Bab 2

468 37 0
                                    

Orang tua Lee sekarang sedang menikmati teh dan kopinya. Ditemani oleh ke 11 anaknya yang sedang menonton televisi tak jauh dari tempat mereka duduk.

"Dimana si sial itu?" Tanya Son Naeun, Eomma dari 12 anak Lee.

"Ck, aku menghukumnya Eomma. Ngapain nanyain anak itu?" Ucap Sangyeon kesal.

"Kan dia sudah official menjadi pembantu keluarga Lee." ucap Lee Taemin, appa dari keluarga Lee.

Sangyeon menggangguk. Benar juga, Eric sudah menjadi bagian dari pembantu di rumahnya sendiri.

"Eomma, Chani kangen masakan eomma" Ucap Chanhee yang langsung memeluk Naeun dari belakang.

"Tunggu sebentar ya nak? Eomma habiskan Teh ini dulu." Naeun mengusak rambut Chanhee dan Chanhee duduk di sebelah Naeun.

Selesai menghabiskan tehnya, Naeun pergi ke dapur untuk menyiapkan makan siang.

Chanhee duduk di sebelah Hyunjae dan memeluk hyung tersayangnya itu.

"Ya ampun, anak cantikku." Hyunjae mengelus dan tak lupa mencubit pipi Chanhee dengan gemas.

Terlihat seperti keluarga bahagia bukan?

Di luar keluarga Lee, ada Renjun yang sedang mengamati dan tidak menemukan keberadaan Eric

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di luar keluarga Lee, ada Renjun yang sedang mengamati dan tidak menemukan keberadaan Eric.

Langsung saja ia mencari di belakang rumah karena Eric biasanya dihukum di sekitar sana.

Renjun berhenti di depan kamar mandi yang terlihat kusam. Ia mencoba membobol kamar mandi itu dan berhasil.

Dengan raut kelewat datar, Renjun membawa Eric menuju apartemen miliknya. Tak jauh dari rumah keluarga Lee itu.

"Ck, kapan mereka pintar? Penuh drama sekali"

Renjun sampai di apartemennya. Ia merebahkan Eric di sofa dan mengobati luka dan lebam yang ada di badannya.

Bahkan Renjun membilas dan menggantikan pakaian Eric yang sudah kotor dan ada noda darah.

"Eric, kapan saudara-saudara bodohmu itu sadar kalau kamu tidak salah?" Lirih Renjun.

Eric masih belum mau membuka matanya. Tidurnya sangat nyenyak ya?

Renjun beranjak ke dapur untuk menyiapkan makanan dan vitamin untuk Eric.

Sudah sebuah kebiasaan Renjun akan membawa Eric ketika ia terluka. Dan Eric tak memprotes hal itu.

Bubur dan vitamin sudah siap. Renjun membawa nampan itu ke kamar.

"Oh, sudah bangun?" Tanya Renjun.

Eric mengangguk pelan. Kepalanya masih sakit karena seretan Sangyeon yang dibilang tak pelan.

"Makan, habis itu minum vitamin. Kau menolak maka aku akan mengurungmu disini."

Renjun menyuapi Eric dengan tenang. Eric bahkan menerima suapan Renjun. Eric rasanya tak ingin berbicara sedikit pun.

[✓] Should I do it? || ERIC THE BOYZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang