Chapter 01

6.5K 504 8
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

'aku dimana'

Kedua mata itu menatap bingung pada ruangan yang ditempatinya sekarang Apalagi ruangan ini besar dan sepi seperti kuburan yang tidak berpenghuni

"OMG!"

Perempuan yang sedang menatap bingung sekelilingnya itu kaget ketika mendengar suara laki-laki gemulai yang menjerit seperti melihat hantu saja

Perempuan itu melihat seorang laki-laki dengan bulu-bulu pink dilehernya itu sedang menatap tidak percaya kepada dirinya

'apakah ada yang salah denganku'

Perempuan itu ingin mengatakan sesuatu tapi entah kenapa bibirnya enggan bicara seakan mulutnya terkunci

"Beb"

Laki-laki berbulu itu mendekatinya dengan semangat seakan menemukan harta Karun saja padahal perempuan itu Bingung dengan semua ini

'siapa dia'

Laki-laki itu duduk disamping perempuan itu dan langsung memeluk erat perempuan yang dipanggil beb tadi

"Kamu tau beb,duda hot itu hampir saja membunuh mu"

Setelah bicara seperti itu laki-laki berbulu itu melepas pelukan eratnya perempuan itu masih bingung dengan semua ini

"Siapa kamu"

Hanya dua kata itu yang keluar dari bibir tipisnya padahal masih banyak yang ingin perempuan itu katakan tapi entahlah semuanya sudah

Laki-laki berbulu itu kaget mendengar pertanyaan yang keluar dari bibir perempuan yang dipeluknya tadi

"Beb,kamu lupa sama aku"

Tanya laki-laki berbulu dengan nada sedih yang gemulai dan mata yang memerah entah itu sedih atau soflans saja

"Iya"lirih perempuan itu

"Hiks...hiks"

Laki-laki berbulu itu menangis saat mendengar Jawaban dari perempuan itu

"Hiks...aku hiks...sudah tidak hiks...punya model lagi"

Laki-laki menangis seunguk-ungukan seakan-akan hidupnya tinggal menghitung hari saja

"Apakah duda hot itu sangat menyakiti mu sehingga kamu melupakan aku beb hiks"

"Dia sangat jahat,aku ingin membencinya tapi tidak bisa"

"Karena dia tampan huaaaa"

Perempuan itu kaget saat melihat laki-laki itu menangis kejer dengan menghentakkan kedua kakinya kelantai seperti anak kecil yang tidak dikasih balon saja

"Kamu kenapa"

Akhirnya perempuan itu berbicara sepertinya dia tidak tahan dengan suara tangisan laki-laki tersebut

"Kamu melupakanku"

"Maaf"

Hanya dengan kata maaf itu laki-laki berbulu yang sedang menangis itu memberhentikan tangisannya

"Beb,kamu m-minta maaf"

Tanya laki-laki berbulu dengan nada tidak percaya dengan kata yang didengarnya itu

Perempuan itu hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan laki-laki berbulu

"Baiklah kamu sepertinya masih shock berat"

Perempuan itu hanya diam ketika laki-laki berbulu itu berbicara

"Sebaiknya kamu istirahat dulu beb"


***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAMA! (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang