Naruto@Masashi Kishimoto
Rate: M [jaga-jaga ada adegan maupun kata-kata kasar]. Yang alerginya suka kambuh, tombol BACK sedia setiap saat. Mungkin akan ada beberapa kali revisi mengingat, saya selalu ingin memperbarui interaksi dari para tokoh. Jadi, jangan kaget kalo nanti ada interaksi peran utama-pembantu, baik kakak, ibu, adek, kekasih dengan peran utama, dll. Dan maaf kalo nantinya akan ada pemberitahuan2 yang memenuhi wall kalian yang menyimpan cerita ini maupun cerita yang lain.
Saya mungkin ambil genre hurt lagi(maybe). Yang ga suka sedih2 atau tidak menyukai alur ini kembali lagi, tombol back bisa dipencetlah.
Selamat membaca
Republish...
..
.
"Silakan cium mempelai perempuan."
Setelah pendeta selesai mengakhiri ikrar janji suci pernikahan termewah bulan ini, kedua mempelai yang telah sah menjadi suami istri itu mulai melakukan instruksi yang beliau perintahkan.
Mereka saling mendekatkan diri. Bukan. Lebih tepatnya, sang wanitalah yang memulainya lebih dulu. Satu kerlingan kemenangan terbentuk jelas melalui lengkung bibirnya yang tertarik sebelah, licik.
Berbagai kilatan blitz kamera bersiap mengabadikan moment romantis keduanya. Bisa dihitung, di sana hanya ada lima kameramen karena memang yang bersangkutan tidak ingin pernikahan suci mereka diliput terlalu jauh.
Wajah stoic pria itu mendesis saat membuka veil yang menutupi wajah mempelai wanitanya. Ia mulai mendekatkan wajahnya ke wajah sang istri yang tampak kemerahan karena riasan yang dia gunakan.
Senyum sumringah yang tertangkap di maniknya yang berkilat emosi sempat berhenti sejenak. Bibir sang istri sedikit menyentuh cuping telinganya--- berbisik lirih dimana hanya dia sendiri yang mendengar.
"Sangat bahagia bisa bersandingan denganmu, Tuan Uchiha."
Jelas, senyum wanita itu mengejeknya. Ia lantas mengulurkan tangannya yang dibalut sarung tangan putih, menangkup kedua pipinya--- menjauhkan jarak. Ingin rasanya ia mencekik wajah sialan yang lebih sialannya telah berstatus sebagai istrinya sekarang. Sedangkan istrinya, memegang sebelah tangannya dan mengusap-usapnya pelan sebelum kembali berucap, "bahagia di atas penderitaanmu, sayang."
Tanpa aba-aba, sang istri langsung mendaratkan ciuman di bibirnya. Ia terpaku untuk beberapa saat dan kembali tersadar saat tepukan riuh beserta siulan saling bersahut-sahutan dari para tamu yang juga telah mereka batasi.
"Wow, ternyata istri dari Uchiha Sasuke sangat liar. Kau beruntung, man."
Teriakan sialan yang masuk ke gendang telinganya memaksanya untuk melepaskan ciuman singkat itu. Namun, gerakan bibir dan tekanan di rahangnya, menghalangi segala niatnya. Sial! Mau tak mau, ia menunggu permainan bibir sang istri berhenti.
Selang beberapa detik, wanita itu melepaskan ciumannya. Bibirnya tertarik, membentuk senyum sinis yang jelas ketara dan itu membuat dirinya muak. Hatinya merongrong sembari mengumpati wanita yang telah dicapnya sebagai seseorang yang mengambil kesempatan dari kesalahan seseorang yang sangat ia hormati. Ia amat sangat membencinya.
"Terima kasih." Bibir berlipstikkan merah darah itu semakin melengkung tinggi. Double sialan!
Onyxnya menoleh--- tak ingin melihat wajah penuh kemenangan wanita di sampingnya. Namun, ia mencelos saat retinanya menangkap seseorang yang tengah menatapnya sendu di balik kerumunan.
Maaf.
Tbc
Kritik, saran & comment...
Happy Reading...
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story
ChickLitJika membuatmu hancur adalah impianku. Maka, biarkan aku mewujudkannya.