10. Tidak Ada Yg Terjadi

1K 193 12
                                    

Hi Sup, lama tak memperbarui, he he.
Padahal nih ya, Wp penting bgt buat update rutin, kalau bisa tiap hari. Kenapa? Kenapa yoha ...? Gk usah disebut, karena alasan yg banyak.

Bab 10

Joohyun mengumpulkan anak-anak di dalam mobil dan mereka pergi ke rumah yang akan dibeli Seulgi.

Rumah itu sangat luas dan seorang makelar membawa mereka berkeliling; menyebutkan bahwa selain tangga, seluruh rumah dapat diakses oleh mereka.

Seulgi membawa katalognya, dan  Joohyun memilih beberapa perabot yang disukainya untuk tiap ruangan. Dia tidak melewatkan bahwa mata Seulgi berbinar ketika Yerim pergi ke salah satu kamar tidur dan mengatakan dia menyukai pemandangan dari jendela, dan fakta bahwa kamar tidur itu ada kamar mandinya. Kamar utama memang sangat besar dan Seulgi rupanya sudah memikirkan bagaimana dia akan mengatur bilik lemari yang bisa dijadikan kamar tidur lain.

"Ini rumah yang indah, Seulgi. Aku masih merasa ini sedikit berlebihan untuk seseorang yang akan tinggal sendirian di sini."

Seulgi mengangkat bahu. "Aku Kang Seulgi. Aku artis terkenal; punya banyak penghargaan, aku diizinkan untuk bersikap berlebihan."

Joohyun memutar matanya dan Yerim tertawa.

....

Tiga hari kemudian, Seulgi menandatangani surat-surat itu dari makelar dan meminta Joohyun membantunya membuat keputusan akhir tentang furnitur dan perabotan.

Seulgi muncul di rumah Joohyun dengan segelas es krim dan sekotak coklat membuat Yerim tertawa cekikikan.

"Lihat siapa yang datang. Apa itu untukku?" dia merujuk pada es krim dan kotak cokelat Seulgi.

Seulgi mengangkat bahu. "Kalau kau mau ..."

Tentu Yerim sangat senang dengan apa yang dia dapatkan, setelah kedua tangannya menerima es dan cokelat itu, dia membawa Seulgi masuk ke dalam rumah untuk bergabung dengan ibu dan adiknya.

"Kau harus membaginya dengan adikmu, ingat?" kata Seulgi saat Yerim mulai duduk di sofa dan anak itu mengangguk dengan senyum lebar di wajahnya.

Seulgi bergabung dalam circle keluarga itu dan duduk di sebelah Wendy dengan menghadap ke arahnya saat Joohyun meyakinkan Wendy untuk gabung di tim sepak bola.  

Seulgi menawarkan diri untuk melatih tim sepak bola Wendy dan Joohyun yang duduk di sisi lain Wendy benar-benar harus menahan tawanya ketika dia ingat bahwa Seulgi payah dalam permainan bola saat di SMA. Joohyun menggelengkan kepalanya, dia berterima kasih atas tawaran itu, dan bilang bahwa  sudah ada Jin yang menjadi pelatih tim sepak bola anaknya.

Beberapa menit berlalu dan Wendy sudah bergaul dengan Yerim untuk meminta bagian es krimnya, Seulgi tersenyum melihat betapa menggemaskannya dua anak itu saat berbagi makanan, dan berakhir pada Wendy yang menghabiskan sisa es krim saat Yeri menikmati untuk makan cokelat.

Dalam percakapan mereka, Joohyun dan Yeri menyuruh Seulgi pindah ke rumah barunya. Tentu Seulgi sudah menyiapkan semuanya, dia telah membawa perabotan kamar tidur lamanya dari rumah ayahnya dan memasangnya di kamar tidur yang ada kamar mandinya, dan sejauh yang Joohyun tahu, Seulgi membiarkan dua kamar tidur lainnya kosong. 

Para kontraktor pun mulai mengerjakan perabotan ruang bawah tanah, Seulgi telah memutuskan untuk membuat gym kecil di rumah dan sebuah kantor.

***

Suatu hari mereka pergi ke Wendy's bersama Jin dan Jisoo untuk merayakan pertandingan bola pertama Wendy meskipun timnya kalah telak. Joohyun membiarkan dia mengambil setumpuk pancake chocolate chip.  

Life SUPPORT ©Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang