“Bangun nak… udah subuh ayo shalat” ajak mama padaku.
“Iya ma… udah bangun nih” kataku pada mama.
Dengan agak ngantuk, kuturunkan kakiku ke lantai dan berjalan untuk mengambil air wudu’. Sesudah mengambil air wudu’ aku shalat subuh berjama’ah bareng ayah, mama, kak syasa dan fahri. Lalu aku mandi dan bersiap-siap untuk bergegas ke sekolah, aku salami tangan ayah dan mama, dan “assalammualaikum” ucapku pada mama dan ayah. “Wa’alaikumsalam” ucap mereka lagi. Ku naik sepeda olahraga kesayangan ayah dan kukayuh pedal sepedanya sekuat tenagaku.Aku sudah sampai di sekolah, tapi rasa lelahku masih ada. “Hello… good morning” sapa ririn dan nisa yaitu sahabatku.
“Good morning too… harusnya kalau jumpa sesama muslim ucap ASSALAMMUALAIKUM donk” sapaku sekaligus nasehatku pada mereka.
“Iya deh…” Kata ririn padaku.
“I too” sambung nisa.
“Sof, ke kelas yuk” ajak ririn padaku.
“Kalau aku gak diajak” rajuk nisa pada aku dan ririn.
“Kamu juga donk…” Ajakku pada nisa.
Aku, ririn dan nisa pun berjalan di kelas. “Nisa kamu bawa al-Qur’an?” Tanyaku pada nisa.
“Bawa donk..”
“Pinjam nis..”
“Nah…”
Nisa pun meminjamiku al-Qur’an, lalu kubaca juz 30. setelah membaca al-Qur’an, aku menuju mushalla yang dekat dengan sekolahku dan kumasuki uang saku ku semua dalam kotak infaq. kata ibu guruku beramal itu indah, hatiku menjadi tenang. Aku pun kembali menuju ke kelas karena bell sudah berbunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ibadah Terakhir
Teen FictionSholatlah anda agar anda dapat membawa bekal untuk menghadap sang pencipta dan Sholatlah anda sebelum anda disholatkan :)