25. And they know it

269 36 11
                                    




Libur setelah Festival Olahraga telah selesai. Saatnya kembali untuk pergi ke sekolah lagi. Hanya pagi ini berbeda, hujan cukup deras, membasahi siapa pun yang tidak menggunakan payung atau jas hujan. Seperti saat ini, Yuki sedang merapatkan tubuhnya ke Bakugou. Karena dia tidak ada payung, dan terpaksa harus satu payung berdua dengan Bakugou.

"Kacchan, bajuku basahh...." Keluh Yuki. Semakin merapatkan tubuhnya dengan memeluk Bakugou.

"Siapa suruh kau tidak membawa payung. Dan kau! Menjauhlah sedikit!" Bakugou mendorong Yuki pelan dengan tangan kirinya, untuk menciptakan sedikit jarak diantara mereka.

"Ish! Makanya aku aja yang bawa payungnya!!" Saran Yuki.

"Bodoh! Kau pendek. Kalau kau yang membawa payungnya, malah aku yang kebasahan seperti tadi." Bakugou memutar bola matanya malas, dengan saran Yuki yang sangat menguntungkan diri wanita itu saja, namun tidak dengannya.

Flashback

"Yah.... Hujan...." Ucap Yuki sedih di depan teras rumahnya, melamun menatap langit yang mendung dengan rintik-rintik air yang cukup deras.

"OI! Pakai sepatumu! Kau ingin ku tinggal, hah?!" 

Suara berat dan serak itu membuyarkan lamunannya. Yuki menoleh ke samping kanan, dimana suara itu berasal. Melihat Bakugou yang sedang membuka payungnya.

"Dan sekarang kenapa kau mentapku seperti itu?!" Ucap Bakugou sambil berjalan menuju rumah Yuki.

Yuki tersenyum jahil. "Tidak." Yuki mengalihkan pandangannya. Memakai sepatunya dan masih dengan seringaian yang membuat Bakugou menaruh curiga.

Bakugou menatap tajam Yuki, mengintimidasinya. "Tidak apanya?!"

"Eekhem! Tidak.... Hanya saja..." Yuki bangun dari duduknya. Berdiri, berjalan perlahan menuju masuk ke dalam rumahnya, menggaruk lehernya yang tidak gatal. Sengaja menggantung kalimatnya.

Bakugou mengernyit. "Hanya saja??" Bakugou menaikkan sebelah alisnya.

"Hanya saja... Rambutmu seperti durian!" Setelah mengucapkan kalimat itu, Yuki langsung masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil payung sekaligus menghindari amukan Bakugou. 

"KURCACI SIALAN! KU BILANG JANGAN PANGGIL AKU DENGAN ITU BODOH!!!!" 

Yuki yang mendengar protesan Bakugou dari dalam rumahnya pun hanya tertawa. Ia mencari payung kesana kemari namun ia tidak mendapatkannya. lalu Yuki pun berjalan menuju gudang, karena pikirnya mungkin saja masih ada tersisa payung walau hanya satu.

Setelah beberapa menit ia mencari akhirnya ia pun  menemukan payungnya, Ya... Walau hanya satu, tapi itu menyelamatkannya dari air hujan.

Yuki pun dengan segera keluar rumah, karena Bakugou sudah mendumel akan telat kalau tidak berangkat cepat.

"Lama banget sih!" Cibir Bakugou.

Triangle? Maybe Not (Bakugou x OC x Uraraka) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang