❞Sampul yang kusut, belum tentu terdapat isi buku yang berkelut.❞
⚠banyaknya kata kasar dan harap bijak dalam membaca⚠
Song - Gugudan (I Believe In This Moment)
🔪🔫ᴮʳᵃⁿᵈᵃˡ🔫🔪
Pagi ini, dijam pukul 09:00 pas. Keributan jalanan yang semula diisi kendaraan, seketika lengang dan digantikan dua remaja berseragam berbeda tampak bercekcok dan saling mengumpat. Bahkan kini percekcokan tersebut berganti menjadi sebuah dorongan satu sama lain.
"Bukan gue anjing!! Lo kalo emang mau tarung sekarang, ayoo!! Gue jabanin bangsat!!" kesal lelaki berkulit tan itu.
"Kalo bukan lo sama temen-temen cupu lo itu, terus siapa tai?! Gak usah ngibul lo brengsek!! Lo tuh udah dikenal maen belakang tolol!!" tak mau kalah lelaki berbibir tebal itu mendorong bahu lawan di depannya.
Sedangkan tak jauh dari keduanya sudah ada dua kubu yang nampak menunggu aba-aba, jalanan itu benar-benar sudah seperti diberi tanda untuk tidak dilewati akibat kesalah pahaman salah satu dari mereka. Merekaㅡdua gerombolan yang berada di tempatnya masing-masing hanya bisa menunggu sampai mana percekcokan itu berubah dan berhenti.
Kedua golongan itu sendiri sudah membawa barang bawaan masing-masing siapa tahu kondisi mengubah mereka untuk bermain kasar.
"Bibir lo tuh digesek ke aspal biar kalo ngomong gak usah ngaco, bajingan!! Gue gak segabut itu buat godain cewek jalang macem pacar lo itu, setan!!" bahkan leher lelaki berkulit tan itu sudah mengeluarkan beberapa urat karena tak bisa menahan kesabaran karena lelaki di depannya terus saja mendorong opini dan memojokinya dengan berbagai umpatan.
Padahal ia sendiri berniat untuk berbicara dengan santai dan baik-baik walaupun emosinya memang mudah tak terkendali, kali ini ia sedang malas meladeni senjata-senjata atau mungkin batu-batu melayang di mana pemandangan yang biasanya ia lihat di saat ia melakukan aksi membuat ricuh jalanan dan berakhir dikejar oleh para aparat akibat telah membuat keributan dan meresahkan warga setempat.
"Apa-apaan lo keparat ngatain cewek gue begitu?! Muka lo tuh kek tai, tau lo tai?! Gesek tuh muka kek tai lo itu ke rel kereta anjing!! Gue tau maenan lo itu gak pernah bersih monyet!! Gak usah ngelak, jelas-jelas temen-temen lo sama lo tuh godain cewek gue! Gak usah sok suci!!" wajah lelaki itu sudah memerah karena tak bisa lagi menahan kekesalan karena perempuan yang ia sukai dihina seenaknya.
"Sumpah yee... gue udah nahan-nahan biar santai, tapi emang lawan lo tuh kudu pake otot gak bisa dilawan kalo otaknya aja segede biji semangka, lo tuh anjing yang kalo dibaikin malah ngegonggong, emang anjing lo bangsat!!" kesalnya tak tahu lagi yang kini sudah mendorong keras lawan di depannya.
"LO KIRA MUKA LO KEK APA MONYEET!! BEKANTAN MASIH LEBIH CAKEP DARI LO ANJING!!"
Bug
"Gak usah ngomong lo tolol!! Bibir lo tuh diasah biar gak tebel kek pantat anjing, goblog!!"
Bug
Lelaki berkulit tan itu berdiri setelah berhasil menendang perut lawan di depannya yang semula memukul tulang pipi dengan keras.
"El!! Kopel gue!!" teriaknya membuat lelaki berlengan bisep itu berlari mendekatinya dengan kedua tangan yang sudah membawa sebuah ikat pinggang dan rantai motor.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴴᵉᵐᵃᶜʰᵃⁿᵈʳᵃ | Lee Haechan
Fanfic⌘tidak mewajibkan kalian untuk vote, tapi kalo kalian mauㅡterima kasih⌘ 🌗🌗🌗 (Banyaknya adegan kekerasan dan kata-kata kasar). ❞Mereka tuh keluarga aku juga Lan!❞ ❞Apaan sih, anjing!❞ ❞Kamu sama mereka berharga buat aku, aku gak bisa milih keduany...