Xion - Bocah tengik

121 22 6
                                    

Tahun ini adalah semester terakhir untuk anak-anak kelas tiga.

Y/n si gadis pendek menyukai salah satu seonbae nya  *seonbae : senior*

Tapi y/n tak berani memberi tahu perasaan nya hingga saat ini,
Dari awal ia masuk sekolah ini, ia langsung jatuh cinta pada pandangan pertama dengan seonbae nya itu,

Supaya bisa lebih dekat dengan seonbae nya, Y/n mencalonkan diri menjadi manajer di salah satu klub olahraga yang diikuti seonbae nya,

Sebelumnya ia tak tahu menahu tentang baseball atau hal yang dilakukan manajer,
Maka dari itu y/n terus belajar dan berusaha menjadi manajer tim baseball

Dan untuk saat ini anggota tim sedang berusaha dan berlatih demi masuknya tim mereka di tingkat SMA

Untuk tahun ini juga pendaftaran anggota baru sudah dibuka dan akan melakukan seleksi untuk masuk tim utama,
murid baru harus bermain melawan tim lawan dan gerakan dan kemampuan mereka akan di nilai oleh pak pelatih

===

"Gimana manajer? Anggota baru tahun ini?"

"Hahh, e-ehh Lee do seonbae" y/n membungkuk sopan
"Jangan keseringan melamun bu manajer" seonbae yang bernama Lee do itu merangkul bahu y/n

Sedari tadi y/n sibuk mengatur detak jantungnya yang semakin berdegup dengan kencang

"Melamun lagi" Lee do menyentil jidat y/n, membuat y/n meringis pelan

"Mian, apa itu sakit?" Tanya nya
"Ti-tidak seonbae, aku baik-baik aja hehe" - y/n

"Jadi?" - Lee do

"Apa? Ah umm, anak kelas satu yang daftar tahun ini bagus dan berbakat semua" - y/n

"Begitu" Lee do manggut manggut

***

Dan tahun ini juga menjadi tahun kedua bagi y/n berada di SMA xxx, tersisa satu tahun lagi,

"Manajer"

Y/n yang sedang memasukkan bola di keranjang pun menoleh saat namanya dipanggil

"Hm, wae jaehyun-a"

Yap dia jaehyun tim utama baseball di sekolah mereka, jaehyun juga berada ditahun kedua seperti y/n.

"Pelatih memanggil kita semua untuk diajak makan bersama, tolong bilang pada manajer yang lain" - jaehyun

Y/n mengangguk

"Baiklah, Btw, selamat atas kemenangan kalian" y/n tersenyum

Hanya cengiran yang Jaehyun tunjukkan trus kembali ke anggota yang lain

Di klub baseball mempunyai tiga manajer termasuk y/n, dan dua orang lagi itu seonbae nya y/n, hayoung dan bomi,

Setelah memanggil kedua seonbae nya, mereka segera menuju tempat sang pelatih dan anggota tim,

===

"Ehh bu manajer, sini sini"

"Kalian tau ga, Lee do seonbae udah punya pacar lohh"

"Eehhh beneran"

"Iya kan seonbae"

Lee do mengangguk sambil tersenyum kikuk

Y/n?

Aah Sedari tadi ia hanya diam mendengar kan,
Hatinya seperti ditusuk beribu pisau,







Saat ini hanya y/n yang berada di ruang penyimpanan bola, ia menangis diruangan itu,

Tak disadari, ternyata ada seseorang yang masuk ke dalam ruangan itu dan y/n belum menyadari kedatangan orang itu,

"Ekhemm, manajer-nim"

Mendengar suara itu y/n segera mengelap air mata nya

"Eo Oh, kenapa?" - y/n

"Kau, apa kau menangis karena Lee do seonbae?" Tanya nya

"Ap-apa urusan mu" - y/n

"Kurasa tidak ada"

"Dan juga, darimana kau tau itu" - y/n

"Eum karena aku selalu memperhatikan mu seonbae"

"K-kau anak kelas satu?, siapa namamu?"

"Wahhh secepat itu kah kau tertarik padaku seonbae?" Ia mencoba untuk menggoda y/n

"Bicara apa kau barusan?!" - y/n

"Hahaha, bercanda seonbae, aku xion, kelas 1.3" - xion


***

Semenjak pertemuan mereka di ruangan itu, Xion selalu mengikuti y/n, dan itu membuat y/n risih

"Bisa kau berhenti mengikuti ku xion?" - y/n

"Tidak bisa seonbae" 



"Hai y/n"

Y/n dan xion menoleh ke asal suara, dan didepan mereka terdapat dua sejoli yang tengah kasmaran, Yap Lee do dan Eunjung

"Eo Oh ha-hai Lee do seonbae, Eunjung seonbae"

"Mau kekantin? Bareng aja" - Lee do

"Ngga usah seonbae, kita duluan" xion menarik tangan y/n Dan menjauhi Lee do dan pacarnya



"Lepas, xion" y/n terus meronta

Xion pun melepaskan cengkraman nya, dan y/n perlahan berjalan menjauhi xion

"Mau keruangan itu lagi dan menangisi bedebah itu lagi hah?!"

"Siapa yang kau maksud bedebah hahh!!"

Xion langsung menarik tubuh y/n Dan memeluk nya erat

"Tak bisakah kau melihat ku saja seonbae"

Xion merasakan bahu y/n bergetar, suara isakan pun terdengar,
Xion makin mengeratkan pelukannya dan mengusap pelan punggung y/n.

"Kau mau aku patah kan kaki dan tangan bedebah itu?" - xion

"Sebelum itu, kau duluan yang aku patah kan" menumbuk perut xion,
Xion meringis

"Aakkh seonbae, tega sekali kau padaku"

Y/n segera menjauhi xion

"Seonbae berkencan lah dengan ku besok" teriaknya

"Akan ku pertimbang kan" - y/n











TBC

Ngga banget endingnya :v

🌜ONEUS × TOMOON ✔🌛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang