Chapter Four

11 2 0
                                    

Happy Reading

Kantin sekolah SMA Nusa Abadi terlihat Aina dan juga juga Salma yang tengah duduk di salah satu kursi yang di sediakan di kantin sambil menikmati mie ayam dan juga Es teh manis tentu nya

Keduanya hanya diam sampai akhirnya Salma kesal dengan tingkah Aina yang malah memilih mendiamkan nya seperti ini

"Na" panggil Salma namun tak ada sahutan dari Aina

"Aina" panggil Salma lagi namun masih tak ad jawaban

"Marah Lo sm gue?" Ujar Salma sambil menunjuk dirinya sendiri

Aina pun hanya menoleh lalu melanjutkan makan nya tanpa berkata sepatah kata sedikit pun

"Berasa ngomong sm tembok dah gue lama lama" ujar Salma lalu menyuapkan mie ayam tersebut ke dalam mulutnya

"Bcd" ujar Aina datar tanpa menoleh sedikit pun ke arah Salma

"Ya ampun na Lo ngomong barusan , keajaiban apa ini" ujar Salma heboh

Aina pun mengambil segelas es teh yang ad di meja lalu meneguk nya hingga tandas . Berbeda dengan Salma dia malah lama sekali memakan makanan nya bagaimana tidak lama dia saja makan sambil bermain handphone

Tak lama kemudian datanglah tiga orang cowok yang enth berasal dari mana duduk di depan Salma dan juga Aina tanpa izin sontak itu pun membuat Aina menoleh tajam ke arah orang tersebut

Siapa lagi klo bukan langit , Haris dan juga Faris tiga cowok yang sedikit famous di SMA Nusa Abadi ya walaupun langit anak baru namun dirinya langsung terkenal

"Ris pesenin gue nasgor sama es teh anget" ujar Langit

"Oke , Lo ris pesen apaan?" Tanya Faris

"Samain aja" ujar Haris

"Siap gue pesen dlu awas Lo berdua Kabur ye" ujar Faris

"Bnyk bcd Lo sana pergi" ujar Haris

Faris pun terkekeh kecil lalu melenggang pergi dari sana

Mata langit pun bertabrakan dengan mata indah milik seorang wanita ya Aina menatap dirinya dengan tatapan sengit dan tajam namun langit malah membalas tatapan Aina dengan tersenyum manis yang tentu saja sangat di benci oleh nya

"Kita pergi" ujar Aina sambil menatap Salma

"Bntr na gue ngabisin es teh nya dlu nanggung Nih dikit lagi" ujar Salma

"Gece gk ush lama Lo" ujar Aina lalu berdiri sambil bersedekap dada

Langit yang memerhatikan gerak gerik mereka pun malah menghampiri nya sambil mengajak Haris tentu nya

"Hai" sapa Langit yang kini sudah berdiri di depan Aina namun gadis itu hanya diam dengan muka datar nya

Beda hal nya dengan Salma dia langsung menatap haris dengan pandangan tak suka

"Akhirnya kita ketemu lagi" ujar Langit tersenyum manis

"Terus?" Tanya Aina sambil menaikan sebelah alis nya

"Hati hati jodoh" celetuk langit tanpa dosa

"Bcd" ujar Aina ketus

"Heh Lo berdua malah ksna ini makanan udh Dateng elah!" Ujar Faris berteriak dan membuat langit serta haris menoleh ke arah nya

"Ck , bawa ke sini aj makanan nya" ujar langit dan mendapatkan pelototan tajam dri Aina

"Lo pergi atau gue yang pergi" ujar Aina dingin

"Sal ayok" ujar Aina sambil menarik tgn Salma

"Eh...eh...iya iya sbr bntr" ujar Salma

Langit pun berdiri dri tempat nya duduk lalu mencekal tgn Aina agar tidak pergi dari sana

