5

130 3 0
                                    

Suri pun menangis sejadi jadinya,dia terus menangis hingga berhari hari.

Dan beberapa hari setelah nya,suri kembali melihat asep datang dengan mobil yang biasa asep bawa

Tentu hal itu membuat suri sangat gembira,dia berlari ke arah mobil asep,dan ternyata maksut kedatangan asep ke situ bukan lah untuk kembali kepada suri

Asep kesitu hanya untuk mengenal kan istri baru nya kepada suri,yang ternyata asep sejak masih di jakarta dia sudah menikah lagi dengan wanita lain

Suri mendadak hilang kendali diri nya,dia marah sejadi jadi nya dan ia mengambil sebuah parang.

Parang itu dia todong kan kepada asep,suri betul betul telah gelap mata,dia hampir saja menebas asep dengan parang nya itu,tetapi asep beruntung dapat menghindar dari serangan suri dan asep bersama istri baru nya dapat melarikan diri dari kejaran suri

Semenjak kejadian itu suri seperti hilang kewarasan,dia selalu duduk di depan pintu rumah nya sambil memegang sebuah parang.

Dan tak jarang suri juga sambil berdandan mewarnai bibirnya dengan lipstip bewarna merah darah.

Warga yang rumah nya tak begitu jauh dari rumah suri merasa terganggu akan suri yang mengejar siapapun yang melintas di depan rumah nya

Oleh karna itu ayah nya suri memindahkan suri di sebuah kebun kelapa yang jauh dari rumah penduduk

Di kebun itu suri tinggal di sebuah pondok bambu.

MATIANAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang