Pemilihan Ketua dan Wakil ketua Osis

31 4 2
                                    

Hari senin bulan Januari bertepatan dengan hari dimana dipilihnya ketua dan wakil ketua osis untuk sekolah tercinta SMA Nusa Bangsa esok hari, dengan biasanya rere always mengerjakan tugas dengan cepat dan tepat waktu karena terkenal anak yang rajin namun dia orangnya jutek dan sensian apalagi ke cowo yang caper huhu tau kan artinya cari perhatian ya kaya si faiq itu, faiq adalah murid baru pindahan dari bandung, anak orang kaya yang ganteng tinggi dan most wanted banget di sekolah dengan nilai matematika nya yang selalu tinggi namun ke pintarannya tertutupi oleh ke bandelannya disekolah dengan teman temannya apalagi cees nya yang 3 orang itu siapa lagi kalo bukan robi, rizky, fauzan bener bener bad boy sekolahan, tapi rere yang taat peraturan sangat membenci ke 4 cowo itu karena mereka selalu membantah dan melanggar peraturan sekolah.

Pak mamun : "Selamat siang anak anak.. hari ini kita akan mencalonkan 2 orang perwakilan untuk seleksi pemilihan ketua dan wakil ketua osis tahun sekarang, menurut kalian siapa yang pantas menjadi ketua dan wakilnya dikelas kita?"

"pak usul dong gimana kalo si Rere aja sama faiq mereka kan pinter pinter dikelas" saran Fauzan

(Sahut fauzan dengan suara keras)
Dengan sontak membuat Rere membelakan matanya lebar lebar dan langsung saja menyambar ucapan si fauzan itu

"APAAAN GAK MAU!!"

Sambil menunjuk ke arah fauzan dan melirik sinis ke arah faiq sebentar, faiq yang melihat tingkah rere yang begitu membuat dia semakin penasaran dengan Rere

"Boleh pak saya setuju tapi saya gak tau kalo rere bakalan bekerja dengan baik atau malah sibuk ngerjain tugas dan gak memprioritaskan Osis pak.."

Sahut faiq dengan ketus. Rere yang mendengar jawaban dari faiq sontak merasa aneh kenapa dia dengan yakinnya ingin mencalonkan diri menjadi pengurus osis tapi satu sisi dia juga kesal karena dia dijelek jelekan didepan guru nya.
Rff

"heh emangnya siapa yang mau memcalonkan diri sama elu gak yah"
Mendengar ucapan rere seperti itu sontak membuat sekelas tertawa

"hahahahaha maksudnya mencalonkan jadi istri faiq atau kaya gimana sih re?" Sahut robi sambil melihat ke arah andhini, karena robi emang suka sama andhini

Sebelum rere menjawab omongan robi, pak mamun cepat menyanggah ucapannya dengan nada tinggi.

" DIAMMM!! Semua keputus ada di saya kalian tinggal menjalankan tugas saja,mau tidak mau saya sudah memilih yang terbaik dikelas ini jadi kalian harus berusaha sebaik mungkin dan jangan memalukan kelas ini saya setuju dengan robi karena itu juga yang saya maksud!"

Mendengar Pak Mamun yang sudah beda nada bicaranya satu kelas pun terdiam. Dan terpaksa Rere menyetujui dan mengikuti pencalonan ketua dan wakil ketua osis meskipun dengan anak baru namun dia yakin terhadap pilihan Pak Mamun.

"Gimana Rere kamu keberatan?"

" Tidakk Pak , saya siap"
Wajah senang dari Pak Mamun pun terlihat.

Tringgg..... tring....
Bel pulang pun berbunyi, dangan cepat Ke 4 cowo bad boy itu meninggalkan kelas dan mereka nongkrong di kafe dekat sekolah.
Rere, Andhini dan Tasya ada janji untuk ke perpustakaan sekedar meminjam buku.

"Reee... Ani ayo kita ke perpus naik mobil aja gw bawa mobil kok, cuma parkirnya di kafe pinggir sekolah, kesana dulu yok.."

"Oh iyaa ayo rere kita kesana juga masa sih udh nebeng malah mau nunggu disini juga.." sahut ani dengan ketawa ketawa
Rere hanya mengangguk dan berjalan bersama - sama.

Pas sampai di parkiran kafe, mobil Tasya susah keluarnya karena terhalangi oleh Mobil nya faiq yang parkir sembarangan..

Rere yang kesal dengan orang yang sembarangan parkir itu langsung aja menghampiri Faiq yang sedang nongkrong, karena Rere tau kalo ke 4 cowo itu selalu nongkrong dulu sebelum pulang sekolah.

Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang