Pulang sekolah.
sepasang remaja asik bercanda dibawah ridangnya pohon yang melindungi mereka dari teriknya bola api alias matahari. Jika diperhatikan sepertinya mereka remaja SMA diperjelas dengan balutan seragam putih, abu-abu.
Hari semakin panas dan pohon sudah tak lagi melindungi mereka, saat itu juga medadak remaja pria mengulurkan tangannya seolah mengajak gadis pasangannya untuk pergi dari tempat itu. Dengan menarik senyuman manisnya gadis itu meraih tangan lajang SMA itu.
“Rose!!!, novel aku jangan lupa!”
Sontak membuat sepasang remaja itu memutarkan badan mereka.“hehehe iya besok yah” sahut gadis bersenyum manis, yang memiliki nama Rose. Sesuai dengan senyumnya indah seperti bunga.
Lalu terdengar lagi seseorang memanggil nama “Dito” sepertinya itu nama lajang tampan itu.“Dito, flashdisk jangan lupa”
“iyaaa!!!” sahut pria lajang itu.
*****
“bby” panggilan beken sekarang untuk remaja yang sedang menjalin cinta alias pacaran.
Dito senang menggunakan kata itu untuk mengganti panggilan Rose, dan berhubung mereka berpacaran jadi sudah wajar saja. Namun, tidak berlaku bagi Rose. Terlalu risih yang dirasakan Rose saat Dito memanggilnya dengan sebutan “bby” hal-hasil “bby” hanya digunakan sebagai candaan Dito. Pengakuan dari Rose sendiri sebagai penggemar K-Idol, dan K-drama “chagi” lebih lucu dan ia merasa lebih nyaman saat Dito memanggilnya Chagi.“chagi-ya...”
“mwoe?” sahut Rose yang sedang mencari novel.
“udah belum kamu pilih-pilih novelnya?” tanya Dito yang sedang berdiri di belakang Rose.
“sebentar novel titipan Lucy belum dapat” jawab Rose lagi, dan terus menelusuri semua rak novel.
Bosan pun menghampiri Dito, Dito pun menunggu Rose di kafe terdekat.lima menit berlalu novel titipan Lucy pun belum ketemu juga, Rose pun menyerah dan memilih untuk membayar dikasir. Saat hendak berjalan menuju kasir tiba-tiba.
“BRAKKK” suara rak buku yang jatuh, sontak membuat seisi toko buku kaget. Rose yang memiliki sifat terlalu kepo dan ingin keluar dari zona itu berusaha untuk tidak nimbrung. Namun, Rose tak mampu mengendalkan rasa ingin tahunya itu. Kakinya seakan berjalan dengan sendirinya menuju kerumunan orang-orang.
“jangan kepo Rose, jangan. Jang-“ gumam Rose dalam hati.
“MAAF!!!” teriak suara laki-laki bersumber dari suara jatuhnya rak buku dan membuat Rose pun memutar balikkan badannya
Suara seperti rak jatuh itu membuat seisi toko buku gagal fokus dan ikut mengerumuni, mencari tahu apa yang sedang terjadi.
Benar dugaan Rose suara yang membuatnya kepo itu adalah suara rak jatuh yang di jatuhkan pria tampan itu. Insiden itu membuat amarah para staf pegawai toko buku. Pria tampan itu juga berusaha minta maaf namun tidak di gubris oleh staf pegai toko buku itu.
“m-maaf pak, maaf"
"maaf?!, kamu kira gaji saya di bayar pake maaf kamu !" sentak petugas Toko buku yang marah akibat ulah anak laki-laki itu.
"m-ma...mama...!' sepontan pria itu nangis, terlihat seperti ada kelainan dalam perkembangan tumbuh pria itu. jika di perhatikan usianya lebih tua dari Rose namun bertingkah seperti anak-anak.
degan rasa iba pun Rose membantunya.“pak bisa kali pak di selesaikan dengan baik baik” lirih Rose berusaha mendinginkan suasana.
Namun, usaha Rose tidak di indahkan oleh petugas toko, Rose pun mencari cara. Ia menghentakkan sepatunya sembari berpikir dan munculah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dika & Dito
Teen FictionPERHATIAN!!! INI BUKAN CERITA BL MELAINKAN CINTA SEGITIGA. memang benar adanya cinta namun untuk siapa akhirnya ia akan berlabuh aku percaya dan aku serahkan pada waktu dan takdir. -Rose halo semua😁☺️ maaf yah mungkin narasi di atas ga bisa mendesk...