Sesampainya Keyira di rumah, dengan cepat key mengganti bajunya dan segera mengambil peralatan lukisnya. dan menuju balkon rumahnya yang terpampang bentangan atap rumah dan langit membiru. Indah, sangat indah menurutnya. Dan tentunya menenangkan. dengan bermodalkan canvas dan cat aclyricnya, dan tak lupa key memasang musik di earphonenya. yah lagi lagi "Labirin-Tulus".
Tokoh kartun favoritmu
Dan warna kegemaranmu
Kutelusuri di titik mana kita kan bertemu
Bius aku
Bius aku dengan tatapanmu tatapanmu
Misterimu
Menyiksaku tapi sungguh candu
sungguh candu
Lika liku labirinmu
Tak kan urungkan niatku
Betapa kuyakin kita berdua bisa menyatu
Labirinmu
Jebak aku dalam labirinmu labirinmu
TersesatkuTersesatku di adiwarnamu pesonamu...
Entah mengapa Key selalu mendengarkan lagu ini tak peduli apa suasanya hatinya, kegiatannya. Sungguhlah bosan jika aku menjadi Key. hahaha. Ups Back to Key.
Begitu mahir key memenuhi Canvasnya yang awalnya putih Polos kini dishirinya menjadi lukisan yang sangat cantik. Saat sedang asik memandangi lukisannya, tiba tiba terdengar suara teriakan kakaknya memanggil Key dari halaman luar.
" KEY... KEYIRAAAA... SINIIII !!!!
KAKAK PUNYA SESUATU BUAT KEY""IYA. KEY TURUN SEKARANG. TUNGGUIN YA"
Ky berlari dari kamar dan menuri anak tangga dengan lari kecil, hatinya sangat tidak sabaran menanti hal yang di bawa kakaknya.
Apa kak Artik bawa buket bunga matahari gede ya. Tapi sekilas tadi ga ada apa apa. Aahh udahlah liat langsung aja. Gumam key dalam hatinya. Sungguh gadis ini sangat menyukai semua yang diberikan Artik untuknya. Apapun itu. Termasuk walaupun delang Tali dengan liontin Bunga matahari.
Sunggu itu gelang favorit key sampai saat ini.
"Taraaaaaa......"
"Keeyy, suka ga ? Buat Key keliling komplek dan taman. Biar bawa bunga mataharinya ga ribet. Kan ada keranjangnya. Daan satu lagi buat key..
" Aaaaaaaaaaaa.... Kak Artik..
Key mau nangis. Kenapa kak Artik selalu tau apa yang key mau. Kak Artik tau dari mana Key mau sepeda. Bunganya kok banyaak."
Histeris Key yang sangaat menyukai bahkan dia sangat bahagia sampai menitikkan air matanya. Berlari ia menghampiri kakaknya dan menghujam memeluk kakaknya dengan kencang.Artik sangat menyukai momen seperti ini, Key memeluknya dengan perasaan bahagia. Sebenarnya Artik melihat pagi tadi bagaimana Key diacuhkan Bunda yang memilih mengurusi adik tirinya. Hanya saja dia pura pura tidak mengetahui apapun. Untuk apa lagi. Sudah pasti agar Key tidak sedih.
Tiba tiba benda kenyal menempel di pipi Artik. Ternyata Key mencium pipi Artik. Sebagai ungkapan terima kasihnya. Lengkungan tercipta di bibir Artik. Sunggug ia sangat bahagia melihat adiknya.
"Kak Artik, Key boleh main ke taman pake sepeda baru? Sekalian mau bagiin bunga mataharinya ke orang yang ada di taman."
"Of course, baby" Artik menjawab dengan lemah lembut.
Dan Key, jangan ditanya. Ia sudah melaju mengayuh seoeda barunya. Dengan mem bawa 10 buket bunga matahari yang dibawakan kakaknya.
Gadis yang lucu, setiap hari Key selalu membagikan buket bunga kepada pengunjung taman, pejalan kaki yang ia temui, anak anak bahkan nenek kakek sekalipun. Hahhaa gemas sekali key.
***
Key berhenti tepat ditaman dekat komplek rumahnya. Key hendak istirahat dan berbaring di rumput. Ketika key hendak menutup matanya, namun tidak jadi. Karena ada yang mencuri pandangannya. Yaitu seorang laki laki tampan. Alamaaak Key.
Cakep amat tu orang yak. Eehh bunga masih ada satu kan ya. Kasih ajaa aahh.
Idenya muncul begitu saja. Ternyata buket bunga membawa hadiah besar.Key pun menghampiri laki-laki itu.
"Hai, orang baru ya di sini. Perasaan baru liat. Kenalin Aku Key. Ini buat kamu. Ada sisa satu buket. Buat kamu aja.""Hmmm"
What..? Aku ngomong panjang lebar dia cuma jawab kaya lirik lagu nissa sabyan? Untung ganteng. Umpat key dalam hatinya.
Siapa sangka, laki-laki itu pergi meninggalkan Key dengan membawa buket yang key berikan tadi.
"Looh udah pergi aja. Kan belum tau namanya." Gumam key kesal. Key segera mengambil sepedanya dan mengayuhkan sepedanya. Tidak perlu menempuh jarak jauh untukbtiba di rumahnya. 10 menit kemudian key sudah berada di depan gerbang rumahnya.. Dan, ada hal yang mengejutkan lebih dari sepeda barunta atau buket dari kakaknya. Kira-kira apa yaaa???
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyira
Teen FictionA rose can never be a sunflower, and a sunflower can never be a rose. All flowers are beautiful in their own way, and that's like women too~ gadis penyuka bunga matahari yang selalu memberikan kebahagiaan kepada setiap orang yang ada di dekatnya. Ti...