Ｏｎｅｓｈｏｏｔ

do not go

Warning!! Hargailah karya orang dengan memberi vote

Tes

Tes

Tes

Butiran air mata jatuh dari seorang wanita yang tengah bersedih

"hikss hikss" tangis pilu wanita itu terdengar dengan sangat jelas

"kenapa kau hiks pergi hah" teriak perempuan itu sambil memukul peti mati yang ia peluk

Grep

"shuutttt jangan menangis sayangg" bujuk seorang wanita paruh baya yang juga sedang bersedih karna di tinggal oleh anaknya

"hiks eomma dia hiks jahat" setelah ia berkata seperti itu dia pun jatuh pingsan di pelukan wanita paruh baya itu

"lisa....lisa.....sayang" panggil wanita paru baya tersebut sambil menepuk pipi wanita yang bernama lisa itu

Wanita paruh baya itu pun segeran menyuruh orang untuk mengambil minyak kayu putih supaya gadis bernama lisa itu sadar

"nghh eomma" erang lisa karna ia sudah terbangun dari pingsannya

Mata lisa pun berkaca-kaca kembali karna mengingat seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya yang pergi meninggalkannya karna terjadi baku tembak di kantor suaminya aka jungkook

Ia tidak sanggup mengingatnya kembali karna waktu itu jungkook tertembak karna menyelamatkannya dari tembakan yang di lepas oleh musuhnya

"shutt jangan menangis oke, jungkook akan sedih jika melihat mu menangis seperti ini"

"sekarang kita pulang yaa langitnya sudah sangat mendung" ajak eomma jungkook dan di balas anggukan oleh lisa

Setelah menghabiskan waktu 12 menit untuk kembali ke mansion akhirnya mereka pun tiba di mansionnya

Langit pun menurunkan air hujan di sertai petir dan juga suara awan positif dan negatif saling bertabrakan

Lisa pun masuk ke kamarnya dan langsung membersihkan dirinya karna tubuhnya lengket sekali

Setelah ia mandi dan memakai baju ia pun menyuruh pelayan untuk membawakannya coklat panas melalui telepon yang ada di kamarnya

"bi tolong bawakan coklat panas" ucap lisa

Setelah menunggu beberapa saat pelayan pun datang dan mengetok pintu kamar majikannya

Tok tok tok!!

Cklek!!

"terima kasih" ucap lisa datar tampa ada senyuman di bibirnya dan langsung menutup pintu kamarnya dan jungkook

Lisa pun duduk di tempat duduk yang berada di kamar itu yang menghadap langsung pemandangan di luarnya

"aku merindukanmu" batin lisa

Tidak terasa ternyata liquid bening turun membasahi pipi mulus milik lisa

"baby ini membutukan ayahnya tapi kenapa kau pergi" ucap lisa sambil mengelus perutnya yang sedikit membuncit

"maafkan aku" ucap orang di seberang sana yang memantau lisa lewat kamera

Setelah coklat panasnya habis lisa pun memilih untuk tidur karna hari sudah semakin larut

Tengah malam pun tiba, tiba-tiba sebuah pintu rahasia yang berada di dalam kamar itu pun terbuka dan berdirilah sosok yang berada di depan pintu itu

Pria itu pun melangkah menuju tempat tidur milik sang istri

"maafkan aku, aku terpaksa berbohong demi keselamatan kalian" setetes liquid bening pun turun dan jatuh di pipi gembul lisa