(sungsun)
fyi:
Sunghoon
Sunoo
Ni-ki
Jungwon—
"Noo, lu tau ga sih kak Heeseung? Dia ganteng banget coy!!"
"Hm? Jangan-jangan kakak suka ya??"
"Apasi?! Ga tuh!"—
"Noo!! Tau ga sih, gua satu kelompok sama dia!!! Akhh bahagia banget!"
"Beneran?? Anjirlah kak Sunghoon lucky banget!"
"Anhzba iyaa, karna hari ini gua bahagia gua traktir lu deh!"
"Asikk"—
"Noo! Dia ngechat gua semalem akk!! Seneng banget!!"
"Hm..."
"Kok datar gitu?? Lu ga seneng?"
"Hahah bercanda, kan gua yang ngasih—upss!"
"SUNOO!!!"—
"Noo! Aznjsbh guaa diajak ngedate!!"
"What?!! Gimana tuh hati? Ga dugun-dugun??"
"Pliss gua mau pingsan rasanya!"—
"Noo, sorry ya gua lupa kita janjian minggu kemaren..."
"Hm? Gapapa kok. Yang penting lu bisa pdkt sama kak Heeseung"—
"Kak Sunghoon sekarang sombong ya"
"Nggakk ah! Lu aja yang sibukm banget sekarang"
"Hehe"—
"Noo... kemaren gua ketemu kak Heeseung sama cewe lain"
"Apa?! Bener-bener tuh kanting!"
"Gapapa kok, gua baik-baik aja..."—
"Noo, lu bisa... ke rumah ga?"
"Kok suara lu— lu habis nangis ya??"
"...iya"—
"Dia tega... tega banget dia giniin gua"
"Cowo brengsek mah apa aja tega dia lakuin"
"Sunoo..."
"Udah jangan nangis lagi, oke?"—
"Gua putus... tapi kenapa masih nyesek ya noo"
"Gapapa, lupain dia perlahan-lahan aja"—
"Noo kayakanya gua suka sama lu..."
"Huh?"
"Gua sadar kalau... sebenernya gua lebih cemburu liat lu sama yang lain ketimbang kak Heeseung"
"..."—
"Sayang"
"!"
"Hahaha lucu banget kagetnya, udah makan siang belum?"
"B-belum"
"Mau makan bakso?"
"MAUU!!"—
"Jangan dicubit mulu pipi aku kak... sakit"
"Lagian siapa suruh punya pipi tembem"
"Ututut gemessnya"
"Kakk!!"—
"Lu bisa ga sih jangan ganggu gua dulu?! Gua sibuk!"
"Ooh oke..."—
"Apa maksud lu ga kasih gua kabar selama seminggu?! Selingkuh ya lu?!"
"A-aku ga pernah selingkuh, dan kakak bilang kakak lagi sibuk makanya aku ga mau ganggu"
"Halah alesan!"—
"Maaf noo, ga bakal gua ulang lagi..."
"...nggak"
"Please kasih gua kesempatan..."—
"Kak Sunoo, kakak gua dia..."
"Kenapa Nik?"
"Semenjak lu mutusin dia... dia kacau"—
"K-kak"
"Lu dateng lagi... kenapa lu dateng terus dimimpi gua... ga cape nyakitin gua terus..."
"Kak Sunghoon maafin Sunoo..."
"Lu meluk gua lagi... kenapa"—
"Makasih udah ngasih gua kesempatan lagi"
"Jangan sia-siain"
"Ga akan"—
"Kenapa dikasih kesempatan lagi?"
"Gua gatau won..."
"Sunoo, dia nyakitin lu bukan? Mabuk dan jadiin lu pelampiasan nafsu dia selama putus sama kak Heeseung?"
"L-lu tau dari mana..."
"Gua sahabat lu Sunoo, bahkan sebelum Sunghoon jadi sahabat lu"
"... gua takut won"—
"Halo? Kelasnya udah selesai? Iya ini aku didepan kampus kamu"
"Lima menit lagi kak"—
"Mau sun"
"J-jangan dulu..."
"Why? Aku pacar kamu noo"
"..."—
"Lu bisa ga sih stop using Sunoo buat nafsu lu?
"Kan dia pacar gua, ya suka-suka gua lah. Lagian Sunoonya mau aja"
"Mau aja atau lu paksa"—
"Won... gua cape"
"KENAPA TANGAN LU BANYAK MEMAR?"
"Won... hiks gua takut"—
"Putusin kak"
"...kenapa?"
"Dia nyelingkuhin lu"—
"Pilih Sunoo atau dia"
"Gua sayang banget sama Sunoo... tapi gua lebih sayang dia"
"Udah denger belum!?"
"Huh S-sunoo"
"Makasih kak"—
"Please dengerin penjelasan gua"
"Apa? Apa yang mau kakak jelasin? Atau kakak bisa jelasin apa yang selama ini kakak lakuin ke aku. Lebam-lebam dan trauma yang kakak kasih ke aku... aku cape kak. Aku kira kakak bener-bener tulus sama aku... ternyata nggak"
"Sunoo—!"—
"Udah? Ngapain lama-lama liatin dia, merasa bersalah?"
"..."
"Lebih baik lu nafkahin cewe lu, dari pada datang kesini tiap hari"
"Maaf"
"Kok ke gua? Tuh ngomong sama orang yang lu buat meninggal"End.
Males bikin diksi, sbhzbs lagi feeling sad:p
KAMU SEDANG MEMBACA
let's hurt tonight
Historia Cortaa collection of stories that might make you sad