Kyungsoo Side

497 46 6
                                    

Another Day - Kyungsoo Side

Presented by Loeybee

A Oneshoot of Baeksoo Story

Copyright ©14 June, 2021.
by Loeybee64

Disclaimer :
Nama, tokoh, karakter, dan tempat dalam cerita ini hanyalah fiksi. Ide cerita tetap murni dari saya.

|

Background Music:

U - Baekhyun
Ost. Doom At Your Service

|

Ippeo …,” bisik lembut dari sosok yang ia sadari tak melepaskan atensi darinya, menarik kedua ujung bibir Kyungsoo lebih tinggi.

“Hm, benar. Mereka sangat cantik.”

Ani.”

Penyangkalan tersebut mengalihkan perhatian Kyungsoo dari deretan pepohonan sakura yang mulai menampakkan warna di seberang jalan. Memandang sosok yang sejak pertama terus mematri senyum dan binar di balik mata sabit yang ia miliki.

“Maksudku kau, Kyungsoo-ya.”

Kyungsoo terenyak. Diam-diam, pegangan pada cangkir putih di meja mengeras, sementara satu tangan lainnya saling meremat di atas pangkuan.

“Berapa kali pun aku melihatnya, kau tetap terlihat sama. Manis dan mempesona. Aku selalu bersyukur, bayanganku berada di balik mata cantikmu.”

Kyungsoo menyerah. Ia tak bisa lebih lama lagi menahan beban yang mengekangnya selama beberapa minggu terakhir. Binar bahagia di mata sabit sosok seberang meja, berbalik menyakiti perasaannya. Sudut bibir yang semula meninggi lamat-lamat berubah samar. Ngilu dari cengkeraman kuku menggores kulit telapak tangannya, diacuhkan Kyungsoo.

Meski tak siap, ia harus tetap melakukan hal yang ditahan sejak tadi. Tak ingin mengulur waktu yang hanya akan menyakiti sosok di hadapan terlebih dirinya sendiri.

Benar, Kyungsoo memang egois. Apapun alasannya, keputusan yang telah ia buat seegois apapun, mau tidak mau harus ia katakan sekarang juga tanpa keraguan.

Tak.

Raut datar ketika meletakkan cincin yang telah tersemat di jemarinya selama tiga tahun terakhir, menyimpan rasa berat hati tanpa sosok itu ketahui. Pandangan bertanya dari pemilik mata sabit tersebut, ia balas kebungkaman. Menunjukkan pada dirinya sendiri, ia tak lagi ragu.

“Kyungsoo-ya.”

“Baek.”

W-wae?”

Suara parau dan bergetar, menghujam sisi terdalam Kyungsoo. Namun, lagi-lagi di balik tangan yang saling tertaut di atas meja, awal pesakitan Kyungsoo di mulai.

“Kita cukup sampai di sini saja.”

“Kyungsoo-ya! Jangan bercanda. Ini masih terlalu pagi, dan selera humormu terlalu buruk.”

Hela pelan ia lepaskan. Bukan sebagai jawaban dari penyangkalan Baekhyun, sosok yang telah mengisi lima tahun terakhirnya, melainkan melepas sesak yang kian merambat ketika binar cerah pengisi harinya samar-samar meredup. Perlahan menepikan tautan tangan di meja saat jemari lentik di seberang mencoba meraih, menjauhi atensi dari mata sabit tersebut.

Another Day [Baeksoo • Oneshoot] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang