21 Desember 2025
Brugh!!!
"Selesai! Semuanya ada di dalam, 'kan?" Tanya Juan setelah memasukan koper terakhir mereka ke bagasi lalu mulai menghitung jumlah teman-temannya di dalam sana.
"Semuanya di sini," Sahut Azka dari dalam.
Setelah selesai menghitung lelaki itu langsung menutup pintu bagasi lalu masuk ke dalam dan duduk dengan tenang di sebelah Sean sambil menutup kembali payung yang dari tadi di genggamnya kuat.
Hari ini mereka akan merencanakan liburan mereka ke salah satu bangunan bersejarah yang sempat di tampilkan di teater, apalagi jika bukan kastil kuno yang menjadi saksi bisu hubungan pangeran Daniel dan kekasihnya Putri Alice— pemilik surai coklat keemasan untuk membuat sebuah konten You**be setelah lama berdiskusi dengan Ricky selama beberapa hari hingga akhirnya kedua orangtuanya menyetujuinya dengan tujuan untuk memperkenalkan kembali sejarah yang lama di lupakan. Tak sampai di sana, Azka juga menawarkan untuk mengundang ahli sejarah untuk ikut bersama mereka.
Kebetulan sekali hari ini cuaca sangat tidak mendukung. Ingin membatalkannya saja tapi Ahli sejarah yang mereka undang untuk masuk konten mereka sudah ada di sana, jadi mau tak mau mereka harus pergi sekarang juga dan berharap perjalanannya berjalan lancar hingga kepulangan mereka tiga hari ke depan.
Kalau pergi ke sana hanya untuk membuat Vidio sepertinya kurang menyenangkan. Ini liburan, maka dari itu mereka memutuskan untuk memperlambat kepulangan untuk bersenang-senang di sana.
"Kak, Hati-hati ya.. Aku takut kenapa-kenapa," Ucap Sean pada Haris yang sibuk menyetir di tengah hujan, mengingat lelaki ini baru beberapa waktu lalu belajar menyetir dengan salah satu supir andalan Reyhan.
"Tenang. Aku sudah mahir, kok. Tanyakan saja supir nya Reyhan. Iya, 'kan?" Haris melirik Reyhan yang terduduk manis di sebelahnya sambil memperhatikan jalan.
Reyhan berdehem, mengiyakan pertanyaan nya itu tanpa melepaskan pandangannya dari depan sana.
Perjalanan ini akan menjadi perjalanan panjang pertama mereka bertujuh hanya untuk berlibur. Sebelumnya mereka tidak pernah berlibur sampai harus melintasi jalan tol dan berguncang di jalanan penuh bebatuan. Tapi mereka yakin ini akan menjadi perjalanan paling menyenangkan dan menantang, apalagi untuk Juan dan Sean yang penakut, mereka hanya berharap banyak pada Reyhan dan Satya yang terkenal paling pemberani di antara yang lain.
Apalagi lokasinya yang jarang di ketahui banyak orang atau bisa di bilang hampir hanya mereka bertujuh yang ada di sana.
"Kakak pesan hotel di mana?" Tanya Ricky pada Satya yang masih santai dengan ponsel dan earphones yang tersemat di kedua lubang telinganya.
"Hotelnya jauh, tempat itu 'kan jarang di ketahui orang, mana ada yang membangun hotel di daerah itu, walaupun ada juga pasti sepi pengunjung." Jelasnya lalu kembali mengetik sesuatu di ponselnya, "ada sih yang berkunjung. Tapi pengurus kastil," Lanjutnya lagi.
Juan mendengus kesal, sudah menduga hal ini akan terjadi. Entah pikiran aneh apalagi yang menghantui Reyhan sampai berani pergi ke tempat uji nyali yang sering di siarkan di TV, apalagi banyak kasus kesurupan yang membuat nyali dua lelaki ini menciut.
Sedangkan Ricky terkekeh sambil menepuk pundak Azka yang duduk di sebelahnya hingga membuat lelaki yang sibuk memperhatikan jalan dengan serius itu terlonjak, "apa?" Tanyanya, masih mengatur nafasnya.
"Kita tidur di lantai." Ricky tertawa keras seakan meledek dua orang kaya yang terduduk manis.
Semua orang langsung menoleh secara bersamaan kecuali Haris yang hanya melihat melalui Kaca lalu memalingkan pandangannya pada Reyhan, sebisa mungkin lelaki itu menahan tawanya agar yang duduk di sebelahnya tidak tersinggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill Or Killed || Enhypen Ft.TXT
Mistério / SuspenseKetika sebuah liburan yang seharusnya penuh tawa berubah menjadi ancaman... Sebuah undangan muncul di pintu utama, membawa mereka pada permainan penuh ancaman. Memilih antara bunuh atau di bunuh. "Ikuti peraturannya, jangan lari, selesaikan permai...