Criminal Psychology (B1)

[14] Dunia Pasir 14

Dengan nomor tempat tidur, menemukan orang itu menjadi mudah.

Lin Chen duduk di samping tempat tidur seorang tetua yang mengenakan masker oksigen. Mereka tampak lemah seperti hidup mereka digantung pada seutas benang.

Fu Hao berdiri di belakangnya, sedikit membungkuk, dan bertanya.

"Saudaraku, bagaimana kamu tahu Yu Yan Qing menemukan seorang pria di sini?"

"Selain keluarga dan teman, hanya cinta yang bisa mengubah seseorang. Cinta bisa membuat orang gila."

Xing Cong Lian kebetulan menangkap pertanyaan itu saat dia masuk.

Dia melangkah ke samping tempat tidur, "Laki-laki apa?"

"Saudara menemukan seseorang yang mencurigakan. Yu Yan Qing mungkin sudah mendapatkan pacar."

Fu Hao menjawab dengan hati-hati. Alis Cong Lian terangkat, "Tapi tidak disebutkan pacar dalam informasinya."

Xing Cong Lian agak gelisah.

Informasinya berasal dari penyelidikan polisi. Fakta bahwa mereka melewatkan informasi yang sangat penting menunjukkan adanya kekurangan dalam pekerjaan mereka.

"Interaksi mereka rahasia, dan mereka mungkin menggunakan metode komunikasi khusus," kata Lin Chen seolah lega.

"Jadi bagaimana sekarang?"

"Temukan suaminya."

Suara kewaspadaan feminin terdengar dari pintu bangsal, "Apakah kamu anggota keluarga pasien? Kenapa aku belum pernah melihatmu sebelumnya?"

Seorang perawat muda berdiri di ambang pintu, memegang nampan putih.

Xing Cong Lian menunjukkan lencana polisinya, dan wajah perawat itu menegang.

Kapten memberi jalan bagi perawat di samping tempat tidur.

Lin Chen menatapnya dan bertanya, "Sesuatu terjadi di tempat tidur ini baru-baru ini, bukan?"

Ekspresi perawat memburuk, dan dia melangkah pergi tapi menabrak dada lebar Cong Lian.

"Rumah sakit tidak mengizinkanmu bicara?" Lin Chen meletakkan tangannya di punggung tangan sesepuh dan melanjutkan, "Kami akan selalu mencari tahu, Anda tahu. Kami berharap dengan bantuan Anda, kami akan mempersingkat waktu yang dibutuhkan."

Dia jujur ​​karena kejujuran membuat orang tidak mungkin menolak.

"Pasien sebelumnya melompat keluar dari gedung pada 10 Agustus dan meninggal," kata perawat itu dengan ragu-ragu.

"Siapa nama pasiennya?"

"Feng Xue Juan."

Xing Cong Lian dengan cepat mengeluarkan ponselnya.

Wang Chao, yang baru saja masuk ke kantor polisi dengan satu kaki, berbalik dan bergegas ke rumah sakit begitu dia menerima panggilan tersebut.

Masalahnya diselesaikan pada saat Kepala Keamanan tiba.

Ekspresi Kepala keamanan menjadi sedih ketika dia mendengar polisi ingin melihat video Feng Xue Juan pada 10 Agustus.

Pasien di rumah sakit sudah menurun drastis karena kasus mayat. Jika pembunuh berantai terkait dengan rumah sakit, reputasi mereka akan hancur.

Namun, sikap keras Xing Cong Lian membuatnya tidak punya pilihan selain membawa mereka ke ruang pengawasan.

☀☀☀

Ingin Chao tiba tidak lama kemudian.

Petugas keamanan masih menarik video itu. Teknisi muda itu duduk di kursi putar, menarik topinya, lalu meluncur ke atas dan mendorongnya ke samping.