"Tunggu" ujar langit kepada Aina

"Lepasin tgn Lo dari tangan gue!" Ujar Aina tajam

Sedangkan Salma hanya diam tak bergeming dia binggung harus bagaimana sekarang dari perkataan nya saja Aina sudah sangat marah kepada langit

"Knp malah pergi makan bareng kita" ujar langit

"Gk" ujar Aina ketus sambil menatap lurus ke arah depan

"Udh udh jgn pada ribut" ujar Haris menengahi

"Lang klo dia gk mau ydh biarin dia pergi sama Salma" ujar Haris

"Lo temen gue bkn si" ujar langit menatap haris dengan pandangan datar

"Skrng gue tanya ngapain Lo nyuruh mereka makan bareng kita?" Tanya Haris sambil bergecak pinggang

"Ck gue kan cuman mau berteman sm Lo Lo pada" ujar langit

"Ayok sal" ujar Aina sambil menarik lengan Salma yang mungil

Mereka berdua pun langsung melenggang pergi dari hadapan langit dan juga haris mls sekali berteman dengan manusia modelan langit memang nya dia pikir dia siapa sok bgt jdi orang

"GUE BLM SELESAI NGOMONG WOE" ujar langit meneriaki Aina dan juga Salma

Namun bukan nya berhenti mereka malah tidak memperdulikan teriakan dari seorang langit miris sekali memang :(

"Lang kan udh gue bilang Aina emng gitu orangnya" ujar Haris

"Ya trs dengan Lo bilang gitu gue bakalan nyerah gitu aja?"

"Nggak gue gk bakalan nyerah ris liat aja dia pasti bakalan ada dalam kendali gue entr" ujar langit lagi

"Terserah Lo deh lang pusing gue jdi nya" ujar Haris

"Woe bngke Lo bedua mending ksini entr dingin ini makanan nya akang" yang ganteng" ujar Faris gemas

"Ck iya iya sbr dikit ngapa" ujar langit lalu berjalan ke arah meja makan tersebut di susul dengan Haris di belakang nya 

Lain hal nya dengan Aina dan Salma yang sekarang sudah sampai di perpustakaan , ya mereka berdua pergi kesini mumpung masih ad waktu sebentar sebelum bel masuk berbunyi

"Nana ngapain bawa gue kesini" ujar Salma sambil berbisik pelan

"Aina bukan Nana" ujar Aina datar sambil mencari cari buku yang dirinya cari

"Hehe itu panggilan sayang dri gue na , Lo mah gitu" ujar salma sambil menyengir kuda

"Bcd diem!" Ujar Aina tajam ke arah Salma

"Galak amat si sm temen sendiri" ujar Salma cemberut

Namun Aina hanya menghiraukan nya saja dan kembali membaca buku Disana , tak berselang lama bel masuk pun berbunyi nyaring . Lantas Aina pun menaruh buku yang ia pinjam ke rak buku lalu berjalan keluar dari perpustakaan meninggalkan Salma sendiri

Sesampai nya di kelas Aina langsung duduk ketempat nya , dan mengeluarkan buku nya . Tak berselang lama datang lah Salma serta haris

"Temen Lo berdua kemana kok gk sama Lo Lo pada" ujar Salma kepada haris dan Faris

"Mana gue tahu" ujar Haris cuek

"Lo juga gk tau?" Tanya Salma

"Mungkin rooftoop" ujar Faris lalu berjalan ke arah meja nya

Di lain tempat terdapat langit yang berdiri sambil melihat hamparan langit biru yang sangat indah hari ini

Coba aja kita masih sama-sama , gue pasti gk bakalan pindah kesini gumam langit sambil menatap sendu jalanan kota

Duh langit kenapa ya? Ada yang bisa nebak gk nih kira-kira

Gimana part kali ini ?

Maaf ya temen-temen aku baru bisa up sekarang

Jangan lupa buat kasih Vommet and coment nya ya temen temen

See you














Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 15, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A I N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang