001

5.7K 351 14
                                    

haii

salam kenal hihi😘

selamat membaca.

maap kalo masih banyak typo.

_______________________________________

"udah dong jangan nangiss" lisa mengusap punggung jeni yang ada dipelukannya.

"tap-- hiks--

"udah udah udah, kalo belum mau cerita gapapa" rose ikut mengelus bahu jeni.

"gue hiks--

"tenamgin dulu aja ya" kata irene.

jeni melonggarkan pelukannya, dia mau cerita udah fixxx sih ini.

"gue ceritain"

flashback on

jeni lagi duduk di cafe redvelvet milik irene, mau nunggu lisa pulang sekolah tadinya tapi ga jadi karna lisa udah dirumah duluan.

niatnya mau pulang terhenti saat dipintu masuk cafe, pacarnya datang tidak sendiri melainkan dengan cewe yang jeni tidak kenal. mungkin kalo tangan kai tidak berada di pinggang cewe itu jeni balal berpikir positip kalo itu rekan kerjanya.

tapikam itu kalau, nyatanya kai memelilitkan tangannya di pinggang cewe itu.

jeni menunduk, menutup mukanya dengan buku menu.

mau pulang juga gajadi, jeni lebih tertarik menguping obrolan pacarnya itu dengan selingkuhannya, eh?!

dan kebetulan sekali bukan kalo mereka duduk pas dibelakang jeni.

waktunya nguping hehe.

"mau pesen apa yang?" kata si cewe.

"samain aja sama kamu" kata kai.

jeni terkekeh, what the fvck. aku kamu? sama dirinya aja lo gue.

udah waiters pergi keduanya malah peluk pelukan mana si cewe mukannya natapin muka kai dari bawah dagu kai. yang bisa saja kalo kai nunduk udah ciuman itu.

jeni gabisa nangis lagi ini, udah biasa sih sebenernya dia diginiin. mau nangis juga percuma. tapi boong haha.

pacar mana sih yang mau diselingkuhin sama pacarnya sendiri, mungkin nangis jeni bakal dipending dulu sampai dia dirumah.

kenapa jeni bisa liat mereka? iyaa jeni pasang kaca di meja yang arahnya liatt ke meja belakang.

"sakit sih, tapi yaudahlah. gue juga bisa haha"

ga mau lama lama lagii, saat merela mulai ciuman jeni langsung berdiri terus pergi gamau liat lagi.

flashback off.

"what the anj--"

"kenapa ga lo labrak sih jen" kesal rose.

"males hiks.."

"ya ngapain nangis kalo gitu, lo kan tadi bilang lo juga bisa. buktiin dong" kata irene.
"nanti hiks-- kai ga kasih gue duit lagi HUAAAAAAAA"

lisa rose sama irene menatap jeni gatau lagi mau komen apa.

"lo sebenernya suka ga sih sama dia? apa cuma suka duitnya aja?" tanya lisa.

jeni mengangguk terus menggeleng, "gatau"

"jen lo bukan anak remaja lagi, umur juga udah mateng. bukan waktunya kan buat main main lagi" kata irene, yang diangguki oleng rose dan lisa.

"gue tau, tapi emangnya gue mau gitu sama si brengsek kai? gue juga harus pilih pilih ga mungkin sama kai yang kaya gitu" ucap jeni. ù

gio wil mom! ( HUNLISA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang