2

122 15 6
                                    

*(Y/n) Pov

Setelah terjadinya penjebolan dinding beberapa tahun yang lalu, saat itulah aku memutuskan akan memasuki kemiliteran dan bergabung dengan survey crops, agar aku bisa membunuh raksasa telanjang itu dan membantu umat manusia menuju kebebasan.

Disinilah aku, berbaris dengan kadet-kadet yang lain.

Aku melihat seorang pria botak dengan wajah yang menyeramkam, berteriak kepada para kadet. Kalau tidak salah namanya Keith Shadis.

Dan tiba saatnya giliranku, dia berdiri dihadapanku, membuat aku sedikit gugup. Ingat ya, SEDIKIT!

"KAU INI SIAPA?! UNTUK APA KAU DATANG KESINI?!"tanyanya dengan suara lantang tepat di depan wajahku.

"AKU (Y/N) NAKASHIMA DARI SHIGANSHINA, AKU BERADA DISINI UNTUK MEMBANTU UMAT MANUSIA MENUJU KEBEBASAN"ujar ku tak kalah lantang, dengan menggepalkan tangan ku di dada kiri (kalo gak salah, soalnya author lupa)

"Begitu ya? Semoga kau tak mati ketakutan saat melihat raksasa"ujar nya lalu pergi dari hadapan ku.

"Aku? mati ketakutan? hohoho tydack semudah itu pak botak"batin ku.

Aku juga melihat seorang gadis yang bernama Sasha, ia sedang memakan kentang rebus di tangannya dengan santai, sampai Pak botak datang dan menghukumnya lari di lapangan yang luasnya minta ampun.

"Berani sekali dia makan disituasi yang seperti ini, tetapi aku suka dengan keberaniannya"batin ku

*(Y/N) Pov end

_________

Saat ini (y/n) sedang duduk, dengan pandangan yang terus memperhatikan Sasha yang masih berlari.

Sampai seorang pemuda bermuka kuda datang menghampirinya.

"Ekhm"dehem pemuda tersebut

(y/n) yang mendengar suara deheman tersebut lantas mengalihkan pandangannya ke arah pemuda tersebut.

"Ada apa?"tanya (y/n) dengan suara yang terdengar merdu ditelinga.

"Eh? em...P-perkenalkan nama ku Jean Kirsteim dari Trost. S-siapa namamu?"ujarnya gugup, dengan wajah yang sedikit memerah.

"Nama ku (Y/n) Nakashima dari shiganahina"jawan (y/n) tak lupa dengan senyuman manisnya, membuat (y/n) terlihat lebih cantik.

"C-cantiknya"ujar Jean terpana.

"Haha arigato Jean"ujar (y/n), tertawa kecil.

Mendengar tawa kecil (y/n) membuat Jean tersadar dari lamunannya, dan memalingkan wajahnya yang memerah.

"Hei, Jean. Apakah kau tak takut dengan ku?"tanya (y/n)

"Takut? untuk apa?"ujar Jean bingung.

"Karena mata ku berwarna merah, orang-orang selalu menjauhiku karena mata ku ini. Mereka bilang aku menyeramkan dan harus dimusnahkan"ujar (y/n) dengan menundukan kepalanya.

"Tidak! Menurutku mata mu sangat indah dan berbeda dari yang lain. Mereka yang bilang kau menyeramkan pasti orang yang buta!"ujar Jean

"Arigato Jean"ujar (y/n)

"Ya. Em (y/n) kau mau bertem- ah tidak sahabat, maksud ku, maukah kau bersahabat dengan ku?"tanya Jean dengan mengulurkan tangannya kepada (y/)

(Ini posisinya (y/n) lagi duduk dan Jean lagi berdiri ya)

"Sahabat?"gumam (y/n)

"Ya, sahabat yang akan saling melidungi sampai akhir"ujar Jean tulus

(y/n) mendongakkan kepalanya, menatap manik mata Jean lekat untuk mencari kebohongan, tapi hasilnya nihil. Mata itu hanya memancarkan ketulusan.

Attack On Titan X You (pindah lapak)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang