Another Day

475 57 9
                                    

Another Day

Presented by Loeybee

A Oneshoot of Baeksoo Story

Copyright ©12 June, 2021.
by Loeybee64

Disclaimer :
Nama, tokoh, karakter, dan tempat dalam cerita ini hanyalah fiksi. Ide cerita tetap murni dari saya.

|
Background Music :

Wind by Jung Seung-Hwan
Ost. Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

|

“Do Kyungsoo.”

Netra bulatnya perlahan mulai menampakkan manik gelap di dalam. Setelah sejenak memandang buih putih ombak yang saling menabrak dan berlomba menuju tepian pantai, atensi yang terlihat sayu dan mulai terlihat garis samar di bawahnya beralih pada sisian kiri. Sekilas berkerut bingung, mencoba mengenali garis wajah yang sedang lekat menatapnya.

Nugu?”

Baginya, pertanyaan dasar tersebut bukanlah hal aneh sebelum melanjutkan perbincangan dan diajukan pada seseorang yang tak ia kenal. Namun, berbeda dengan sosok yang mengambil langkah ke depan.

Satu langkah, dua, tiga, dan langkah-langkah selanjutnya hingga kedua tubuh yang berbeda satu senti itu saling menubruk. Bertaut erat seakan tak membiarkan pemilik marga Do itu melepaskan diri.

Neonu-nuguya?” pertanyaan sederhana Kyungsoo lagi-lagi dibalas dengan dekapan erat serta isak yang samar-samar terdengar.

Pabo! Do Kyungsoo pabo!” omel lelaki yang sedang memeluk Kyungsoo di sela-sela isakannya.

“Bagaimana bisa kau melupakanku secepat itu, eoh?”

Keheningan yang hanya disela semilir angin menjadi pihak ketiga di antara dua lelaki tersebut bermenit-menit terlalui. Isakan yang kian mengeras itu sesaat terhenti ketika dua tangan yang sejak tadi menggantung bebas di sisian kini mulai merambat ke pinggangnya dan perlahan mengerat.

“Kau benar. Do Kyungsoo bodoh. Sangat bodoh, melupakan labuhan rindunya.”

Kalimat yang keluar dari bibir bermenit-menit lalu hanya membisu kini akhirnya bersuara. Menambah intensitas tangisan pria yang mendekapnya. Dapat dirasakan, bahu yang dibaluti sweater krim itu basah.

Jeongmal bogoshipo, Kyungsoo-ya,” lirih lelaki yang sedang memeluk Kyungsoo.

Nado, Baekhyun-ah.”

Baekhyun mengangkat wajah sembabnya, memperhatikan lekat Kyungsoo yang mulai tampak pucat dan sayu. Mengusap pelupuk sang kekasih—ia mengklaim sendiri sejak pelukan pertama—dengan kedua ibu jari, lalu mengecupnya lama di antara dua netra bulat tersebut.

Rentetan kata penjelasan Sehun kembali menyerang ruang pikiran Baekhyun. Penjelasan yang seketika membuat Baekhyun memutuskan untuk memesan tiket penerbangan tercepat ke Jeju saat itu juga. Bergegas membawa mobil ke apartemen yang ia tempati, menyiapkan beberapa barang dan pakaian seperlunya, menelepon meminta bantuan Yeri untuk mengurus surat izin cuti, dan menelepon Nara noona untuk berpamitan. Disambut kalimat penyemangat dari dua wanita tersebut.

“Jangan menghilang lagi. Kau tidak tahu seberapa besar rasa takutku, Kyungsoo-ya.”

Bisikan rendah Baekhyun menurunkan pandangan Kyungsoo. Namun, kembali terangkat saat lelaki itu menangkup ke atas wajah berisi yang kini mulai mengecil.

Another Day [Baeksoo • Oneshoot] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang