Prolog

11.2K 1.3K 116
                                    

"Hari ini, lima menit lagi tepatnya pukul 20.20 adalah waktu dimana portal dimensi lain terbuka. Pada kondisi ini memungkinkan untuk berpindah dimensi."

Sora melirik malas pada televisi didepannya. "Yaelah tahun 2021 masih aja ada gituan. Gak percaya gue." Ucapnya dan  kembali bersantai, mendengar alunan musik lewat earphone sambil ngemil chiki dan membaca novel. Ia melirik jamnya sekilas. Sekarang pukul 20.16

Adiknya yang dari dapur dan habis makan menghampirinya. "Gimana kak? Novel ciptaan gue bagus kan?"

Sora menjawab "B aja," jawabnya cuek.

Sang adik, Sherly tak terima novelnya yang keren dan mendapatkan rating 4,2/5 dari 150.000 vote menggeram kesal. "Heran deh gue sama selera aneh kakak. Novel bagus kayak punya gue masa dibilang b aja."

"Ya masalahnya lo kasih nama antagonisnya pake nama gue, maemunah!" Sora menjawab dengan malas. Ia ingat tadi nama antagonisnya adalah Sora Angelica. Hanya berbeda nama belakang dengan namanya yaitu Sora Salsabila. "Gitu amat lo sama kakak sendiri, nying."

20.17

Sherly menyunggingkan senyumnya. "Kesamaan nama itu bukanlah suatu kesengajaan, Kak." Bohong, nyatanya Sherly sengaja menggunakan nama Sora sebagai tokoh antagonis karena waktu itu dirinya memang sedang marah-marah dengan sang kakak.

Awalnya, Sherly iseng-iseng menulis cerita di wattpad saat kesal dengan kakaknya dan menggunakan nama Sora sebagai tokoh antagonis dan namanya sendiri (Sherly menjadi Cherry) sebagai tokoh utama wanita, namun ceritanya malah terkenal dan ada penerbit yang bersedia membukukan, jadinya ya sudah nama tokohnya sudah terlanjur ditentukan.

"Nyenyenyenye ngomong nih sama dengkul gue!" balas Sora tak percaya karena saat ia membaca deskripsi tubuh dan cara ngomong sora dalam novel persis dengan dirinya.

"Lagian kan si Sora di novel juga nggak bakal mati di akhir, kan? Nih, Sora cuma pergi menjauh dari tokoh utama dan ke luar negri," elak Sherly untuk menenangkan Sora yang kesal.

20.18

"lu apa nggak lihat tuh si Sora nih! ini di penjara lapas anak gegara nabrak Cherry pake mobil?"

"Nggak lihat juga apa ini orang di forum pada ngehujat Sora. Serasa gue yang dihujat tahu nggak?" Sora kembali menjawab dengan lantang dan menunjukkan komentar pembenci Sora di forum novel. Pasalnya sebelum tobat dan pergi ke luar negeri, kelakuan Sora sang antagonis novel ini persis seperti dakjal.

"Di dunia ini yang namanya Sora kan nggak cuma lo, kak," kata Sherly mulai lelah.

"Gue tanya sekali lagi nih, gimana pendapat kakak tentang novel ini?" ulang Sherly. Ia ngotot meminta pendapat sang kakak karena Sora adalah seorang penulis juga namun lebih terkenal daripada dirinya. Sherly ingin menjadi penulis yang lebih baik dan membuat cerita yang lebih tersusun dan rapi.

Sang kakak yang masih merasa kesal menjawab dengan sarkas "Cerita lo klise. Badboy ketemu goodgirl terus si badboynya tiba-tiba tertarik sama si cewek di pandangan pertama—aneh. Sok posesip bilang 'you're mine' bla bla bla. Pen mutah gue liat bocil posesip. Ini si Sora juga jahatnya gak elegan banget. Bisanya cuma sindir, labrak, mata melotot, terus nabrak si Cherry—persis kek orang jahat di ftv."

"Gak jelas, alay, ewh," lanjut Sora sambil melirik iseng pada Sherly yang wajahnya berubah menjadi merah padam.

20.19

Mendadak Sora merasa sedikit bersalah merasa ucapannya agak keterlaluan. Padahal sebenarnya ia pun menyukai jalan cerita modelan seperti itu—bahkan beberapa bukunya menggunakan tema seperti itu. Tapi karena namanya dipakai untuk nama antagonis, Sora menjadi kesal.

The Crazy Villainess [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang