aku?” aku menunjuk diriku sendiri, berusaha mencari kata kata yang tepat

“ah, mungkin kau salah dengar ros. Ayo, kita bicarakan kakak tadi.. ahhh” jam yang sempat melirik kearahku, membelaku. Sepertinya dia, sadar kalau aku tidak akan bisa berkutik lagi.

Tapi pembicaraan mereka berhenti, karena bel sudah berbunyi. Menandakan jam istirahat sudah habis. dan mereka mulai berpencar, kembali ke kelas mereka masing masing, yang hanya menyisakan aku dan jam.

“lenn..”

“ah ayo jam, kurasa pak adi sudah datang. Kau tidak ingin telat lagikan?” segera mungkin aku menyangkal omongannya. Dia pasti ingin bicara soal omonganku yang tak sengaja terdengar tadi,,

Dia hanya mendengus, mengetahui maksud dari ajakanku tadi. Dan langsung saja aku tarik lengannya menuju kelas sejarah. Huft~ kelas yang membosankan..

thanks yang udah mau bacaa.. maaf juga lama update hehe,, jangan luppa vommentnyaah

see ya next chapt!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang