• 143

1K 74 8
                                    

(Jakenoo)

Acara sambutan sudah lima menit berlalu, dibawa dengan santai oleh pembawa acara. Tapi kini, mengucapkan sepatah kata pun ia terlalu gugup

Lihat, di depannya kini ada salah satu pemegang saham terbesar di Korea Selatan, Jake Shim. Orangtua dengan umur 45 tahun yang sukses besar dengan Company-nya

"Pertanyaan pertama" suara sedikit sumbang, membuat beberapa penonton menahan tawanya

"Ah maaf..." gumamnya, demi melihat atasannya yang menatap tajam, pembawa acara itu kembali berfokus kepada Jake

"Tidak usah terburu-buru, saya tidak akan memakan anda." Pembawa acara itu mengangguk malu, kemudian dengan hembusan nafas panjang ia memulai interviewnya

"Pertanyaan pertama, sejak umur berapa anda mulai menyukai musik?"

"Hm, saya juga tak terlalu ingat. Namun sejak kecil orang tua saya sudah mengenalkan saya dengan dunia musik"

"Saya dengar anda juga bisa memainkan alat musik, violin?"

Jake mengangguk, "Itu benar, saya sempat belajar. Mungkin sekarang saya sudah lupa, ingatan sudah termakan waktu" kekehnya

Pembawa acara itu tersenyum, suasana terlihat menyenangkan dengan cepat. Laki-laki di depannya bahkan sudah berumur, tapi lihatlah ketampananya masih terpancar

"Baiklah. Pertanyaan selanjutnya... wah sepertinya pertanyaan ini sering dilontarkan oleh orang-orang sekitar anda, haha"

"Kenapa anda menamain perusahaan anda dengan nama Kim Music?"

"Ah, saya sudah menduganya" suara orangtua itu terdengar antusiasis

"Mungkin bagi beberapa orang bingung kenapa saya memakai Kim dari pada Shim. Jawabannya sederhana saja, Kim adalah marga... pasangan saya"

Pembawa acara itu sedikit tercengang, pasalnya orangtua di depannya tidak pernah terlibat hubungan atau skandal dengan orang lain, biasanya hanya teman kerja atau teman dekat. Tapi tidak dengan pasangan

"Haha, apakah jawabannya saya sedikit membuat anda terkejut?" Jake memperbaiki duduknya, mencoba mencari posisi nyaman

"A-ah saya terkejut anda mempunyai pasangan" pertanyaan itu terlontar begitu saja

"Haha, anak muda sekarang. Memangnya saya tidak pernah muda heh?" Kekehnya

Perbawa acara itu tertawa pelan, "Baiklah, pertanyaan terakhir kita"

"Apakah anda punya sesuatu untuk di sampaikan kepada seseorang... atau mungkin pasangan anda?" Pembawa acara itu tertawa demi melihat wajah merah Jake

"Haah... ya untuk pasangan saya" Suara Jake melembut. Alih-alih merahasiakannya, Jake malah membuat penonton makin penasaran

"Jika aku diberikan kesempatan sekali lagi untuk melihat senyum mu, itu mungkin adalah hal terbaik dalam hidupku." Suara Jake terdengar sangat tulus

Semua penonton terpesona demi melihatnya, mereka seperti melihat Jake muda duduk disana dengan seseorang, tersenyum malu dengan pipi kemerahan

Tapi mungkin dari ratusan penonton di depannya, hanya ada satu orang yang tau kalau kalimat barusan terselip kesedihan yang tak terhingga

"Orangtua bodoh itu" gumamnya

Jungwon tau, bahwa sekarang apa yang Jake katakan dulu memang benar

"Sekali aku jatuh cinta, maka selamanya dia di hatiku"

End.

Lanjut ga nih?

let's hurt tonightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang