PROLOG

3.8K 209 14
                                    

"Poopoo~"

Jennie dengan manja berjalan menghampiri Lisa duduk di kursi belajar sedang sibuk berkutat dengan laptopnya.

"Hm?" Balasnya bergumam, tanpa melihat kearah gadis bermata kucing itu yang sudah berdiri disebelahnya dengan bibir cemberut.

PLAK!

"Astaga!"

Lisa terkejut, matanya membulat karena Jennie tiba - tiba menampar keyboard laptopnya dengan kuat, dengan cepat, ia buru - buru menjauhkan benda tersebut dari jangkauan sang kekasih.

"Laptop terus! Laptop terus!" Pekik Jennie kesal sambil menghentak - hentakkan kakinya, ia ingin meraih laptop itu namun Lisa buru - buru mengangkat tangan kanannya yang memegang laptop.

Jennie berusaha berjinjit,melompat kecil untuk mengambil alih laptop namun Lisa ikut berjinjit juga membuat perbedaan tinggi mereka sangat terlihat jauh.

"LISA!!!!!"

Yang diteriakki malah terkikik geli melihat wajah kesal kekasihnya itu yang terlihat sangat menggemaskan ketika sedang kesal. Sementara Jennie yang melihat Lisa terkikik, lansung menitihkan airmatanya.

"Hiks~ huaaaaaa~~~"

Barulah saat kekasihnya itu menangis Lisa tersenyum lega, tau jika Jennie tidak lagi berminat merusak laptopnya, ia mematikan benda tersebut lalu menaruhnya diatas meja belajar.

"Poopoo~ hiks! U-udah gga ssayang hiks~ sama J! huaaa~"

Mengambil beberapa lembar tissue, ia kembali duduk sambil menghapus airmata yang mengalir diwajah Jennie, ia menjawab, "Ga sayang darimana? belum ada setengah jam poopoo buka laptop."

"Hiks~ itu lama! Hiks~"

Jennie naik ke pangkuan, melingkarkan kedua lengannya dileher jenjang tersebut lalu menggigit bahu bagian kanan Lisa untuk mengungkapkan kekesalan.

Sudah terbiasa dengan tindakan menggemaskan gadis itu, sang pemilik bahu hanya tersenyum manis dengan sebelah tangannya sudah mengusap - ngusap punggung Jennie dengan sayang.

Jennie meregangkan pelukan, memanggil dengan manja, "Poopoo~"

"iya baby J?"

"Poopoo~"

Cup.

"Apaaaaa hm?" Balas Lisa lagi setelah sudah mengambil ciuman singkat di pipi chubby sebelah kiri gadis itu.

Jennie menggelengkan kepalanya, binaran matanya terlihat jelas saat mengagumi wajah Lisa yang sangat menawan.

"Poopoo~" Panggilnya lagi dengan suara bayi membuat Lisa gemas setenga mati.

"Gendong?" Balas Lisa membuat Jennie menganggukkan kepalanya cepat sambil memamerkan gummy smilenya.

Dengan senang hati memenuhi permintaan gadis bermata kucing tersebut, ia bangkit berdiri, menggendong tubuh sang kekasih.

"Poopoo, takut.." Lirih Jennie membuat Lisa mengerutkan dahinya bingung.

"Takut kenapa?"

"Nanti.. pas masuk kuliah J ga dapet temen gimana? Nanti J kena bully bule - bule gimana? Kan di twitter lagi rame hastag #Asianhate...." Cemasnya membuat Lisa kaget karena kekasihnya itu sudah berpikir terlalu jauh.

"Poopoo juga kan orang Asia."

"ih! poopoo mah blasteran! ga keliatan muka asia nya! Kalo J kan udah jelas - jelas seluruh fisiknya orang Asia! Aaaa~" Rengeknya takut

"Kamu itu mikirnya kejauhan. Lagian kalo ada yang bully kamu tinggal bully balik, kamu kan dulu ratu bully. Masa takut? Hm?" Ledek Lisa membuat Jennie tidak bicara lagi,  dengan kesal kembali menggigit bahunya.

"Kkkk~ Lagian nih ya, kayanya. Nanti pas masuk kuliah, bukannya malah dibully tapi malahan banyak yang suka sama kamu. Kamu cantik, imut, sexy siapa yang gasuka hm?"

Jennie mengerutkan dahinya berpikir sejenak, lalu mengangguk-anggukkan kepalanya menyetujui, "Iya juga ya, tapi... ah gatau ah!! Poopoo~ sleepyyy~~"

"hoaaam~~"

Jennie menguap lucu sambil mengerjap-ngerjapkan matanya, tanda bahwa mengantuk.

1 tahun setengah mereka sudah melewati waktu bersama, jika ditanya bagaimana perasaan keduanya, tentu saja itu terasa seperti hari pertama mereka jatuh cinta.

Kini mereka menempuh chapter baru, besok adalah hari keberangkatan mereka ke LA untuk melanjutkan pendidikan kuliah di UCLA.

Lisa melangkahkan kakinya, ia merebahkan tubuh mungil Jennie diatas ranjang ; diikuti juga dengan dirinya yang sudah berbaring disamping gadis itu.

Jennie menggelengkan kepalanya, ia lantas merangkak naik, tidur telengkup diatas tubuh Lisa. "Poopoo~ boleh kann??" Tanya Jennie dengan manja menatap Lisa untuk mendapat izin.

"Boleh."

Cup.

Jennie mencium bibir Lisa sekilas setelah itu sepenuhnya mengubur wajahnya diceruk leher Lisa.

"Goodnight poopoo~"

"Sweet dreams, baby J."

- my fiancé, my dear -


A/N = Kira - kira ebook ini mau kebanyakan uwu atau kebanyakan confict ya? >.<

Yg udah baca ebook Mr. Perfect vs Queen bee kalian boleh request maunya karakter Jennie atau Lisa gimana nanti waktu di university?

Yang paling banyak, aku pertimbangin deh HEHE.

my fiancé, my dear [Ebook Saquel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang