Chapter one

109 32 64
                                    

Seorang gadis tengah duduk di tepi danau dengan seorang diri , tanpa di temani oleh siapa pun ia menikmati Semilir angin yang menerpa wajah putih nya

Namanya Aina rahma pranka . Dia seorang gadis Mesterius , cuek , ketus , pendiam , tidak suka keramaian dan suka balapan itu lah dirinya . Siapa saja yang mengusik ketenangan nya tidak akan lepas dari permainan seorang Aina

Ia menatap lurus ke arah danau yang amat sangat luas dan indah , sampai ada seseorang yang membuyarkan lamunan seorang Aina

"Boleh gue duduk di sini"ujar seorang cewek yang berdiri di samping Aina 

Aina menengok ke sumber suara dan ternyata itu teman nya yang bernama salma teman nya sedari kecil

Lalu gadis itu pun duduk disamping  Aina yang malah menatap hamparan air danau di depan mereka

"Kenapa Lo disini"ujar Salma to the point

"Lo tau jawaban nya"ujar Aina ketus dan masih setia menatap danau 

Salma terkekeh pelan lalu menyentuh bahu Aina dengan tangan mungil nya

"Na gue ini sahabat Lo , kita temanan dari kecil apa Lo lupa"ujar Salma

"Langsung ke inti Lo tau gue gk suka bertele-tele "ujar Aina datar

"Gue tau Lo kesini karena ada masalah kn?gue ini Sahabat  Lo Na , Lo bisa cerita sm gue tentang masalah Lo . Selama ini Lo anggep gue apasih Na? Lo gk pernah cerita sedikit pun masalah Lo ke gue"ujar Salma panjang lebar

"Gue anggep Lo lebih dari sahabat sal , maaf gue cuma gk mau nambah beban Lo aja selama ini"ujar Aina

"Beban apasih Aina , malah klo Lo gk cerita sm gue , gue berasa menjadi sahabat yg gk becus tau gk na"ujar Salma 

"Maaf"ujar Aina datar

Salma menghembuskan nafasnya gusar iya lelah menghadapi sikap Aina yg tidak pernah mau terbuka kepadanya atau pun orang lain

Salma menghembuskan nafas nya gusar lalu berkata kepada Aina

"It's okay klo Lo blm bisa ceritain semua masalah Lo ke gue . Tapi inget satu hal gue bakalan selalu dengerin cerita Lo kapan pun itu"ujar Salma sambil mengelus pundak Aina mencoba membuat nya sabar

"Makasih sal"ujar Aina tulus

Hening

Aina melirik jam tangan yang melingkar indah di tangan mungil nya itu yang menunjukan pukul 16.00 artinya sudah lama sekali dia berada disini namun rasanya enggan sekali meninggalkan tempat ini

"Na pulang yuk"ajak Salma kepada aina

Aina mengembuskan nafasnya gusar lalu berjalan meninggalkan Salma yang menatap nya binggung

"Dia mau kmna?balapan maybe?"ujar Salma bermonolog lalu berdiri dari tempatnya dia berada ke arah Aina

"Na tungguin gue elah"ujar Salma lalu berlari ke arah Aina yang sudah naik ke atas motor besar berwarna merah itu

"Naik"ujar Aina ketus lalu memakai helm Full face nya

Tak ingin berlama lama lagi akhirnya Salma naik dengan hati hati ke atas jok motor Aina

"Eh jangan ngebut ya awas Lo!"ancam Salma

"Bawel Lo ah"ujar Aina lalu melajukan motor besar milik nya membelah kota Bandung yang mulai gelap karna mendung

Di dalam perjalan tidak ada yang membuka suara hening sangat teramat hening

15 menit kemudian

A I N ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang