Pelopor Budidaya koi di Jambean

24 2 2
                                    

        Bapak Asnawi, beliau lahir di jam
Jambean kabupaten wonosobo. Pada tanggal 19 sebtember 1984. Dari sang ayah yang bernama Bapak Haji Mustamil dan ibunya bernama Ibu haji Sa'diah. Beliau merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara. pendidikan TK hingga SMA nya di tempuh di daerah Kalibeber. Dengan menempuh pendidikan jenjang dasar di MI Ma,arif Kalibeber, jenjang SMP di MTS N kalibeber, dan jenjang SMA di SMA takhasus Al - Quran kalibeber. Selanjutnya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi di Universitas Jakarta dengan gelar,
"S.P.D"
Kini Bapak Asnawi mengajar di
SD Al-Madina wonosobo.

   
      Usai mennyelesaikan pendidikannya, Bapak Asnawi  menikah, dan  beliau tinggal di desa Jambean RT. 05 RW. 09, bersama seorang istrinya yang bernama Ibu Hajar. Kemudian Bapak Asnawi dan ibu Hajar di karuniai  2 anak  yakni  Hasna, yang saat ini  berusia 7 tahun dan Nizar  berusia 2 tahun. sembari  merintis usahanya sebagai petani ikan Koi. Usaha ini telah berdiri sekitar 4 - 5 tahun. beliau adalah seorang  pelopor budidaya ikan Koi di desa Jambean. Usaha koi beliau bermula dari hobi, atau bisa di sebut juga dengan  kegemarannya kepada ikan koi, juga meneruskan jerih payah sang ayah yang bermatapencaharian  sebagai penjual ikan mujahir dan lain sebagainya. langkah demi langkah ia jalani, berbagai kendala seperti ikan koi yang mati karena ulah pengunjung "Breder pondok Koi" secara  sembarangan  mengkobok koi berpenyakit, kemudian mengkobok kolam yang berisi koi sehat, sehingga dapat memicu tertularnya penyakit dari ikan koi satu kepada ikan koi yang lain, serta suhu udara dan ph air yang tidak mendukung. Hal ini sangat rentan terhadap matinya ikan koi.

   Segala kendala tetap ia hadapi dengan sekuat tenaga, tak ada kata menyerah. sehingga menjadikan kesuksesan usaha baginya.  Adapun jenis ikan koi yang di budidayakan berupa ikan koi Kohaku, kinshowa,Showa  Shiro, dan masih banyak lagi, mulai dari usia dan ukuran paling kecil, hingga paling besar.  Bapak Asnawi menstok ikan koinya dari Jawatimur,Blitar, dan lain sebagainya. kemudian di pasarkan melalui sistem online. Harga Ikan koi yang di budidayakan Bapak Asnawi pun Terjangkau, mulai dari harga 20k hingga semahal mahal nya. tak di herankan jika pemasaran Ikan koi Bapak Asnawi  kini telah ramai,  mencapai seluruh penjuru wonosobo, bahkan ada juga beberapa pembeli dari tetangga kota seperti  Banjarnegara, Temanggung, Kendal, Batang, dan masih banyak lagi. dalam mengembangka usahanya Bapak Asnawi memiliki 3 karyawan yang membantu, yakni 1 kakaknya yang bernama Bapak Abdul Kholik, S.P.D.I,  beliau telah menyelesaikan jenjang perguruan tinggi di  UNSIQ Wonosobo Jawa tengah. Kini Bapak Abdul Kholik mengajar di SD Al-Fatah. Kemudian 1 adiknya yang bernama Muhamad Fatih,saat ini ia sedang menempuh pendidikan tinggi di UNSIQ Wonosobo Jawa tengah, tepatnya pada  fakultas Ekonomi prodi Managemen. Serta Muhamad Alfi Nur Hidayat, tetangga dari Muhamad Fatih. Pada pagi hari Alfi menjaga di breder pondok koi sewaktu Bapak Asnawi dan Bapak Abdul Kholik sedang mengajar. Selain itu ada juga beberapa teman dekatnya yang ikut membantu mengantarkan Koinya.

   Motifasi kunci kesuksesan bagi para calon pengusaha, menurut Bapak Asnawi yakni disiplin, jujur, dan semangat.

  Menurut saya Bapak Asnawi adalah orang yang ulet, rendah hati, karena mereka tak malu menjadi petani ikan koi,  meski Bapak Asnawi dan karyawannya, Bapak Abdul Kholik, serta Muhamad Fatih ,adalah orang berpendidikan tinggi, juga berasal  dari keluarga yang dibilang mampu.  Beliau adalah orang yang tanggap, pantang menyerah, serta berpenampilan sederhana.

   By : Amirki Ailama

Di buat pada : desember 2020

Narasumber:
1. Bapak  Asnawi
2. Muhamad Fatih
3. Muhamad Alfi Nur Hidayat
4. Ibu Haji Sa'diah

Kumpulan biografi Perintis UMKM WonosoboTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang