Prolog

109 13 0
                                    

- PROLOG -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- PROLOG -

***

Seorang pemuda sedang termenung di balkon kamarnya menatap langit malam dengan bintang-bintang yang selalu menyapa, menerangi, dan menemani hidup nya yang sepi dan sunyi itu. Tidak ada yang peduli terhadap hidup nya ini, dia sampai berfikir, "Kenapa aku ditakdirkan hidup di dunia ini?, Sedangkan hidup ku ini pun seperti tidak hidup."

***

"Andai waktu kejadian itu istri saya nggak ada bareng kamu, dan nggak ngorbanin dirinya buat kamu. Pasti dia masih ada di rumah ini!"
"Sadar Dad! Bunda meninggal emang udah takdirnya. Bukan karena Awin!"
"Bener kata Bang Joss,  jangan salahin Awin terus Dad, kasian Awinnya. Dia juga nggak tau kalo emang akhirnya bakal kaya gini."

***

"Congrats Daddy, Abang yakin Daddy bisa ngelupain Bunda tanpa menghilangkan rasa cinta Daddy buat Bunda." Ucap Joss kepada Daddy nya disaat acara pernikahannya.

"Dad, maafin Awin ya. Tapi Awin minta tolong sama Daddy, tolong jangan lupain Bunda."

***

Disaat acara pernikahan Daddy nya dengan wanita lain, Win tidak mungkin hanya berdiam diri saja disamping Wira, Daddynya. Dia pun izin kepada yang lain untuk mengambil minum. Setelah Win mengambil minum, dia tidak sengaja menyenggol seorang laki-laki. Setelah Win meminta maaf karena telah menyenggol lelaki itu, dia bergegas pergi dari situ. Win tidak tahu, bahwa lelaki yang ditabrak nya itu bisa merubah kehidupan Win. Siapa dia? Apakah dia bisa merubah hidup Win menjadi lebih baik? Atau justru sebaliknya?

***

"Iwin sayanggg." Khao memanggil Win yang sedang mencari buku di perpustakaan sekolahnya.

"Apa? lo ga malu gitu sayang-sayangan di tempat umum kaya gini?" Tanya Win kepada Khao tanpa menolehkan pandangannya terhadap rak buku di depannya ini.

"Nggak dong, kan sama temen sendiri." Ucap Khao sambil menunjukkan senyumnya yang imut.

"Oiya, gue mau ngomong sesuatu sama lo." Ujar Win kepada Khao saat dia sudah mendapatkan buku yang dia inginkan.

"Mau ngomong apa beib?" Tanya Khao kepada Win yang sedang menyamankan posisi duduknya.

"Kayaknya, gue lagi suka sama seseorang deh." Ucap Win kepada Khao membuat Khao seketika mematung.

"HAH? LO SUKA SAMA ORANG LAIN?!" Teriak Khao tersadar ketika Win mengatakan hal itu.

"Berisik Khao, pelanin dikit suara lo anjir!" Ucap Win memerintah sambil memelototkan matanya ke Khao.

METAWIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang