Part 4

18.8K 2.4K 173
                                    

Jeno berdiri didepan gedung sekolah kedua keponakannya. Menunggu keponakannya keluar dari sekolahnya.

Setelah menunggu beberapa menit akhirnya yang di tunggu pun keluar.

"Oom Jeno!" Gadis kecil berusia 7  tahun dan anak laki-laki yang lebih kecil berumur sekitar 5 tahun menghampiri Jeno dengan riang.

Bintang dan Lintang.

"Hallo, keponakan kesayangan om,"

Jeno membalas pelukkan dari kedua keponakannya.

"Tumben oom yang jemput kita? Mami sama papi kemana emangnya, oom?"

Bintang bertanya sambil mendongakkan kepalanya menatap Jeno.

"Oom Jeno juga nggak tahu, Bintang. Tadi papi kamu nelpon oom terus nyuruh oom jemput kalian berdua," Jawab Jeno menjelaskan kenapa ia yang menjemput bukan papi atau maminya.

Darwin memang sempat menghubunginya dan meminta tolong pada Jeno untuk menjemput kedua anaknya. Dan berpesan jangan langsung di bawa pulang sebelum jam 7 malam. Jeno sudah sangat tahu kenapa Darwin melarang Jeno untuk membawa pulang Bintang dan Lintang sebelum jam 7.

Jeno sudah sangat hafal tabiat sepupunya itu. Apalagi kalo bukan sedang program membuat adik untuk Bintang dan Lintang.

Kalau programnya berhasil. Alamak, Jeno akan di ceramahi mama.

Dengan setengah hati Jeno tetap mengiyakan permintaan sepupunya itu. Lagipula ia sudah lama tidak bermain dengan kedua keponakan kesayangannya karena kesibukannya di rumah sakit.

"Yaudah, kita pulang sekarang,"

Jeno menggiring kedua keponakannya masuk ke dalam mobil dan di susul dirinya duduk di kursi dibalik kemudi. Setelah di rasa Bintang dan Lintang duduk dengan nyaman di tempatnya Jeno pun mulai melajukan mobilnya meninggalkan area sekolah.

*****

"Oom, Bintang laper." Suara Bintang mengalihkan fokus Jeno yang sedang menyetir.

Jeno menoleh kearah Bintang.

"Yaudah, kita mampir cari makan dulu kalo gitu. Kalian mau makan apa?"

"Bintang mau pizza!" Seru Bintang.

"Kalo Lintang mau makan apa?" Jeno beralih pada Lintang yang duduk di belakang dan asik bermain tab.

"Lintang mau pizza juga deh, oom," Sahutnya memandang sekilas kearahnya.

"Okey, deal, ya, kita makan pizza?" Kata Jeno final.

Saat Jeno sedang fokus menyetir, pandangannya tak sengaja menangkap sosok yang familiar untuknya. Jeno mempertajam penglihatannya dan benar saja, sosok itu adalah Juno dan Jean bersama Renjun.

Jeno memutuskan meminggirkan mobilnya dan menghentikan laju mobilnya tepat di mana Juno, Jean dan Renjun berdiri.

"Kalian tunggu sebentar disini, ya. Oom mau keluar dulu," Bintang dan Lintang mengangguk saja karena sedang fokus dengan game di ponsel dan tab milik Jeno.

"Ayah!" Seru Juno dan Jean ketika melihat Jeno keluar dari mobil.

"Hai, jagoan." Sapa Jeno dan si kembar langsung menubruk tubuh Jeno dan memeluknya.

"Kalian lagi ngapain disini?" Jeno bertanya dan mengalihkan atensinya pada Renjun.

"Kita mau pulang tapi taksi online yang saya pesen belum juga datang," Jelas Renjun.

"Kalo gitu kalian ikut mobil saya aja. Kasian Juno sama Jean panas-panasan. Kamu cancel aja taksinya," Jeno menawarkan bantuan.

Dia tidak tega melihat Juno dan Jean berdiri panas-panasan karena menunggu taksi yang tak kunjung datang.

Dive Into You [Book 1] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang