Happier

Spesial Jungwon

             Jungwon Poin of view

"Ethan ayo pulang , Jay tadi bilang dia akan pergi 'lagi' dengan Jake "

Lagi-lagi bibir tipis itu melengkung ke bawah semua ini karena Jay Sunbae aku benci dia karena membuat malaikatku bersedih seperti ini .

"Jangan sedih ya , bagaimana kencan mu malam ini ku ganti dengan membawa mu ke suatu tempat?"

Aku coba menghibur nya masa bodo dengan perkerjaanku nantinya yang terpenting sahabat ku ini bisa tersenyum kembali.

"Heumm"

Dia nampak berpikir sejenak lalu mengangguk setuju astaga aku mengepalkan tanganku gemas sekali 🤧 .

"Jungwon mau bawa aku kemana?"

Aku hanya tersenyum tanpa mau menjawab terus berjalan sambil mengandeng tangan nya yang lembut tidak seperti lelaki biasanya telapak tangan ini sangat lembut dan sangat pas untuk ia genggam .

"Jungwon manis jika tersenyum seperti ini aku suka "

Jantung Jungwon berdetak tak karuan lalu menatap Ethan disampingnya sebentar sebelum melanjutkan perjalanan nya menuju halte bus.

"Won lelah , aku telepon supir ya?"

"No!"

Astaga lihat bibirnya mengerucut imut membuatku ingin mencium bibir nya EHHH astaga apasih yang kupikirkan bisa gila jika seperti ini terus ingat Jungwon kau dan Ethan tidak akan bersatu karena derajat kalian.

"Jungwon ini kemana sih sudah 5 jam perjalanan aku lelah sekali mau pulang saja "

Busan tempat nenekku yang dulu merawat dari bayi sebelum diambil lagi oleh kedua orang tua ku , dulu aku berjanji akan membawa orang yang sangat spesial yang akan menjadi pasangan ku kelak ke rumah ini tapi sekarang malah membawa Ethan sahabatku .

"Jalan lebih cepat Ethan sudah gerimis "

"Gendong makanya capek tahu "

Aku menghela nafas panjang lalu berjongkok dibawah Ethan , berat badannya lumayan juga padahal ia terlihat kurus apa aku yang terlalu lemah heum sepertinya aku harus rajin berolahraga agar menjadi lebih kuat.

"Jungwon harum sekali seperti susu vanila yang sering ku minum"

"Parfum ku memang vanila , harummu juga enak seperti permen kapas"

Bagaimana aku tidak hapal harummu Ethan setiap hari selalu mendusel manja karena Jay membuatmu kesal .

"Ayo turun sudah sampai di rumah nenekku"

"Lohh baru di gendong sebentar , tidak mau pokoknya gendong sampai dalam"

Bayi Rusa ini sangat lengket tidak mau turun aku rasa pinggang ku akan encok besok padahal dua hari lagi ada lomba taekwondo Tuhan tolong aku dia tak mau lepas astaga.

"Janji hanya sampai dalam tak lebih ?!"

"Iya Janji"

Dengan berat hati aku menggendong nya sampai dalam sakit sekali kakiku sepertinya akan patah sebentar lagi .

"Sekarang mandi dulu aku akan menyiapkan pakaian mu"

Aku menuntun nya ke kamar mandi , rumah ini bersih dan terawat karena aku sering kesini jika ada masalah bahkan hampir pernah bunuh diri disini sebelum bertemu dengan Ethan .

Sementara anak manja itu mandi aku akan memasak mie instan seperti masih ada dua bungkus disini sisa bulan lalu .

"JUNGWON AKU LAPARRRRRR!!!"

Aku mendengus sebal suaranya sangat keras ku yakin tetangga pasti bisa mendengar nya .

"Jungwonie aku sangat lapar jangan main hp terus"

"Makanan mu ada di meja ,makan dengan pelan karena panas setelah itu minum susu Vanila mu lalu tidur besok kita ke pantai , aku sedang meminta ijin dari dua kakakmu agar kita tidak usah masuk sekolah dua hari"

Ucapku tanpa mengalihkan perhatian dari hp ku meminta ijin untuk membawa kabur seorang putri sungguh merepotkan .

"Apa kamu anak kecil ? Makan saja belepotan aishh"

Aku ambil 1 lembar tisu untuk membersihkan noda di bibir tipisnya dengan pelan mataku terpaku melihat paras rupawan milik Ethan sangat indah pantas saja kedua kakak nya sangat merawat nya.

"Jangan menatap ku seperti itu kalau jatuh cinta nanti aku tidak bertanggung jawab"

Kalau aku sudah jatuh cinta bagaimana?