04

317 50 3
                                    

Sana POV

Aku sudah berjalan di koridor bersama gadis tahu ini, dia terlihat sangat lucu jika diperhatikan dari dekat seperti ini.

kring..

" Tunggu sebentar Dahyun " ucap ku sambil memegang tangan Dahyun, aku berhenti berjalan dan mengangkat telfon.

" Iya? Kenapa Tzu? " tanya ku ke orang yang ada di seberang sana, seperkian detik aku kaget karena ucapan gadis yang sedang menelfon ku.

" Hah? Kalian ke Korea? Dan untuk apa Momo ikut bersama mu juga? Bukan nya dia masih ada study di Jepang? haish gadis itu " aku berdesis karena ulah kedua sahabat ku, ada ada saja.

" Baiklah kalau begitu, berikan aku alamat apartment kalian aku akan kesana setelah pulang sekolah " aku langsung mematikan telfon sepihak dan menghela nafas berat.

" Wae sunbae? Apa ada yang membuat mu khawatir? " tanya Dahyun dengan hati hati, hah ~ lihat saja aku sampai melupakan gadis tahu ini.

" Gwenchana Dahyunie, jadi ayo kita ke perpus lagi "

.

.

.

Sana POV end

Dahyun dan Sana sudah sampai di perpustakaan, jelas sekali perpustakaan sekolah itu sangat elit dan malah terlihat seperti perpustakaan kota.

Sana terlihat masih memilih milih buku yang akan dia baca, sementara itu Dahyun hanya mengikuti dan memerhatikan kakak kelas nya itu.

" Yahh apakah kau akan memandangi ku seperti itu terus? Aku sedikit merasa takut jika kamu memandangi ku dengan tatapan seperti itu " Sana sengaja menggoda Dahyun agar dia berhenti menatap nya.

" A-ah? Nee! Maaf sunbae aku tidak bermaksud " ucap Dahyun dengan nada bersalah nya dan menundukkan kepala nya, jelas Sana hanya terkekeh melihat adik kelas nya ini.

" Kemarilah duduk disamping ku, jangan takut seperti itu " jawab Sana sambil menarik kursi disebelah nya untuk Dahyun.

" Apakah aku semenakutkan itu Kim? " Sana bertanya, dan Dahyun hanya terheran apakah kakak kelas nya ini tidak tau siapa dirinya di sekolah ini?

" Tidak! Sunbae tidak menakutkan " timpal Dahyun sambil menampilkan ekspresi meyakinkan, Sana menatap mata Dahyun lekat lalu mengangguk kecil.

" Atau kau terpesona melihat ku Kim? " lagi lagi Sana berusaha menggoda gadis tahu itu, ck! hari yang berat bagi Dahyun.

" Nee?? " kaget Dahyun sambil mengedipkan kedipkan mata nya, lagi lagi Sana terkekeh karena reaksi dari Dahyun terhadap kata kata yang dia lontarkan.

" Tidak masalah jika kamu belum tertarik dengan ku Dahyun, aku akan membuatmu tertarik padaku nanti nya " jawab Sana sambil tertawa pelan, dia tidak boleh membuat suasana perpus yang sunyi senyap menjadi ramai karena suara nya.

kring..

" Ah, sebentar sunbae aku mengangkat telfon dulu " ijin Dahyun yang langsung dianggukan oleh Sana, Sana lebih memilih melanjutkan untuk membaca buku nya dibandingkan melarang gadis nya (?) untuk menolak telfon itu.

" Wae Chaeyoung? "

....

" A! Sekarang? Jadwal nya sekarang? "

....

" Baiklah aku langsung ke lapangan "

" Maaf sunbae aku harus ke lapangan sekarang " ijin Dahyun lagi sambil memutus sambungan telfon.

" Kau atlit basket? " tanya Sana sambil menatap Dahyun dan memiringkan kepala nya, Dahyun hanya mengangguk membenarkan jawaban Sana.

" Woah ~ kalau begitu aku akan cepat cepat untuk mendaftar menjadi bagian dari cheerleaders " ucap Sana lagi sambil terkekeh, dia benar benar merasa senang jika disamping gadis tahu favorite nya itu.

" Eh?? Apakah sunbae akan melakukan itu? " tanya Dahyun sedikit kaget, bahkan dia sampai berdiri dari duduk nya.

" Mungkin? " jawab Sana simple dia juga terlihat sudah membereskan buku buku nya dan berdiri.

" Ah! satu lagi jangan panggil aku sunbae cukup panggil aku eonni, okay captain? " lanjut Sana dengan tersenyum manis.

" Nee??? " lagi lagi Dahyun terkejut karena ucapan Sana, aigoo seperti nya sangat harus terlatih perasaan Dahyun.

ALL ABOUT YOU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang