02

518 87 0
                                    

Pagi ini Dobian mendapat panggilan kerja dari salah satu pengusaha besar di Indonesia, Dobian juga sebenernya ga nyangka bakal dapet kerjaan beginian mana ini kan dia "dipanggil" bukan mencalonkan diri kan

Sebenernya dia agak bimbang karena mimpinya sebagai tentara belum tercapai atau bahkan tidak akan tercapai karna suatu hal tapi mendapat pekerjaan menjadi bodyguard? Cukup menantang baginya

Dobian berjalan menggunakan motor beatnya yang udah dia modifikasi menjadi warna hitam dan tidak lupa pula dengan stiker skateboard kesukaannya dan helm yang tentu aja penuh dengan stiker stiker sejenisnya

Dia mengendarai motornya dengan kecepatan sedang, karena dia tipe yang keselamatan duluan janjian belakangan pantes kan ditolak jadi tentara orang dianya aja ga siap siaga gitu ga tepat waktu

Beberapa menit barlalu sekarang dia menginjakan kakinya di sebuah rumah besar atau bisa disebut mansion? Dia juga tidak yakin dengan itu

Setelah masuk dia disambut oleh beberapa pelayan disana dan dipersilahkan masuk keruangan Candra siapa Candra? Dia adalah pengusaha sukses dibidang properti orang yang memiliki PT suka mundur, kenapa namanya suka mundur? Soalnya dia dulunya sadboy suka mundur sebelum berjuang jadi PT dia dinamain itu sungguh kreatif ya bapak Candra ini

Tok tok tok

Dobian mengetuk salah satu pintu ruangan yang ada di sana tanpa lama menunggu seorang pria dewasa membukakan pintu untuknya

"Dengan Dobian Alaska?" Tanya orang itu sambil mempersilahkan Dobian untuk masuk keruangannya

"Iya pak saya Dobian" ucapnya sambil menarik kursi untuk dia duduki

"Ah iya, jadi langsung saja, ini kontraknya silahkan dibaca dulu kalau kamu setuju silahkan tanda tangan di sini" setelah itu Dobian membaca kontrak itu dengan seksama

"Maaf pak, ini saya sebagai bodyguard tuan Adam kenapa hanya mengawasi saja?" Tanya Dobian sedikit bingung, selama ini dia kira itu tugas bodyguard itu yang menjaga dan rela berkelahi bahkan mati asalkan tuannya selamat, apakah dia terlalu sering menonton film atau sinetron, Dobian menggelengkan kepalanya pelan

"Ah itu jadi begini Dobian, Adam sebenernya bisa kok jaga diri" kata Candra membuat Dobian bingung, kenapa kalau bisa jaga diri harus menyewa bodyguard dasar orang kaya

"Haha biasa saja mukanya dobian, jangan kaget begitu, Adam memang bisa jaga diri tapi kurang bisa jaga sikap jadi saya harap kamu bisa mengawasi dan membimbing dia ya" Dobian hanya mengangguk sambil menandatangani kertas itu

"Ja-"

Brak!!

Pintu terbanting keras menunjukkan pemuda yang masih menggunakan baju seragamnya

"Maksud papa apa? Kenapa kartu kredit Adam blokir? Papa gila ya? Adam mau makan apa pa kalau kartu kredit Adam aja papa blokir" runtutan pertanyaan orang itu seketika membuat Candra dan Dobian terdiam sambil memperhatikannya

"Adam kamu tanya satu satu, sekarang duduk ada yang mau papa omongin" dengan kesal Adam menuruti permintaan papanya itu

"Kenalin ini Dobian Alaska bodyguard kamu, kamu baik ya sama dia" Adam hanya terkekeh

"Lagi?" Tanyanya sinis, ya ini sudah ke 8x papanya memberikan dia bodyguard, jika kalian bertanya dimana bodyguardnya yang lain? Jawabannya mereka menyerah menghadapi tuan muda Adam ini

"Tapi lumayan sih bisa diajak jalan, ganteng juga ga kayak yang sebelum sebelumnya" omongan Adam membuat Dobian lagi lagi kaget dan terdiam, pantas tuan Candra tadi memberitahunya bahwa anaknya ini kurang bisa jaga sikap bahkan mungkin tidak bisa jaga sikap

"Adam!" Tegur sang papa membuat Adam mengerucutkan bibirnya

"Adam cuma bercanda pa, kenalin Adam, Tirta Adam semoga betah ya sama gua jangan kabur lu ya" Dobian tidak menanggapi perkataan Adam dan hanya membalas dengan memperkenalkan diri kepada Adam

"Saya Dobian mohon kerjasamanya tuan muda Adam" ucap Dobian diiringi dengan senyuman manisnya

..

Sudah 2 bulan dia bekerja dengan keluarga Tirta, dan terjadi lagi sekian kalinya, ya itu tugas Dobian sekarang, mengingatkan dan memantau apa perbuatan tuan mudanya itu, tapi dia bersyukur tuan mudanya itu sedikit demi sedikit mau berubah dan menu...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 2 bulan dia bekerja dengan keluarga Tirta, dan terjadi lagi sekian kalinya, ya itu tugas Dobian sekarang, mengingatkan dan memantau apa perbuatan tuan mudanya itu, tapi dia bersyukur tuan mudanya itu sedikit demi sedikit mau berubah dan menurut apa nasihatnya

Bagaimana cara ia memantau? Mudah semua peralatan dan teknologi canggih sudah disediakan oleh tuan Candra jadi dia bisa melacak dimana tuan mudanya itu lewat GPS ya jaman udah canggih bor ngapain si pake segala anuan, anuan ga tu, maksudnya pake segala nguntit kurang kerjaan

Dan satu lagi dalam waktu 2 bulan ini Dobian merasa ada yang aneh dengan dirinya apa dia mengidap penyakit jantung? Karena setiap dia berdekatan dengan tuan mudanya itu jantungnya berdetak tidak karuan

..

Hari menunjukkan jam 3 sore dimana sekolah Adam sudah jam pulang artinya Dobian ada disana untuk menjemput sang pujaan hati, eh enggak maksudnya sang majikan alias tuan muda kesayangannya

"Dor!!" Ucap seseorang tiba tiba membuat Dobian terkejut, dan seperti biasa tuan mudanya lah yang melakukannya

"Kaget kan lu?" Dobian rasanya ingin memukul muka tuan mudanya itu tapi sayang dia sayang kepada tuan mudanya itu aduh gimana sih? Belibet ngetiknya

"Tuan Adam silahkan masuk" ucap Dobian lalu membukakan pintu untuk Adam

"Makasih kak bian" Dobian yang dipanggil kak pun langsung melebur menahan gemas, karna jarang jarang tuan mudanya ini bersikap manis

"Kak ayo mampir dulu ke RS nemuin bunda" mendengar tuan mudanya memerintah Dobian langsung memutar stirnya menuju rumah sakit yang dimaksud

Sesampainya di sana Adam berlari tidak sabar menuju salah satu ruangan pasien, salah satu ruangan ICU disana

"Halo bunda udah lama Adam ga jenguk, maaf ya bunda Adam disuruh belajar terus sama orang disebelah bunda, marahin aja Bun" mendengar ucapan Adam, Dobian tersenyum manis ternyata dibalik sikapnya yang berandalan Adam juga bisa bersikap manis dan lembut

'apa gua juga bakal gini nanti?'

Tiba tiba dokter masuk keruangan itu Adam langsung menepi dari sebelah kasur bundanya dan membiarkan dokter memeriksa

"Gimana dok?" Tanya Adam yang berusaha menyembunyikan kesedihannya

"Ya seperti yang kamu tau Adam stadium akhir mungkin akan sulit kecuali kalau pasien memang ada semangat untuk terus hidup" ucap sang dokter lalu keluar meninggalkan Adam dan Dobian

Seketika pertahanan Adam langsung runtuh ia menangis, menangis di pelukan Dobian

"Kak, apa aku harus ikhlasin bunda? Kasihan bunda nahan sakit selama ini" ucap Adam, Dobian hanya tersenyum lembut sambil berkata

"Kamu tau jalan yang terbaik kan? Jalan terbaik bisa membuat keadaan membaik walaupun tidak sesempurna sebelumnya" kata kata bijak Dobian membuat Adam sadar bahwa sekarang waktu yang tepat untuk melepaskan bundanya




TBC

Dikit aja dulu, namanya juga cuma kepikiran ide gini wkwk

Militer (Dodam) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang