Matahari mulai naik dengan malu-malu menampakkan dirinya. Secercah cahaya matahari mengenai wajah Nanami. Tangannya bergerak kesana-kemari mencari keberadaanmu, yaitu istrinya.
"[Name]? Dimana kau?" Panggil Nanami yang masih setengah sadar.
Dirimu yang mendengar namamu dipanggil olehnya tidak mengindahkannya. Dirimu sibuk memotong sayuran dan menyiapkan sarapan. Nanami yang tidak merasakan kehadiranmu mulai turun dari ranjang dan memcarimu.
"[Name]?" Sepasang tangan kekar melingkar di pinggangmu.
"Jangan ganggu ihh." Katamu ketus.
Nanami tidak menghiraukan ucapanmu dan malah semakin erat memelukmu.
//Cupp//
Sebuah kecupan manis mendarat di lehermu. Membuat dirimu mendesis pelan. Dirimu sudah tidak bisa fokus lagi memasak.
"Kento! Lepasin ihhh!" Dirimu berusaha untuk melepaskan diri dari pelukan Nanami, tapi malah pelukannya makin erat.
"Gak mau." Jangankan melepaskan pelukannya, Nanami malah menggigit telingamu.
Dirimu yang kesal langsung menginjak kaki Nanami. Dia terperanjat kaget dengan apa yang kamu lakukan.
"[Name]! Sakit tau!" Nanami mengaduh sakit.
"Cepat duduk dan sarapan." Kamu mengacuhkan suamimu dan duduk di meja makan.
"Ohayou [Name]" ucapan met pagi dari Nanami membuat wajahmu merah seketika.
"Ohayou Kento." Balasmu datar.
Nanami yang melihat sikap cuekmu merasa heran. Tidak seperti dirimu yang biasanya.
"Kau marah?" Tanya Nanami sambil melahap sarapannya.
Dirimu hanya diam dan mengalihkan pandangan.
"Nanami [Name], sekarang aku sedang bertanya. Setidaknya jawablah." Aura serius keluar dari kata-kata suamimu dan membuat dirimu kesal.
"Pikir aja sendiri," jawabmu ketus.
"Aku tidak suka berbelit-belit dan cepat katakan intinya."
"Itu gara-gara kamu semalam!" Jawabmu kesal. Nanami yang mendengar perkataanmu kebingungan. Memangnya apa yang telah dia lakukan semalam hingga membuat gadis cantik di depannya marah.
"Memangnya apa yang kulakukan semalam?" Tanya Nanami sambil memiringkan kepalanya.
"Itu karena kita tidak melakukan malam pertama!!"
Tringg
Tanpa sadar Nanami menjatuhkan sendok yang ada di tangannya. Dia terkejut dengan pengakuanmu-yahh bisa dibilang woooww-sambil berdehem.
"Ohh jadi karena itu?" Nanami menyungging senyum licik dan mendekatkan dirinya. Dirimu yang merasakan bahaya langsung berkeringat dingin.
"Kyaaa! Kento~!" Nanami langsung menggendongmu dan meninggalkan meja makan menuju kamar.
"Shhtttss... Mari kita lakukan apa yang semalam tertunda."
°
°
°
°
°
°
°Jan lupa vote
Biar makin semangat bebb😘
Love you all
KAMU SEDANG MEMBACA
NANAMI KENTO X READERS/
Cerita Pendek𝒫𝓇ℯ𝓈ℯ𝓃𝓉ℯ𝒹 𝒷𝓎 𝒦𝒶𝓂𝒶𝓉𝒶𝓇ℴ𝓈 【 𝐍𝐀𝐍𝐀𝐌𝐈 𝐊𝐄𝐍𝐓𝐎 】 𝙆𝙚𝙨𝙚𝙝𝙖𝙧𝙞𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙉𝙖𝙣𝙖𝙢𝙞 𝙆𝙚𝙣𝙩𝙤 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙙𝙞𝙗𝙖𝙝𝙖𝙨 𝙨𝙚𝙘𝙖𝙧𝙖 𝙩𝙖𝙟𝙖𝙢, 𝙨𝙚𝙩𝙖𝙟𝙖𝙢 𝙨𝙞𝙡𝙚𝙩. Start: 12 J...