Istri Kedua

8.4K 163 7
                                    

Ayy👋🏻✨

Gimana kabar kalian?

Happy Reading🌈

Jeon Jungkook. Seorang Duda kaya yang memiliki perusahaan ternama di Korea. Istrinya meninggal karena kanker Rahim yang di alaminya hingga tidak bisa menumbuhkan rahim disana. Jungkook sangat mencintai mendiang Istrinya itu walaupun tidak memberikannya keturunan. Ia sangat menyayangi mendiang istrinya itu. Beberapa bulan setelah istirnya meninggal ia sempat mengalami depresi berat dan mengalami penyakit mental. Ia di rawat di rumah sakit. Seiring berjalannya waktu ia kembali normal dan impas dari penyakitnya itu. Perlahan ia bisa mengikhlaskan Istrinya itu dan pergi berkerja seperti biasanya.

Beberapa bulan,ia mulai jatuh cinta pada sosok Park Jimin klien di kantornya. Diam-diam ia mengagumi sosok pria mungil nan sexy itu. Dan juga Pria mungil itu sagat cantik,manis dan imut. Melebihi kecantikan wanita lainnya. Awalnya ia merasa cintanya bertepuk sebelah tangan saja. Tapi tidak. Tentunya Jimin juga menyukai Boss nya ini. Namun ia malu mengungkapkannya karena ia hanya orang biasa sedagkan Boss nya ini orang yang berpengaruh juga di Seoul.

Pada akhirnya mereka menikah dan pernikahan mereka sangat harmonis. Tidak ada pertengkaran atau apapun yang bisa menghancurkan rumah tangga mereka.

Namun.. Sekarang keadaannya berubah. Jimin merasa Jungkook sekarang menjadi orang yang cuek dan dingin. Jimin selalu memikirkan apa salah Dan kekurangannya sehingga ia terus didiami oleh suaminya itu.

Saat itu,Jungkook baru saja pulang dari kerjanya malam hari. Seperti biasa Jimin meyambutnya di depan pintu.

"Sayang kamu sudah pulang.." Kata Jimin mengambil alih tas kerjanya Jungkook.

"Hmm.." Hanya dehaman yang diberikan Jungkook.

Saat ingin memeluknya Jungkook lebih dulu berlalu menuju kamarnya menaiki tangga. Jimin tidak bisa menahan air matanya. Ia meneteskan air matanya dan menahan isakannya. Dia merindukan Jungkook yang dulu. Yang selalu mencium keningnya sebelum dan sesudah berkerja,memeluk nya dengan erat dan nyaman, tertawa bersama dan menghabiskan waktu berdua. Namun sekarang semuanya berubah drastis.

Dengan cepat ia menghapus air matanya dan menyusul Jungkook ke kamar. Dilihatnya Jungkook tak ada di kamar. Ia mendengar percikan air dari kamar mandi. Jungkook sedang mandi. Jimin menyiapkan baju Jungkook di atas kasur dan menyiapkan makan malam untuknya. Untungnya Jimin itu bisa masak dengan cepat dan masakannya lezat. Saat menyiapkan makanan di atas meja,Jimin melihat Jungkook sudah berada di tangga. Setelahnya mereka pun makan mala bersama dengan keheningan terkecuali bunyi sendok dan piring saja yang menemani kesunyian itu.

Saat pergi ke kamar,ia melihat Jungkook sudah tidur dengan posisi memunggunginya. Jimin mendekat ke kasur dan merebahkan tubuhnya di samping Jungkook. Menarik selimut sebatas dadanya. Ia ingin sekali memeluk Jungkook sebelum tidur seperti dulu dan paginya ia melihat wajah suaminya itu yang masih tampan dan Fresh. Namun itu dulu. Sekarang tidak lagi.

"Hiks Hiks Jungkookie.. Hiks"

Pecah. Jimin tidak bisa menahan isakannya lagi. Ia begitu merindukan Jungkook nya yang dulu. Akibat kelelahan menangis,Jimin pun tertidur.

Sebenarnya Jungkook belum tertidur. Ia dapat mendengar isakan Jimin yang berhasil membuat hatinya hancur. Ia berbalik dan mengusap pipinya Jimin yang memerah akibat menangis tadi.

"Maafkan aku sayang... Aku hanya tidak mau kau sedih karena masalah pekerjaan ku... Maaf"

Ia mencium kening Jimin lama dan lembut penuh kasih sayang seperti yang dia lakukan kepada Jimin dulu. Ia memeluk tubuh Jimin dan ikut tertidur.

Jikook/Kookmin || NC+ ONESHOOT/TWOSHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang