Sejarah Tunas Sawa Erma Group (TSE)

1 0 0
                                    


Tunas Sawa Erma Group memulai perjalanannya di bisnis perkebunan kelapa sawit pada tahun 1998 di Boven Digoel dan Merauke, Papua. Hingga tahun 2021, TSE Group melalui anak perusahaannya telah memiliki enam perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di kabupaten Boven Digoel dan Merauke. Mereka berada di bawah PT TSE, PT Dongin Prabhawa (DP) dan PT Berkat Cipta Abadi (BCA).

Perjalanan TSE Group dimulai ketika TSE memperoleh Izin Pelepasan Kawasan Hutan dari Kementerian Kehutanan atas lahan seluas 14 ribu hektar (ha) di Boven Digoel. Pada tahun yang sama, perusahaan mulai menanam bibit kelapa sawit di atas lahan seluas 2.501 ha yang terus berkembang hingga saat ini.

Hingga tahun 2020, TSE Group telah berhasil menanam tanaman kelapa sawit di empat areal perkebunan aktif yang memiliki luas kurang lebih 46 ribu hektar (ha). Total produksi Tandan Buah Segar (TBS) lebih dari 894 ribu ton.

TSE memiliki tiga areal perkebunan yaitu POP-A, POP-B dan POP-E. Hanya POP-E yang belum menanam kelapa sawit karena kebijakan perusahaan untuk mengembalikan moratorium sementara pembangunan baru.

Tantangan serupa juga dialami BCA, tepatnya di kawasan POP-D di Merauke. BCA telah memperoleh izin Hak Guna Usaha (HGU) seluas sekitar 10 ribu ha, namun belum ditanami.

Selain POP-D, BCA memiliki areal perkebunan di POP-C Merauke yang telah memulai proses penanaman kelapa sawit pada tahun 2012. Sampai dengan tahun 2016, luas lahan telah mencapai 11 ribu hektar, menurun pada tahun 2020 karena transfer ke tanah plasma.

Sementara itu, DP pertama kali memulai penanaman pada tahun 2011 di Merauke. Pada tahun 2016, DP membangun pabrik CPO dengan kapasitas 50 ton per jam yang akan digandakan pada tahun 2021.

1998

TSE Group melalui TSE memulai penanaman kelapa sawit di kebun milik sendiri untuk pertama kalinya.

2003

Pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit (CPO) pertama TSE Group melalui TSE membangun pabrik CPO khusus untuk perkebunan POP-A dengan kapasitas 45 ton per jam. Sekitar 13 tahun kemudian, kapasitas pabrik ditingkatkan menjadi 105 ton per jam.

2007

BCA memperoleh izin lokasi untuk perkebunan kelapa sawit. Bupati Merauke telah memberikan izin lokasi perkebunan kelapa sawit kepada BCA seluas 40 ribu hektare (ha). Setelah memperoleh izin pelepasan hutan pada tahun 2011 dan memperoleh Hak Guna Usaha (HGU), BCA mulai menanam pohon kelapa sawit pada tahun 2012.

2016

TSE (POP-A dan POP-B) memperoleh sertifikasi ISPO.

Penghargaan untuk program CSR TSE Group. Gubernur Papua memberikan penghargaan kepada TSE sebagai perusahaan yang telah melakukan upaya tanggung jawab sosial terbaik bagi lingkungan, masyarakat dan bisnisnya.

2017

Dua penghargaan dari Kementerian Pertanian untuk BCA dan DP. BCA dan DP mendapatkan piagam penghargaan sebagai wujud komitmen pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di areal perkebunan kelapa sawit

2018

Penghargaan dari Kementerian Sosial untuk TSE. Kementerian Sosial memberikan penghargaan kepada TSE sebagai perusahaan yang telah menyelenggarakan kesejahteraan sosial di bidang pengelolaan keterpencilan.

2019

DP dan BCA mendapatkan sertifikasi ISPO.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 12, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Inilah Sejarah Tunas Sawa Erma GroupWhere stories live. Discover now