10

1.2K 139 42
                                    

Lama menunggu sampai akhirnya kita bertemu.

💐










Assalamualaikum temen temen ada yang masih mantengi cerita ini ga ni wkwk.

Author janji kan bakalan Doble up tapi kek nya ga bisa deh author sibuk banget akhir-akhir ini jadii maaf ya kapan kapan author penuhi deh janjinya.

Selamat membaca jangan lupa vote dan komen di setiap part nya biar makin seruu niii.









Malam ini Eliza menjadi putus asa, ia bingung harus bagaimana.

Mencari jalan keluar yang tak mungkin ia temui di tengah hutan. Sungguh malang nasibnya.

Takdir begitu keras terhadap dirinya. Mengapa ia harus menjalankan semua ini.

"Ya Allah tolong Eliza" ucapnya lirih.

Ia begitu ketakutan, di kejar seseorang yang tak ia kenal.

Ia terus bersembunyi di balik pohon besar itu. Dengan badan bergetar dan nafas yang memburu akibat berlari tadi.

"Kamu pikir bisa lari gitu aja nona manis" kata orang itu.

"Ayolah sayang, mari kita senang-senang" sambil melangkah menuju pohon besar "tenang sayang, jangan takut dong, kita bisa kok pelan pelan" ucapnya tertawa.

Krik

Bunyi kayu yang di injak, semakin lama semakin dekat pula seseorang itu.

Bisa Eliza tebak orang itu kini berada di belakang pohon besar itu.

Hap

Berhasil!!!

Tangan Eliza berhasil di tangkap orang itu, Eliza memberontak untuk melepaskan tangannya dari genggaman orang itu.

Ia benar-benar takut untuk sekarang, bahkan tenaganya saja sudah hampir habis.

Menggelengkan kepalanya, ia terus berusaha melepaskan genggaman tersebut.

Tapi semakin lama genggaman itu semakin kuat, ia sangat takut sekarang.

"Ayolah sayang"

"J-jangan...hiks k-kumohon"

"Oh rupanya kau sangat cantik sekali, tak sia-sia aku menerima tawaran itu" tertawa cukup keras itu yang membuat Eliza semakin takut.

"Lepaskan..hiks lepaskan a-aku"

"Kau pikir segampang itu"

Eliza terus memberontak, sampai ia berhasil kabur dari kejaran orang tadi.

Terus berlari tanpa arah, menyakinkan diri bahwa ia bisa kabur dari orang itu.

Walaupun sebenarnya ia sangat takut tapi dirinya harus berusaha lepas.

Bahkan dirinya bersyukur bisa lepas tapi dirinya tetap waspada.

Melihat ke arah belakang, ia masih tetap di kejar. Berlari sampai ia menemukan jalan.

"He sini kau, jangan kabur dari ku!!"

Dikit lagi ia sampai, bahkan ia rasa dirinya hampir tak sanggup sampai tiba tiba dirinya berada di jalan.

Ia bersyukur, namun siapa sangka tiba-tiba ada sebuah mobil yang menghantam dirinya.

Brakkk

Eliza terpental jauh, ia merasakan sakit di seluruh tubuhnya. Bahkan ia merasa tak akan bisa kembali kedunia ini.

"Bunda...ayah..maafkan eliza" ucapnya lirih.

Darah mengalir begitu deras, kepala yang terbentur jalan mengeluarkan banyak darah. Semakin lama dirinya merasa matanya begitu berat untuk tetap di buka sampai akhirnya semua gelap, ia tak sadarkan diri.

Kerumunan semakin banyak, tak ada yang berani menolong Eliza.

Sampai sosok pria berkemeja dengan jas rapih turun dari mobilnya.

Menerobos kerumunan yang sudah ramai tadi. Bergegas menyelamatkan wanita itu.

"KENAPA KALIAN DIAM SAJA!!" Ucapnya sambil teriak "CEPAT PANGGIL AMBULANCE".


....


"Sial lama banget" ucapnya

Terpaksa ia harus menggendong wanita itu, ia tak ingin wanita ini kehilangan banyak darah.

"Pak tolong ke rumah sakit" ucapnya kepada sang supir "agak cepat pak" ada raut kekhawatiran di wajah pria tersebut.

Mobil melaju menumbus jalan, sekitar 25 menit mereka sampai, sempat ada Kendal sebenarnya di jalan tapi ia atasi dengan cepat.

Begitu sampai ia buru-buru membawa wanita itu ke dalam rumah sakit.

"DOKTER... SUSTER" panggil pria itu, cepat-cepat pihak medis berdatangan mendengar sang pemilik rumah sakit memanggil.

Siapa sangka dirinya yang baru pulang dari luar kota hendak menuju kerumah sakit malah mendapatkan kejadian yang tak terduga.

Semua orang yang berada di sekitar cukup terkejut, apalagi para pekerja yang mengetahui bahwa anak dari sang pemilik rumah sakit bisa membawa wanita dalam keadaan seperti itu.

Mereka semua tau sosok pria yang mereka kenal tak pernah sekalipun dekat dengan perempuan.

Bahkan sempat ada yang mencoba menggoda dirinya malah di tolak mentah-mentah.

Terus belari menelusuri lorongan, sampai pada suatu ruangan yang di sebut UGD.

"Maaf tuan anda harus tunggu disini" ucap sang suster.

Pintu pun tertutup, meninggalkan ia seorang diri. Mengusap wajahnya dengan kasar.

'ga, ini ga mungkin kan, selamatkan wanitaku ya allah' batinnya.

Dirinya hampir putus asa setelah melihat siapa yang mengalami kecelakaan tersebut.

Sekarang banyak pertanyaan yang hinggap di kepalanya.

Mengapa wanita itu ada disini dengan pakaian seperti itu, dan kemana pula keluarga wanita itu.

Ia melihat dirinya, sungguh kacau sekali darah yang menempel dipakaiannya.

Lama menunggu hingga seseorang paruh baya datang menghampiri dirinya.

"Kamu kenapa" ucap orang tersebut.

"Pah, wanitaku ada disana" tunjuknya kearah ruangan tersebut.






Hayooo ada yang nungguin cerita author ga nii xixi kalau gada ya gpp si.

Ada yang minta ni katanya Eliza sama laki-laki lain wkwk nah Lo udah author turuti ni buat kalian.

Kira-kira siapa ya laki-laki nya wkwk. Ayoo dong tebakk.

bukan aku tetapi sahabatku ( lays 'ana walakun 'aeazu 'asdiqayiy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang