03

79 5 0
                                    

 ‍   ‍ ‍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

‍   ‍ ‍

Happy Reading!!

‍   ‍ ‍

─━━━─

‍   ‍ ‍

;

‍   ‍ ‍


Meskipun sudah berjanji pada Taehyung untuk menahan diri, dia tetap saja mendatangi Jungkook di kamarnya.

Taehyung bisa marah, nanti. Tapi dia tidak peduli. Bagaimana mungkin dia tahan berdiam diri begitu saja saat pemuda yang sudah ditunggu-tunggu nya sekian lama sekarang ada di rumah yang sama dengannya?

Dia berdiri di sudut ranjang; mengamati Jungkook yang tertidur pulas seperti bayi

Sejenak kemarahan menyelimuti hatinya,

Sampai kapan dia hanya bisa melihat Jungkook di saat pemuda itu sedang tertidur?

Taehyung harus cepat. Mereka sudah sepakat tentang Jungkook, padahal jarang sekali mereka berdua sepakat. Dia dan Taehyung bertolak belakang dalam segala hal.

Taehyung cenderung baik hati dan menggunakan cara-cara pintar untuk meraih tujuannya, sedangkan dia─ selalu menggunakan cara-cara ─ licik, licik bukan pintar ─ untuk mendapatkan apapun yang dia inginkan. Dan seperti yang Taehyung katakan tadi; dia sangat kejam.

Tapi Jungkook adalah pemuda yang sudah menyentuh perasaannya. Mungkin pemuda itu sudah melupakannya, bahkan mungkin pemuda itu tidak menyadarinya, tapi kejadian 12 tahun lalu itu tidak akan pernah dilupakannya; pertemuan pertamanya dengan Jungkook sekaligus hari di mana Dia memutuskan akan memiliki Jungkook.

Taehyung harus memaklumi ketidaksabarannya, dia sudah menunggu selama 12 tahun. Menunggu dan menunggu sampai Jungkook siap jadi miliknya, dan sekarang pemuda itu ada di depan matanya.

Dia mendekat, tangannya menyentuh pipi Jungkook dengan lembut, Jungkook bergeming, masih pulas, tidak menyadari ada sosok yang mengamatinya lekat di tepi ranjangnya.

"Kau milikku Jungkookie, jangan lupakan itu."

─────

Jungkook bermimpi; dia berada di sebuah taman hiburan yang sangat ramai. Penuh dengan pedagang dan para orang tua yang menggandeng anak-anak mereka. Suara musik dari berbagai stan permainan dan suara suara manusia terdengar bercampur menjadi satu, riuh rendah di telinganya.

"Kookie, jangan kesitu." Suara neneknya dan dengan memperingatkan.

Jungkook mengernyit. Neneknya masih hidup? Dia menolehkan kepalanya dan mendapati neneknya berdiri di belakangnya, neneknya benar-benar masih hidup, hidup dan tampak lebih muda.

From the Darkest Side. | tk.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang