fever trouble

2.4K 233 35
                                    

cerita ini di buat tanpa revisi alias bikin langsung publish.  Karna apa.  Karena wang ini sengaja di buat untuk melihat pola kerja kewarasan kattherine  dan mood nya kattherine  saat menulis.  Jadi saya mohon maaf jika ada salah kata dan keanehan didalam tulisan random ini.
.
.
.
.
.
Sudah hampir sebulan yibo dan xiaozhan  berumah tangga. Keduanya menjadi semakin akrab dan mengenal satu sama lain.  Seperti yibo yang terkadang pilih pilih makanan atau xiaozhan  yang selalu cerewet jika yibo tak merapikan barang barangnya.  Bukan kah seperti itu sewajarnya menjadi pasutri.

Seperti pagi ini yibo yang sedang berteriak mencari bukunya dan xiaozhan  yang sibuk menyiapkan sarapan.

"gege apa kau tak melihat catatan warna navy ku? " triak yibo dari lantai atas

"coba cari di rak bukumu yibo " triak xiaozhan  masih sibuk dengan pancake nya.

"zhan zhan gege...  Aku tak menemukannya " xiaozhan hanya bisa memejamkan matanya kala ia sudah mendengar suara yibo di samping telinganya diikuti hembusan nafas yang menggelitik lehernya.  Sudah di pastikan jika yibo kini akan merayunya untuk mencari barangnya. 

"okay..  Lepaskan dekapanmu dan kita cari diatas" ucap xiaozhan setelah mematikan kompornya.  Yibo pun menampilkan gigi putih nya dan segera menarik xiaozhan menuju kamar mereka.

.
.
.

Bukannya ia melihat  pemandangan  kamar mereka, namun yang ada dimata xiaozhan saat ini adalah bangkai kapal titanic yang karam puluhan tahun.

"wang yibo bukankah kau tadi bertugas merapikan tempat tidur? " ucap xiaozhan

"dan wang yibo kau kan hanya perlu menemukan buku catatanmu. Bukannya  menghancurkan kamarku" ucap xiaozhan mulai sinis.  Yibo hanya bisa meneguk ludah kasar karena jika sudah begini maka xiaozhan sudah siap membantainya.

"uhm..  Zhan ge seperti nya aku sudah terlambat jadi lebih baik aku pergi kuliah " ucap yibo nencoba kabur namun belum sempat ia melewati pintu xiaozhan lebih dahulu mencengkeram pergelangan tangannya.

Sebuah helaan nafas xiaozhan  hembuskan dan dengan sigap ia menarik yibo menuju meja belajarnya dan meraih sebuah buku catatan yang yibo cari sejak tadi "buku ada di rak bukumu" ucap xiaozhan sambil mendorong buku itu ke dada yibo.

Yibo hanya bisa diam sambil menatap xiaozhan yang berlalu melewatinya.

"wang yibo,  aku akan menguncimu disini hingga kau bereskan kamar ini.  Aku tak peduli kau terlambat  atau tidak.  Telfon aku jika sudah beres" tamat sudah riwayat yibo dalam menghadapi suaminya itu. Sungguh xiaozhan sebenarnya lebih menyeramkan dari ibu kandung nya.

BRAkkkk... 

"dia suamiku atau istriku?  Atau mungkin jelmaan penyihir yang hendak makan Hansel and Gretel " ucap yibo miris setelah melihat xiaozhan yang membanting pintu.

"aish..  Wang yiyi sialan kenapa kau meleparkan kakakmu sebagai umpan maleficent " ucap yibo sendu
.
.
.

"bagaimana sudah rapi? " tanya xiaozhan yang melihat yibo memainkan ponsel diatas ranjangnya tanpa menjawab ucapan xiaozhan .

"cepat turun dan sarapan" ucap xiaozhan

"aish..  Sialan. Aku terlambat" ucap yibo memasukan ponselnya kedalam saku celananya dan segera beranjak. Keluar kamar hingga tanpa sadar menabrak bahu xiaozhan

"yah wang yibo" triak xiaozhan  kesal

"aku terlambat jangan mengomel" ucap yibo dari bawah.

"aish anak itu benar  benar" xiaozhan  segera berjalan kebawah dan mendapati yibo yang memakai sepatunya di pintu masuk rumah.

wangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang