BAGIAN 1

1.1K 40 0
                                    

Sore hari yang cera nampak dua anak gadis yang asik bercanda sambil memcuci baju yang mereka bawa  kesungai yang jernih dan dan sejuk

"Aya kamu ada denagt brita di tv gak?" Tanya keisha

"Engga, emang ada berita apa?" Tanyanya balik

"Semalam aku kerumah pak rt, nonton berita, katanya ada pesawat jatu di dekat hutan desa kita ini" jelas keisha sambil membilas pakaian yang di cucinya.

"Waduh, kasiannya" prihatinnya
"Pasti keluarganya sedih" lanjutnya

"Ya udah pasti si, tp moga moga aja masi selamat" ujarnya

"Biasanya, jaraaaang banget yang selamat kalau pesawat yang jatuh" ucapnya "tapi semoga aj ada harapan" lanjutnya sang masi asik mencuci baju

"Iya semoga, apa lagi ini jatuhnya di darat, senggaknya walaupun gak selamat yang penting mayatnya ketemu" sahut keisha

"Betul, senggaknya masi bisa jumpa mayatnya" ujarnya

"Ay aku naik dulu ya, gak papakan di tinggal" tanya keisha yang suda keluar dari air

"Oh lanjut, gak papa ini juga tinggal dikit lagi selesai" jawabnya sambil tersenyum

"Yaudah aku duluan ya" keisha mulai berjalan
"Oke, hati hati" teriak kanaya

"Iya" balasnya

Tinggalah kanaya sendirian di sungai  hari mulai sore dan langit mulai berwarna jinga, kanaya sudah menyelesaikan cuciannya ia pun bergegas naik, gak baik anak perawan berkeliaran di sore hari, nanti diikuti setan kata orang tuanya

Saat kanaya mulai beranjak dan melewati batu batu besar di sungai itu tak sengaja ia melihat sesuatu yang hitam besar.
"Apaan tu, kok besar gitu" karena penasaran ia pun mulai mendekat dan betapa terkejutnya ia itu adalah manusia yang telentang didekat bebatuan karena tersangkut

"Astaga manusia ini, masi hidupka? Atau udah mati?" Ucapnya entah kepada siapa

"Coba cek aja dulu kali ya" kanaya meletakan mangkuk yang berisikan pakian yang di cucinya tadi di atas batu, ia pun mendekat ke laki laki tersebut dan mengecek nadi di lehernya masi hidup atau engalnya

"Eh masi berdetak" ia mencoba meletakan telunjuknya di depan hidung orang tersebut dan mengeceknya lagi

"Masi bernafas, berarti masi hidup" denga susah paya ia meletakan laki laki tersebut di atas tanah dan mulai menepuk nepuk wajah pria tersebut

"Mas, mas bagun" ucapnya namun tidak ada pergerakan

"Ah iya, coba tekan dadanya kayak di filem filem mana tau bisa bangun" dengan cepat kanaya memposisikan duduknya dan mengikat kemban yang digunakannya dengan kuat, taku takut terlepas

Kanaya mulai menekan nekan dada pria tersebut dan berhasil pria tersebut terbatuk batuk

Uhuk.......... uhuk.......... uhuk

"Berhasil" girangnya namun pria tersebut tidak membuka matanya

"Mas.... mas kok gak bangun" ucapnya sambil menepuk nepuk pria tersebut yang tidak bangun

"Aduh kok gak bangun si, mana hari udah sore lagi, ini kalau di liat warga bisa bahaya nanti, bisa bisa aku dibilang berbuat yang tidak tidak" ucapnya sambil melihat sekitar takut takut ada orang yang melihat

"Bawak pulang aja kali ya, ini udah sore bangen nanti malah dibilang engak engak sama warga" lanjutnya dan mulai memapah orang tersebut walau pun kesusaha kanaya tetap memapahnya sambil membawa cuciannya tadi di tangan yang sebelahnya

"Lewat lintas aja kali ya, biar cepat" ujarnya

Kanaya pun memlih jalan lintas yang agak memasuki hutan tapi jalan ini bisa langsung ke belakang rumahny, hanya ia yang tau jalan pintas tersebut, dan ini jalan yang paling cepat.

Tanpa kanaya sadari dari tadi ada seseorang yang melihatnya yang memapa seorang laki laki dan memasuki hutan

"Itu kanaya bukan si?" Bingungnya

"Eh iya itu kanaya, ngapain dia sore sore kehutan, tunggu tunggu" sambil menyipitkan matanya "itu kayaknya pria deh, wah gak bisa dibiarin ni" ujarnya

"Harus lapor sama pak RT ni, kalau kanaya melakukan hal yang tidak senonoh dihutan" ujarnya sambil berlalu dari sana

.......

"Aduh, berat banget si" kesalnya

"Akhirnya sampai juga di rumah" ujarnya

"Mak!, pak!, tolong" teriaknya

"Mak! Pak! Bantuin aya cepetan aya gak sangup lagi" teriaknya lagi

Dengan tergesa gesa kedua orang tuanya berlari ke belakang dan membuka pintu dengan keras

"Apa, kenapa?" Cemas budi bapaknya kanaya

"Ada apa si nak teriak teriak, bikin orang tua jantungan aja" ujar ibunya

"Heheh" cengegesannya
"Tolongin ini pak berat rasanay bahu kanaya mau patah"

Budi pun mengambil laki laki tersebut dari anaknya "astaga kamu ngapain bawak laki laki sore sore gini lewat hutan lagi, nanti kalau warga liat kan bahaya" ucap nurul ibunya kanaya

"Bukan gitu mak, aku mau mandi dulu nanti aya jelasini" jawbnya

Dengan segera anaya pergi ke belakang rumahnya yang ada koloam untuk mandi
"Cepetan anak gadis gak baik mandi sore sore nanti jodohnya dicuri wewegobel" ucap ibunya

"Apaan si mak, mana ada jodoh di curi wewegombel" ucapnya

......

Disini lah kanaya berada setelah sholat magrib tadi dia dipaksa duduk di runag tamu untuk menjelaskan kenapa ia bisa bawak pria pulang

"Jelasin kenapa kamu bisa bawak laki laki pulang" ucap bapaknya dingin

"Aya gak sengaja nemuin tu laki di sungai pak, pas mau pulang tadi eh aya gak sengaja liat itu orang yang nyangkut di bebatuan" ujarnya pelan

"Terus kenapa gak mintak bantuan sama warag aya...." kesal bapaknya  "kalau sempat warga tau kamu kayak tadi sama laki laki, bisa bisa kamu diarak sama warga, kamu tau kan warga disini cewek sama cowok itu gak boleh kontak fisik sedikitpun kalau belum nikah" ucap bapak

"Ya gimana aya mau teriak sedangkan di sungai cuman ada aya sendiri, keisha udah pulang duluan tadi" ucapnga sambil menunduk

"Udah pak, toh udah terjadi, moga moga aja gak ada warga yang liat, besok kita lapor ke pak RT kalau ada orang yang gak sengaja di temuin sama aya" nurul mengosok gosok punggung suaminya agar tidak memarahi anaknya lagi

"Besok kita ke rumah pak RT, antar tu anak" ucap bapak dan pergi ke depan rumah

"Gak papa ini bukan salah aya" ucap ibunya sambil mengelus lengan anaknya itu yang sedang tertunduk

"Kok aya bisa jumpa orang yang hanyut?" Tanya nya lembut

"Aya gak tau, mungkin itu korban dari pesawat jatuh dekat hutang di desa kita, kata keisha ada pesawat jatuh di dekat hutan" jelasnya pelan

"Mungkin, ya udah kita liat dulu orangnya mana tau udah bangun" kedua wanita yang berbeda usia itu memasuki kamar yang di tempati oleh pria tersebut

Sedangkan di dalam kamar
"Aw....ssss....gue dimana ini?" Ucapnya sambil memegang kepalanya yang berdenyut, ia melihat sekelilingnya tidak terlalu besar tetapi nyama dan rungan ini terbuat dari kayu

.....

Jangan lupa comen dan likenya

Teypo bertebaran

🖐🖐🖐🖐

GADIS DESATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang